Extra +

881 37 1
                                    


“Rangga bangun!!!” teriak Selly dari luar kamar.

“heeemmmmm….” Rangga menarik selimut.

“Rangga bangun atau aku siraaaaam” Selly mendekat ke tempat tidur Rangga.

Selly berjalan kearah Rangga, namun kakinya tak sengaja tersangkut selimut yang jatuh ke lantai.

“kyaaaaaaahhhhhhh….” Selly terjatuh kearah kasur dan menimpa setengah tubuh Rangga.

“Sayaaaang, kamu kenapa? Ngapain coba?” ucap Rangga dengan santai sengaja membuat Selly makin kesal.

“kalau kamu mau bilang sayaaaaang, jangan pakai drama segalaaaa” Rangga sambil menahan tawa.

Wajah Selly mulai terlihat kesal, tak butuh waktu lama Rangga segala berlari untuk menghindari pukulan yang siap di layangkan kearahnya.

Tak lama ada seorang tamu datang, padahal selama ini jarang dan hampir tidak pernah ada tamu yang datang ke rumah.

“ selamat siang…… semuanyaaaaa” sapa wanita paruh baya.

Wanita itu adalah ibu angkat Rangga sekaligus ibu Ennie. Beliau datang berkunjung karena selama ini beliau selalu menjaga hubungan baik dengan Selly dan keluarga.

Selly segera menghampiri beliau dan mempersilahkan untuk duduk.

“Selly, ibu ingin bawa Rangga jalan -  jalan boleh kan?” ucap wanita paruh baya itu

“iya boleh, nanti biar Selly panggil Rangga dulu…” jawab Selly

Sebelum Selly beranjak dari tempat duduknya, terdengar suara nyaring yang bukan lain Rangga kecil.

“omaaaaaa….” Teriak si kecil
“omaaa, omaaaaa ayoo main” rengek si kecil

“sayaaang, oma baru sampai. kamu mending mandi karena oma mau ajak kamu jalan – jalan…..” bujuk Selly

“beneeeel omaaa, mau jalan – jalan?” Si kecil kembali bertanya ke omah nya.

“iya Rangga sayaaaang, oma bakal ajak kamu jalan- jalan”

Setelah si kecil siap, Selly mengantar mereka ke pintu depan.

---------
Selly kembali ke kamar….
Dia melihat Rangga yang masih santai tiduran karena hari ini dia baru bisa berlibur.

“Rangga di ajak ibu jalan-jalan, tadi ibuuu” ucapan Selly dengan santai sembari duduk di kursi rias.

“berarti hari ini kita aman dong? Sela Rangga

Rangga langsung menarik kursi Selly, hingga mengikis jarak diantara mereka berdua. Mereka saling memandang, seolah menceritakan sesuatu yang hanya mereka berdua yang tau.
Walaupun mereka sudah resmi menikah, namun sangat sedikit waktu yang mereka punya berdua.

“ aku sangat mencintaimu sayaaang” ucap Rangga

“aku juga sangat mencintaimu Rangga” jawab Selly pelan

Rangga menelusuri setiap inchi wajah Selly. Wajah yang sangat dirindukannya setiap waktu. Dia mulai melumat bibir Selly sangat pelan. Hingga Selly mulai membalas dengan lumatan yang lebih dalam.

“sayaaaang …” desah Selly

“aku akan pelan” ucap Rangga

Rangga membawa Selly ke tempat tidur, mereka melanjutkan aktivitasnya. Kali ini bukan Rangga yang bermain. Melainkan Selly yang memegang kendali. Selly posisinya sekarang berada di atas tubuh Rangga, Rangga sangat tidak percaya melihat situasi saat ini. Dia  mulai mencium Rangga, melumatnya pelan dan menelusuri seluruh wajah Rangga hingga turun ke leher.

Sampai ke leher dia turun ke bawah bidang dada yang sempurna untuk ukuran laki – laki. Selly meninggalkan banyak tanda disana, dia menghisap dada Rangga. Tak sengaja Rangga mendesah karena sentuhan Selly sanagt nikmat.

Rangga udah mulai gelisah karena sentuhan Selly makin lama makin tak terkendali. Selly benar-benar berbeda kali ini. Dia melepas semua pakaiannya, dia juga membantu melepas celana Rangga  dan langsung mencium Rangga kembali dengan rakus.

Rangga benar – benar kewalahan dengan semua sentuhan Selly. Selly sangat agresif kali ini. Selly merasakan sesuatu dibawah sana yang mulai menegang. Dia sebenarnya agak terkejut namaun dia melewatkannya dan langsung mencium lahap bibir Rangga. Nafas mereka beradu hingga mereka saling  bertukar saliva.

Dia mulai mengarahkan bagian intimnya kearah bagian vital Rangga. Hingga sudah merasa sesuai Selly langsung menekan tubuhnya ke Rangga secara perlahan.

“nggaaaaa……” desah Selly

“terus sayaaaang….” Pinta Rangga

Selly memasukkan sepenuhnya bagian vital ke Rangga dengan sekali hentakan. Hingga dia merasakan sangat sakit dan perih dibagian bawah sana. Merasa sangat sesak, karena sudah lama dia tak melakukan hubungan tersebut. Rangga langsung memeluk Selly erat, membuatnya sedikit meredakan rasa sakitnya.

Dia masih meringis menahan rasa perih dibawah sana.

Setelah Selly tenang, Rangga berusaha mengubah posisi namun Selly menahannya. Selly mulai menopang tubuhnya, dia menggerakkan tubuhnya perlahan.

Rangga merangkul badan, dia juga mulai melakukan Gerakan yang seirama dengan Selly. Nikmat, itulah satu kata yang pantas unutuk Rangga. Rangga terus menggerakkan tubuhnya dengan menambah tempo. Hingga wajah selly yang juga mulai menikmatinya.

Selly yang sudah tak tahan, dia mulai menggerakkan sedikit lebih cepat gerakannya. Hingga terdengar bunyi sesuai diantara bagian bawah meraka yang saling menyatu.

“terus sayaaaang, ini sangat enaaaaak…” rancu terdengar suara pinta Rangga

“lebih cepat sayang….”

Selly menambah kembali kecepatannya hingga posisi tubuhnya dia sekarang tidak membusung melainkan posisi duduk. Dia terus membusungkan badannya kebelakang dan tangannya mencoba menahan tubuhnya. Keringat mulai bercucuran diantara keduanya.
Mereka berdua terus menambah kecepatan hingga Sellya mulai merasakan bagian bawahnya sangat sesak. Lebih sesak dari sebelumnya.

------------
Rangga sudah hampir mencapai puncaknya. Dia langsung memeluk Selly dan mengambil alih semuanya. Hingga sekarang posisi sudah berubah. Selly sudah dibawah kungkungan Rangga yang siap menghabiskannya jika dia mau. Rangga tak banyak membuang waktu dia langsung mempercepat gerakannya dengan tempo yang mulai tak teratur.

“sayaaaaang aku ham…..” ucap Rangga tersendat

“Ngga aku mauuuuuuu,….” Respon Selly
“Bersama sayaaaaaaang, ayo syaaaang….” Pinta Rangga

Ketika tepat sampai puncak mereka sudah tidak mampu menahannya lagi. Selly mencakar bagian punggung Rangga. Namun rangga sudah tidak lagi merasakan sakit. Tubuh keduanya seakan menegang, hingga Rangga menumpahkannya di dalam. Rangga menyemburkan seluruh spermanya didalam Rahim Selly. Hingga Selly bisa merasakan bahwa tak semuanya berada didalam. Dia bisa merasakan ada yang mengalir di bagian luar intimnya. Selly merasakan ada hangat dan nikmat dibawah sana. Mereka berdua menikmati momen pelepasannya.

Tidak tinggal diam dan membiarkan Selly istirahat. Rangga kembali menggerakkan  dibawah sana dengan sangat cepat. Hingga Selly benar – benar tak bisa menahannya. Selly berusaha menahannya, namun siapa sangka. Dengan waktu singkat Rangga kembali pelepepasan kembali. Dia dengan cepat mengubah posisi duduknya hingga kepalanya kini sejajar dengan bagian bawah Selly.


Dan Rangga langsung melumat bibir bagian………………..

The JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang