Rangga bangun, dia menyadari dia sedang tidak dirumahnya, melihat jejeran boneka beruang dia segera menyadari ini adalah kamar kekasihnya.
"Udah bangun?"
Rangga tersenyum, dimeja sudah ada roti dan jus untuk sarapannya. Dia langsung mandi dan mengelap rambutnya dengan handuk disana, satu hal yang dia lupakan tak ada baju ganti bajunya kemarin sudah sangat bau alkohol akhirnya dia keluar tanpa baju.
"Aku nggak punya baju ganti"
Selly langsung memalingkan wajahnya setelah melihat ranggan tanpa pakaian.
"Kenapa? Ada yang salah?" Tanyanya
Mungkin tidak ada yang salah dengan rangga. Hanya saja selly tak terbiasa dengan hal itu.
"Aku nggak telanjang" ucapnya. "Lagi pula malam itu kamu pasti sudah melihatnya"
Selly akhirnya mencoba untuk menatap laki laki itu lagi. Tubuhnya syspack dengan otot ditubuhnya.
"Khem.. pesen online aja, yang bisa langsung dikirim hari ini" ucapnya
Rangga mengangguk dan membuka hanphonenya memilih milih warna kemeja dan ukuran yang pas untuknya.
"Bagaimana yang ini?" Tanyanya
Selly langsung mendekati laki laki itu dan duduk disebelahnya.
"Aku suka warna pink"
"Ah yang bener aja, gue ambil yang item aja"
"Jangan... angga.. yang pink.. ya... ya.." ucapnya sambil berpura pura imut.
Rangga tak bisa mengalihkan pandangannya dari bibir merah gadis itu.
"Oke aku pakai pink sebagai gantinya aku..." ucapannya terhenti.
Rangga mendekatkan wajahnya ke arah selli dan membelai rambut gadis itu dengan lembut.
Setelah cukup dekat dia langsung melumat bibir gadis itu dengan lembut, ciuman itu di balas oleh selly, selly memberikan gigitan gigitan kecil ke bibir rangga.
Rangga mengangkat gadis itu kepangkuannya memiringkan wajahnya agar bisa tetap bernafas. Sesekali selly menjulurkan lidahnya menikmati aroma manis dan basah dalam beberapa menit nafasnya mulai memburu tangannya mulai meraba tubuh kekar rangga
"Udah cukup, jika diteruskan nanti aku menginginkan lebih" ucap selly dengan jantung yang berdegup kencang
Rangga tertawa mendengar ucapan itu dari selly.
"Lebih yang seperti apa?"
"Hentikan" ucapnya malu.
Setelah baju itu tiba rangga segera memakainya dan ikut dengan selly menemui dina dan temannya yang lain di sebuah kafe dekat apartemennya
"Rangga?" Ucap rani yang kaget melihat rangga juga datang.
"Kenapa? Gak suka gue disini? Elo jadi nggak bisa ngegosip"
"Iyyha nggk salah lagi" ucap yuni
"Ngomong ngomong baju kalian serasi ya" ucap mereka
Sebenarnya teman temannya tidak tau dengan hubungan spesial rangga dan selly
Mereka hanya tau kalau rangga dan selly sudah berteman sejak kecil
"Jnagn bilang ada ape ape diantara kalian"
Mereka melemparkan tatapan curiga kearah rangga dan selly
"Nggak koq.. kita cuman temenan aja"
Jawaban yang keluar itu cukup membuat rangga bertanya tanya, kenapa selly selalu menyembunyikan hubungannya. Dia selalu mengelak dan terkesan tidak menyukainya.
Tentu saja hal itu membuat perasaan rangga menjadi kesal terlihat jelas dengan raut wajahnya. Melihat itu selly segera memegang tangan kekasihnya di bawah meja.
Rangga mengetik sebuah pesan di hpnya.
"Kita perlu bicara.. nanti malem gue ketempatmu" tulisnya
Rangga langsung pergi dari tempat itu membuat teman temannya bertanya tanya dengan perubahan sikapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk
RomanceSebagian cerita di private Untuk membaca silahkan follow Jangan lupa vote dan komennya