Haechan memutuskan pulang sekolah terlebih dahulu, berjalan ke halte tempat biasanya dirinya menunggu bis. Mendudukan pantatnya dan mengingat semua perkataan Ningning di sekolah tadi.
Flashback
Saat itu Haechan pergi meninggalkan Mark dan Renjun beserta Jaemin di kantin karena ingin ke toilet, tadinya Mark ingin menemani namun belum sempat berdiri dengan sempurna tanganya di tarik kembali oleh Renjun untuk duduk. "Kau diam saja di sini, lagi pula Haechan hanya ke toilet." ucapnya. Mark hanya mendengus mendengarnya.
Haechan berjalan mengikuti langkahnya yang akan membawanya ke toilet sebelum Ningning dan teman-temanya mengahadangnya. Haechan yang tidak tau apa maksudnya hanya diam melihat apa yang akan wanita itu lakukan. dirinya mencoba untuk tetap tenang di saat wanita itu mendekatinya, " Bisakah kau jauhi Renjun! Apa kau tidak tau Renjun itu calon tunangan ku." ucap Ningning dengan culasnya. "Aku bisa saja membuat orang-orang terdekat mu menderita, jika kau masih mendekati calon tunangan ku." lanjutnya. setelahnya wanita itu pergi meninggalkan dirinya dengan sedikit menubrukan pundaknya. Haechan yang mendengar kalimat terselip ancaman itu bisa apa selain menuruti kemauan wanita itu. Jika di bandingkan dia dengan Ningning pun kalah jauh, Ningning mempunyai segalanya tapi dirinya? bermimpilah untuh mengalahkan nya Haechan. Haechan kembali ke kelas untuk mengambil tas nya, Dirinya berniat untuk membolos pelajaran saja dan pergi bekerja. Tidak apa sekali-kali dirinya membolos, tanpa tau kalau ke 3 manusia yang sedari tadi menunggunya kelimpungan mencari di mana dirinya.
FLASHBACK OFF
~~~~~
"Kan, lihat ini. semua gara-gara kau. jika saja kau tadi tidak menyuruhku duduk kembali pasti tidak akan terjadi seperti ini." Mark terus saja mengomeli Renjun yang muka nya datar-datar saja. tadi setelah lama menunggu Haechan mereka sudah mulai resah karena Haechan tidak juga kembali. akhirnya mereka memutuskan untuk menghampiri Haechan di toilet namun nihil. setelah lama mencari akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kelas, karena bell sudah berbunyi.
Renjun dan Jaemin memasuki kelasnya, munkin Haechan sudah kembali lebih dulu ke kelas pikirnya. Namun nihil, Haechan tidak ada.
"Lhoh tas Haechan kemana?" tanya pada Jaemin yang baru saja duduk. Jaemin yang mendengar langsung menolehkan kepalanya.
"Coba kau telfon." suruhnya yang langsung dilakukan Renjun. setelah beberapa kali mencoba tetap saja tidak ada satupun yang di angka. Renjun menghela nafas dan menggelengkan kepalanya ke Jaemin.
"Sudah nanti kita lakukan lagi, Kim Saem sudah masuk." Renjun mengangguk dan segera mengeluarkan bukunya. tidak tau saja dirinya jika Ningning tersenyum licik melihat kelakuan mereka berdua.
"Tidak sulit juga mengancam manusia macam Haechan." ucapnya di sertai smirk.
~~~~~
Haechan melihat ada banyaknya panggilan hanya menghela nafas, dirinya sedang mencoba menjaga jarak dengan Renjun maupun yang lainya. Dirinya tidak mau orang-orang terdekatnya terluka karena dirinya. setelah beberapa menit menunggu, akhirnya bis nya datang segera dirinya memasuki bis itu dan duduk di bagian belakang, memejamkan matanya sebentar dan membiarkan kendaraan ini menuju ke tempat tujuanya.
Haechan memasuki caffe tersebut. Dirinya hanya mendapati Yunho hyung. Berjalan mendekati hyung nya itu "Hyung yang lain kemana." tanyanya. Yunho yang bingung hanya menghela nafas.
"Kau, kenapa kau datang jam segini? bukankah siftmu masih beberapa jam lagi! Kau membolos ya?" tanya nya dengan beruntun. Haechan hanya nyengir saja mendengar pertanyaan Hyungnya itu.
"Sesekali tidak apa kan Hyung." ujarnya,
"Ya sudah kau ganti bajumu, yang lain sedang keluar membeli beberapa bahan. Hyung kesayanganmu itu sedang sibuk mengurus pernikahan nya yang sebentar lagi." yang hanya di angguki Haechan, dirinya segera berganti baju.
tidak lama setelah kepergian Haechan pintu caffe terbuka lagi, namun kali ini pemilik caffe yang datang bersama sang calon suaminya si San.
"Hyung, bisa aku meminjam carger mu hp ku mati." tanya Haechan yang baru saja keluar, tidak sadar jika Wooyoung melihat nya dengan mata yang melotot tidak percaya. Kenapa anak kecil ini sudah di caffe jam segini pikirnya
"Kau beruang kecil, kenapa kau sudah di sini. bukanya kau masih sekolah?" Haechan yang mendengar suara seseorang yang di kenali nya langsung menolehkan kepalanya dan melihat sudah ada boss nya dan calon boss nya juga. Haechan hanya tersenyum dan segera dirinya bersembunyi di belakang badan Yunho Hyung. mencolek tangan hyung nya itu untuk membantu menjawab pertanyaan boss nya.
"Dia membolos, youngi." ucapnya. yang mana membuat Wooyoung langsung tambah melotot.
"Kau ini ya." berjalan mendekati Haechan dan menepuk pantat Haechan yang mana membuat Haechan segera cari perlindungan lagi dengan berlari ke arah San. memegang pundak San dan_
"Hyung tolong aku, jauhkan panda hyung itu, dia menyeramkan sungguh." ucapnya yang tidak di dengar oleh San,. Wooyoung yang mengetahui Haechan berlindung lagi hanya menghela nafas.
"Sudah, tidak apa Sayang. lagipula baru kali ini kan Haechan membolos?" ucapnya mencoba melerai mereka. Yunho hanya diam saja melanjutkan pekerjaannya. biarkan adik kecilnya itu di omeli bandel sekali lagian.
~~~~
San yang sedari tadi memperhatikan keributan di depanya hanya menggeleng dan terkekeh. Sudah di pastikan jika Wooyoung kesal akan sesuatu selalu seperti ini. Dan lagi ini ke 3 kalinya dirinya melihat pemuda yang memiliki mata seperti Appanya. beberapa saat dirinya menegang di saat pemuda itu berlari ke belakang tubuhnya dan mencoba mecari perlindungan padanya.
"Hyung tolong aku. jauhkan panda hyung itu, dia menyeramkan sungguh."
kalimat Hyung yang keluar dari mulut pemuda itu seolah mematikan pergerakan saraf tubuhnya. apa katanya Hyung? kenapa anak ini memanggilnya dengan hyung? tapi entah kenapa dirinya menyukainya. seolah tersadar akhirnya San melerai ke 2 nya. membalikan tubuhnya menghadap Haechan "Dan kau adik kecil, jangan ulangi membolos seperti itu mengerti." ingatnya pada haechan.
"Tidak janji hyung." jawabnya yang mana membuat Wooyoung ingin sekali lagi memukul pantatnya, "Kau ini benar-benar ya." imbuh Wooyoung.
tbc.
hehehe moodku hari ini jelek bgt jadi aku bikin aja ini alur. maaf kalo engga jelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.