38

3.2K 277 12
                                        

Masih ingat wanita yang tidak sengaja menabrak Renjun di malam hari?. Yapp!! sekarang wanita itu tidak menyangka jika laki-laki yang di tabraknya itu 1 sekolah dengan dirinya di sini. Tapi sayangnya bisa kapan saja dirinya kembali lagi ke tempat di mana di  lahirkan. Berarti kemungkinan untuk lebih mengenal laki-laki itu semakin sulit bukan atau bahkan baru sebentar mereka dekat tetapi harus berpisah. Maka dari itu beberapa bulan belakangan ini dirinya gencar sekali mencoba mendekati laki-laki itu secara tidak langsung. Dirinya tahu jika lelaki itu sangat membencinya. Mungkinkah karena MUNGKIN aku memiliki wajah yang sama dengan seseorang yang tidak dirinya sengana lihat di ponsel laki-laki itu. Tapi apakah tidak bisa dia melihat perjuangannya sedikit saja. Dirinya hanya ingin dekat dengan laki-laki itu, syukur bisa lebih hehehehe.

Seperti saat ini, dirinya sedang bernyanyi sambil menari di ruangan musik yang di sediakan pihak sekolah. Dirinya bernyanyi dan menari dengan suasana hati yang sulit di jelaskan. Setelah dirinya melakukan misi pagi harinya yaitu meletakan apa saja di loker laki-laki yang dirinya ketahui bernama Renjun. Entah itu coklat, surat, pesan semangat, jus dan banyak lagi. Lalu dirinya segera  berlari setelah menengok kanan kiri memastikan tidak ada orang. Namun nyatanya dewi fortuna sedang tidak berpihak padanya. Seseorang yang melihatnya segera mengikutinya dan berhenti saat wanita itu masuk ruang musik dan memcoba melihat apa yang akan di lakukannya.


Wanita itu mengambil mic dan menatap pantulan dirinya di cermin besar yang mengelilingi ruangan tersebut. Segera dirinya memulai bernyanyi dan menggerakan tubuhnya seolah mengartikan perasaannya akhir-akhir ini.

🎤🎶

Why baby!! mwoga munjeya baby

"Niga nal sirheohae haneun geol ara
Naneun seounhae geureon nal wae neoneun mot ihaehae
You Don’t understand nan neoreul johahandago"

~~ bisa di lihatnya saat dirinya sedang melihat reaksi Renjun saat melihat adanya hadiah yang dirinya letakan di loker Renjun. Dirinya melihat Renjun mengambil hadiah tersebut, dirinya senang dan berpikir mungkin Renjun akan menerimanya. Tapi, apa yang di lihatnya sekarang. Hadiah tersebut berakhir di tong sampah untuk kesekian kalinya. Kenapa Renjun tidak pernah mengerti jika dirinya menyukai laki-laki itu.

"Naega mwol jalmotaenneunde naege wae geureoneunde.
Geureolsurok nan doege seopseophae Oh I’m so sad.
Geureonikka seulseul let me come into your"

~~ dirinya mencoba untuk tidak menyerah dengan terus-terusan meletakan sesuatu di loker Renjun. Dirinya akan bertekad sampai suatu saat dirinya berhasil mendapatkan hatinya. Jadi Renjun, biarkan aku pelan-pelan untuk menyapa hati mu. Ok!!!.

"Maeum jungyohan geon maeum
Gyeolko nae eolgulman bogo johahaneun geo (Ani aniya).
Nal miwohaneun neoui nari seon maltukkajido
saranghage doen geo ige nae (Mamiya)"

~~ masih ingat saat dirinya tidak sengaja menbraknya saat baru saja kembali dari kantin membeli minuman. Dirinya menabrak Renjun dan menumpahkan sedikit minumannya ke seragam yang di pakai laki-laki di depannya. Dan apa kalian tahu apa yang dia katakan padaku?

"Bisakah kau berjalan dengan benar!! Dan gunakan matamu saat berjalan untuk melihat" dirinya sedikit di maki oleh laki-laki itu dan menjadi bahan tontonan siswa lainnya. Namun dirinya tetap dengan pendiriannya, "Meskipun kalimat menyakitkanmu karena membenciku
Aku mencoba untuk mencintainya, ini adalah perasaanku".

"Neoe daehan geon sasohan geotdo gieokhae nan Mania.
Amuri nappi gureodo neon naege i sungan manhwaya.
Sungjeongmanhwaya juingongeun maennal
maennal ireoke bammada gidohae"

Dirinya meliukan badannya dan berpura-pura menyapa dengan tangannya yang ia gerakan ke kanan dan kiri seolah sedang mengajak penonton bernyanyi dan menari bersamanya.

"Give Love  Sarangeul jom juseyo
Give Love Sarangi mojarayo
Maeilmaeil jaraneun sarangeul geunyeoege juneundedo batjil anheuni
Give Love  Sarangeul jom juseyo
Give Love Sarangi mojarayo
Maeilmaeil jaraneun sarangeul geunyeoege juneundedo batjil anheuni"

~~ saat ini dirinya sedang berada di atap sekolah. Mengingat kembali apa yang telah dirinya lakukan untuk membuktikan jika dirinya serius memberikan cintanya, perasaannya untuk Renjun. Dirinya memberikan cinta yang semakin bertambah setiap hari nya, Tapi dia tidak pernah menerima sama sekali. Tch!!! Jangankan cinta, hadiah yang setiap dirinya  letakan di lokernya saja selalu berakhir di tong sampah. Ingin sekali rasanya menyerah mengingat perjuangannya yang sia-sia.

Give love ~~~

Di hentikannya kegiatanya itu saat lagu yang dirinya nyanyikan telah selesai. Segera dirinya meletakan mic tersebut dan masih belum menyadari seseorang yang melihat kegiatannya sedari tadi. Di ambilnya tas sekolahnya dan segera berjalan keluar dari ruangan tersebut dan betapa terkejutnya dia saat melihat seseorang yang dirinya teror dengan hadiah-hadiah di lokernya berada di depan matanya.

"Hay!!" Sapa Renjun yang membuat dirinya melongo.


~~~~~

Renjun tidak bodoh untuk tidak mengetahui siapa yang mengirimkan semua barang, makanan, dan lainnya di lokernya. Dirinya hanya saja malas untuk speak up atau mengurnya untuk berhenti. Maka dari itu dirinya biarkan saja dan melihat sampai kapan wanita itu memberikan semua itu.
Dan jika kalian berfikir jika aku membuang semuanya ke tong sampah benar maka akan aku salahkan. Nyatanya saat wanita itu meletakan sesuatu di lokernya, dirinya selalu berada di tempat yang tidak di ketahui oleh wanita itu dan melihatnya. Sedikit tersenyum saat melihat tidak ada kata menyerah bagi wanita itu untuk mendekati dirinya. Awalnya memang dia tidak mau susah payah membalasnya katena entah kenapa saat melihat wajahnya selalu saja dirinya teringat seseorang di negeri seberang.

Renjun berjalan memdekati lokernya seolah  baru saja datang, dirinya tau wanita itu sedang bersembunyi di belakang tembok dan mengintip sesekali ke arahnya.
Dengan teganya tangannya mengambil sesuatu tersebut lalu membuanya kw tong sampah dan bisa dirinya lihat dari ujung matanya jika wanita tersebut kecewa lalu pergi dari persembunyiannya. Setelah wanita itu pergi, dengan cepat Renjun kembali mengambil sesuatu yang tadi di buangnya lalu di bersihkan dan di masukan ke dalam tasnya.
Setiap hari seperti itu, dan itu yang membuat Renjun mungkin sudah sedikit membuka hatinya untuk menghargai perasaan wanita di depannya sekarang. "Semoga saja kau seseorang yang bisa menyembuhkan lukaku" gumam Renjun saat melihat wanita tersebut selesai bernyanyi tadi.

"Hay!!" Dirinya mencoba menyapa wanita tersebut dan lihat ekpresinya dia. Lucu sekali, dengan pipi bulanya dan mata yang sedikit sipit itu serta gigi kelincinya yang muncul di sela-sela wajah melongonya.

"Hay!!" Ulangnya sekali lagi dan memdapat respon akhirnya.

"Terima kasih untuk Hadianya. Aku tau kau yang selama ini memberikan semua itu". Ucapnya tanpa basa-basi.

"Eh" jawab wanita tersebut, Renjun tersenyum.

"Apa boleh jika kita saling mengenal, maksduku bukankah lebih baik jika kita mencoba mendekatkam diri. Dari pada kucing-kucingan seperti ini?". Bisa di lihat jika wanita di depannya itu kaget.

"Ahh, maafkan aku jika membuatmu tidak nyaman dengan perbuatanku". Ucapnya dan menundukan kepalanya.

"Tidak apa, angkat kepalamu dan lihat aku". Ucap Renjun.

"Apa kita bisa pulang bersama hari ini?". Ajaknya.

"Mmm, baiklah". Jawab wanita itu dengan sedikit malu dan masih dengan wajah kagetnya. Mimpi apa dirinya bisa mengobrol dan berteman dengan seseorang yang dirinya tabrak pertama kali di malam hari saat itu.

"Aku Renjun! Kau pasti sudah tau bukan?" Ucapnya membuat seseorang di depannya memunculkan sama merah di ke dua pipi bulatnya. Anggukan yang Renjun dapatkan.

"Kau?" Tanyanya.

"Eoh!! Dongsookie, Kim Dongsook". Jawabnya. Dan setelahnya mereka berjalan  bersama untuk pulang.


Tbc.


Hehehe, kalo ada yang salah tulisan maaf 🙏







Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang