Teringat Kembali

168 13 1
                                    


"Mamaaah, aku disuluh buat kapaaaal" teriak sang anak saat melihat mamanya melintas

"Iya sayaaang, sebentar yaa mama ke dapur dulu"

Anak kecil lucu yang sedang  duduk di meja terlihat sangat serius membuat sebuah karya.

Shellly berjalan mendekati sang anak dan duduk tepat disampingnya.

"Sayaaang, gimana dengan kapalnya??"

"Ndak bisa maah, susaaaaah sekaliiii. Masa kata bu gulu suruh buat tiga. Orang langga buat satu nda bisa."

"Kenapa nggak bisa sayaang? Kan pasti udah diajarin sama bu guru kan??

"Langga lupa mah..."

Shelly tidak heran dengan Rangga yang lupa karena dulu dia kecil juga sangat pelupa.

"Sini mamah bantu.."
Shelly berusaha membuat kapal dengan pelan dan memberitahu ke putranya dengan bertahap.

Di tengah waktu shelly yang sedang berusaha mengingat cara membuat kapal, sang anak terlihat menguap dan sudah mulai menyandarkan kepalanya ke meja.

Tak butuh waktu lama, sang anak tertidur. Shelly berusaha untuk memindahkan rangga ke sofa. Agar sang anak dapat tidur dengan nyaman.

Melihat dan mengelus kepala sang anak, membuat shelly teringat masa lalunya. Bagaimana dia bertahan demi sang buah hati. Berjuang sekuat tenaga untuk tetap kuat menjalani hidup yang sangat tidak adil menurut dirinya.

Tapi kini sadar bahwa hidup tak selamanya seperti itu. Usaha, kekuatan serta doa shelly terjawab sudah. Kini dia hidup bahagia bersama keluarga kecilnya. Dan dia bersyukur atas semuanya itu.

.........
Rangga di kantor

"Selamat siang pak Rangga, nanti bapak ada meeting bersama klien jam 1 siang." Ucap sekretaris
Saat ini jam menunjukkan 11.30, waktu bagi seluruh karyawan untuk beristirahat.

Setiap hari Rangga harus bertemu dengan kertas - kertas yang berisi tentang dokumen - dokumen penting dan berkas - berkas.

Rangga bekerja sangat rajin, kini dia sudah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Banyak hal yang harus dia perjuangkan untuk sampai ditempatnya sekarang. Keluarga kecil yang sangat diimpikan kini menjadi kenyataan.

.....
Perjalanan pulang

Rangga mengemudikan mobilnya dengan tenang, sesekali banyak ide dan khayalan yang tak masuk akal melewati pikirannya.
Di tengah lamunannnya, dia teringat masa lalu yang bisa dikatakan suram namun berharga. Karena menurut Rangga pengalaman adalah guru terbaiknya. Dimana saat dia melakukan hal yang sal, mengualanginya kembali, da  terus seperti itu.

"Bip.. bip...."
Gerbangpun terbuka lebar, mobil Rangga memasuki garasi dengan rapi. Perlu di ingat walaupun dia memiliki banyak oràng yang bekerja untuknya. Namum Rangga selalu melakukan hal yang menurutnya bisa dilakukan sendiri, dia lakukan sendiri.

" selamat malam pak " sapa sang satpam

"Malam"

Rangga berjalan menuju ruang santai, karena menurutnya itu adalah tempat dimana anak dan istrinya sangat di favoritkan.

"Malaaaam, anakku....." sahut Rangga
"Sssst ....." dengan cepat Selly meletakkan jari telunjukkan di dekat mulut. Pertanda bahwa diperjntah untuk diam.

The JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang