bahagia

16.5K 514 18
                                    

Dengan cepat selly mencium bibir rangga dengan lembut.

Rangga yang kaget langsung mendorong selly membuatnya terhentak mundur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rangga yang kaget langsung mendorong selly membuatnya terhentak mundur.

Tentu saja itu memunculkan beribu tanda tanya di dipikiran selly.

Ini semua karena rangga tak terbiasa bersentuhan dengan wanita selama bertahun tahun. Dalam tanda kutib dia trauma, dia merasa bersalah pada selly setiap melakukannya.

Selly tau itu ketika teringat dengan ucapan dokter wanita itu dimana rangga selalu menutup diri dan menjauhi kontak langsung dengan wanita manapun.

Keringat bercucuran di kening rangga nafasnya juga memburu karena rasa kaget dan traumanya.

Selly mendekatinya mengelap keringat dingin itu dengan sebuah handuk

"Ini aku.. bukan wanita lain.." ucap selly

"Kamu bilang tak ingin aku menyentuhmu" dengan ekspresi kakunya.

Selly tersenyum lembut "tidak.. aku hanya merasa takut sebelumnya. Takut kamu akan menghianatiku lagi"

"Lalu sekarang?"

"Aku hanya perlu mengusirmu jika menyakitiku" candanya.

"Aku tak akan menyakitimu, jadi.. apa kamu masih mencintaiku?" Akhirnya rangga baru pertama kalinya berani menanyakan pertanyaan yang selama ini ingin dia tanya.

"Menurutmu kenapa aku takut kamu akan menyikitiku?"

Rangga menggeleng karena tidak tau

"Karena aku masih mencintaimu, aku merasa sakit jika kamu hianati itu karena aku mencintaimu"

Mereka saling menatap cukup lama, saling memperhatikan wajah lawannya masing masing dengan lekat setelah sekian lama berpisah.

"Mama sama papa ngapain?"

Dramapun berakhir, suara rangga kecil menghilangkan suasana syahdu diantara keduanya.

"Ya ampun sayang.. koq kebangun.. sini sama mama biar mama bacain dongeng lagi" sambil berlalu membawa rangga kecil

Rangga mendesah EMANG SALAHKU GAK NGUNCI PINTU KAMAR sesal rangga sambil membaringkan tubuhnya di kasur.

Jam menunjukkan jam 11 malam, rangga sama sekali tak merasa mengantuk. Rasanya dia masih sangat fress entah karena apa, apa mungkin karena cuaca yang hangat di malam hari. Beberapa saat kemudian selly masuk dengan baju tidurnya, seperti biasa rangga langsung keluar sambil membawa beberapa bantal karena sejak menikah mereka tetap tidur terpisah.

"Tidur disini saja"

Ucapan itu membuat bantal dan selimut yang rangga berikan terjatih dari tangannya.

Selly dengan santai melepas ikat rambutnya dan masuk kedalam selimutnya. Rangga masih terlihat kaku sambil terlentang menghadap atas.

"Kamu tak akan memulainya?" Tanya selly sambil memiringkan badannya menghadap rangga.

"Maksudnya?"

"Jika aku yang memulainya duluan.. aku akan terlihat seperti wanita nakal" ucap selly lagi sambil tersenyum menggoda.

"Kamu mau aku bagaimana?" Tanya rangga seperti seorang anak remaja yang masih polos.

Selly menarik nafas dalam dalam setelah malas menunggu rangga yang tetap kaku selly rangsung beralih bangun dan pindah tepat diatas rangga.

"Apa yang kamu..." ucapan rangga terhanti saat selly membelai pipi dan lehernya.

"Sekarang tidak apa apa.. aku istrimu" ucapnya sembari melepas satu persatu kancing kemeja rangga dengan pelan.

Rangga masih ragu untuk mendekap gadis dihadapannya. Namun akhirnya dia duduk dan memberanikan diri untuk menciumnya dengan lembut.

Selly dengan kasar mendorong rangga hingga terbentang ke kasur, dia langsung naik ke atas tubuh rangga dan menciuminya dengan kasar. Membuat nafsu rangga semakin memuncak dia sudah siap untuk membuka baju gadis dihadapannya.

"Tok tok mama?"

Suara rangga kecil menghentikan selly, dia kembali memperbaiki pakaiannya dan membuka pintunya

"Sayang koq kebangun lagi??" Ucap selly sambil kembali menggendong anaknya. "Mau ditemenin mama boboknya?"

Rangga kecil mengangguk, mungkin karena tak terbiasa tidur sendirian. Dengan lembut selly menggendongnya dan membawanya ke kamarnya.

Sementara si RANGGA besar terlihat kesal sambil melempar beberapa bantal dan gulingnya.

Haruskah aku kirim dia ke rumah ayah terlebih dahulu?

Kehadiran rangga kedua cukup membuat rangga iri dan kesal. Tapi berkat kehadiran rangga ke dua membuat dia mendapatkan kembali orang yang di cintainya.

Terimakasih untuk yang dengan senang hati membaca.. jangan lupa vote atau komentnya ya..

The JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang