12

4.7K 478 10
                                    

Maaf typo.

Mark segera membereskan peralatan sekolahnya setelah mendengar bel pulang sekolah. Hari ini dirinya akan mencoba mengajak Haechan pulang bersama. "Kau yakin tak ingin ikut mengantar Haechan pulang." Ucapnya pada Hendery yang juga desang bersiap untuk pulang.

"Kau saja, Aku ada janji dengan keluargaku."

"Perjodohan ya?" tanya Mark. Bukanya menjawab malah memukul kepala temanya itu. "Apa isi kepalamu hanya Semangka saja! mana ada perjodohan. Keluarga ku anti sekali namanya perjodohan asal kau tahu saja." lanjutnya. Keluarga Hendery memang membebaskan masalah percintaan anak nya karena Johnny dan juga Ten tidak ingin anaknya menerima karena terpaksa.

"Ralat bukan semangka saja tapi Haechan juga." Ucap nya membuat Hendery benar-benar ingin menendang pantat nya itu. Mark segera pergi ke kelas Haechan, tenang saja dirinya sudah di beritahu Hendery tadi soal alamat tempat tinggal Haechan. sampai di kelas Haechan dirinya melihat si manis sedang berbicara pada teman sebangkunya. "Haechani." panggilnya saat sudah sampai di depan Haechan. Renjun dan Jaemin yang mendengarnya pun ikut menoleh kan kepala nya, menatap bingung sunbae nya itu.

"Haechan mau pulang bersama." tawar Mark pada Haechan.

"Ah Renjun aku dengan Mark hyung saja, bukankah kau bilang kau harus mengantar Ningning." ucapnya sambil melihat Ningning yang sedang memperhatikan mereka daritadi. tadi sempat Renjun mendapat pesan untuk pulang bersama Ningning memang.

"Aku bisa bilang tidak bisa Chani." Mencoba agar Haechan tidak pulang dengan Mark.

"Renjun.'' Ucap Haechan lembut. Jaemin tidak bisa karena harus menjemput Kaka nya yang baru pulang dari China, ingin pindah sekolah saja katanya.

Renjun bisa apa jika Heechan sudah seperti itu. "Baiklah." putusnya, mengambil tas dan berjalan keluar namun berhenti tepat di samping Mark "Kali ini aku mengijikan mu pulang bersamanya, tapi tidak berikutnya." 

"Aku tidak menjaminya." Renjun yang kesal akan perkataan Mark yang sempat membuat nya berhenti langsung melanjutkan langkah nya keluar dari kelas tidak perduli jika di omeli orangtuanya karna tidak mengantar Ningning. lagipula dirinya tau jika itu bukan keinginan orang tuanya melainkan wanita itu sendiri yang selalu merecoki keluarganya.

setelah kepergiam Renjun, Mark mendekati Haechan dan mengajaknya.

"Apa aku bisa mempercayakan Haechan padamu sunbae."

"Kau tenang saja." Jaemin hanya mengangguk dan pamit untuk pulang duluan. Haechan mendadak canggung melihat Mark.

"Maaf hyung aku membuatmu masuk dalam kejadian ini." sesalnya. pasalnya dirinya tidak tau harus bagaimana, saat matanya melihat Mark yang masuk ke kelas nya entah kenapa langsung mengatakan pulang bersama Mark.

"Ayo pergi." tapi Haechan menahan tangan Mark . "Mmm itu hyung aku akan mampir ke suatu tempat." ucap nya ragu.

"Bekerja." Mark  bertanya namung gelengan yang di dapatkan. "Lalu." lanjutnya.

Haechan melepaskan tanganya yang di pergelangan tangan Mark. "Aku sudah berjanji dengan Eomma dan Appa beserta anak-anak lainya untuk makan bersama di tempat itu. jadi Hyung sekarang pulang saja tidak apa. maaf hyung sudah merepotkanmu dan terima kasih sudah membantuku tadi." ucap Haechan, lau dirinya pergi meningalkan Mark yang terlihat memproses perkataan Haechan. Saat Haechan sudah lumayan jauh berjalanya segera dirinya menarik tangan Haechan dan menggandeng nya ke mobil.

"Eh, Hyung mau membawa ku kemana. Hyung ish lepaskan."

"Masuklah." ucapnya setelah sampai di mobilnya.

"Aku akan mengantarkan mu ke tempat tujuanmu itu." Haechan yang mendegarnya terkejut karna kan dirinya tidak sengaja minta pulang bersama Mark kenapa sekarang malahan benar-benar terjadi.

"Haechan, ayo masuk." Haechan masuk ke dalam mobil Mark dan di susul oleh Mark setelahnya. pergi menjauh dari area sekolah dengan mobilnya.


~~~~

Mobil johnny berhenti di depan tempat makan seafood yang menjadi tujuanya. San sedang dalam perjalanan karna harus menjemput Hendery di sekolahnya, jadi dirinya dan istrinya datang lebih awal.
memasuki rumah makan tersenut dan mimilih tempat yang di tengah, memesan untuk dirinya dan istrinya juga untuk anak-anaknya supaya sampai langsung makan tidak perlu menunggu. mata Ten melihat-lihat sekitar, menemukan pasangan  orang tua yang membawa anak-anak yang lumayan banyak, tersenyum saat melihat anak-anak itu mulai berceloteh menginginkan makanan ini itu.
setelah sekian lama menunggu makanan yang di pesan pun datang bersamaan dengan kedatangan ke 2 putranya.

"San Hendery duduklah." perintah Johnny.

"Aku ke toilet dulu Appa." Hendery segera berlari mencari toilet.

"San, kau tidak mengajak Wooyoung." San yang baru saja minum hanya menggelengkan kepalanya. "Ada urusan dengan temanya katanya." Jawab San. padahal ingin sekali mengajak nya namun ya begitulah. dia tidak ingin di amuk olehnya karena memaksa. hehehe takut dia.

~~~~

"Terima kasih hyung sudah mengantar ku." ucapnya sebelum keluar dari mobil.

"Sama-sama Haechan, lain kali kau datanglah ke rumah. David merindukanmu." Haechan mengangguk dan keluar dari mobil Mark. dan melihat kepergian mobil itu setelah nya masuk ke tempat makan itu.
Haechan segera membuka pintunya.




"APPA EOMMA."




tbc.

aku rombak ulang lagi.

aku rombak ulang lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang