Ennie kembali melirik hpnya melihat lihat apa ada pesan disana atau tidak. Dia terlihat menunggu pesan dari seseorang.
Setelah menyelesaikan studinya, Ennie kembali tinggal satu wilayah dengan Rangga. Tak jarang mereka pun bertemu untuk sekedar membahas urusan pekerjaan.
Kini Ennie juga harus mengurus cabang perusahaan milik ayahnya. Karena dia cukup berbakat menarik para klien untuk melakukan kerja sama. Dan itu sangat menguntungkan perusahaan tersebut.
Tak butuh waktu lama hpnya terus berbunyi menandakan banyak pesan yang masuk. Teman - temannya terus berbalas pesan mengingatkannya untuk ke kegiatan reuni lewat pesan WA group.
"Ennie" panggil seseorang ketika Dia berjalan melintasi ruang kerjanya
Ennie segera mundur dan berhenti tepat di depan pintu ruangan itu.
"apa kamu akan datang ke acara reuni?"
"belum tau"
"iyakaah??? Bagaimana kalau kita datang bersama, sekalian gitu."
"aku belum tau, liat nanti saja".
Ennie sebenarnya bimbang dia akan datang atau tidak, karena kemungkinan dia akan mengingat segala masa lalunya selama bersama mereka.
Setelah mengatakan kata kata itu senyuman langsung merekah di bibirnya.
Dia tumbuh menjadi sosok yang hangat setelah dewasa.
"Nggak mau?" Tanya orang tersebut karena Ennie tak kunjung memberi kepastian.
"Baiklaaah"
Pria itu langsung beranjak dari kursinya dan berlari - lari kegirangan.
"akhirnya selesai" sambil meregangkan tubuhnya
Semua pekerjaan Ennie sudah selesai dan sudah waktu baginya untuk pulang.
Anton adalah sekretaris Ennie sekaligus teman Rangga dulu. Dia tau bnyak tentang keluarga mereka. Karena itu dia sangat nyaman bekerja dengan Ennie.
Anton mengantar Ennie ke apartemen untuk berganti pakaian dan beristirahhat sebentar.
Setelah semua siap, mereka kesana menggunakan mobilnya (Anton). Dia menatap ennie dengan pakaian seksi yang sangat pas di tubuhnya. Gadis itu memang sangat modis. Pakaian apapun akan terlihat sangat cantik apabila dia yang memakai.
Sepanjang perjalanan Ennie hanya menatap kearah jendela.
Anton merasa bahwa Ennie pasti sedang ada sesuatu yang dipikirkan.
"kenapa?"
"aku?" sambil menunjuk dirinya sendiri
"kamu ga ingin kesana? Kita bisa putar balik di depan"
"ooh ga, aku baik - baik saja. Kita harus datang, ga enak nanti sama yang lain".
Tak butuh waktu lama, tempat yang akan mereka tuju sudah didepan mata. Anton memakirkan mobilnya.
Mereka keluar dari mobil dan langsung masuk saat tiba. Teman teman yang lain langsung melihat ke arah Ennie dengan tatapan takjub.
Bagaimana tidak, Ennie tampil sangat cantik hingga mampu membuat siapapun yang melihatnya akan langsung jatuh hati dengannya.
Satu - persatunya temannya menyapa dan bersalaman. Tak jarang diantara mereka memuji dan menggoda dengan candaan untuk Ennie yang cantik.
"Jaga mata kalian" ucap Anton ke semua temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk
RomanceSebagian cerita di private Untuk membaca silahkan follow Jangan lupa vote dan komennya