Dia kembali melirik hpnya melihat lihat apa ada pesan disana.
Dia merasa benar tentu saja tak akan menghubungi gadis itu duluan. Sementara teman temannya terus mengingatkannya untuk ke klub lewat pesan WA
"Ennie" panggil rangga ketika melihat adiknya melewati kamarnya.
Ennie segera mundur dan berhenti tepat di depan kamar kakaknya."Mau ikut aku?"
"Kemana?"
"Klub.."
Setelah mengatakan kata kata itu senyuman langsung merekah di bibirnya.
"Nggak mau?" Tanya rangga karena ennie tak kunjung menjawab
"Aku akan bersiap siap"
Gadis itu langsung berlari kekamarnya.
Mereka kesana menggunakan mobilnya. Rangga menatap ennie dengan pakaian minimnya yang sangat pas di tubuhnya. Gadis itu memang sangat modis.
Mereka langsung masuk saat tiba. Teman teman rangga langsung memelototi ennie dengan tatapan takjub
"Jaga mata lo" ucap rangga
Mereka segera kembali keposisi masing masing.
"Lo emang hebat ga.. joss" bisik rian.
Daniel membawa beberapa botol minuman keras ke meja mereka. Riyan membantu membawa gelas sesuai jumlah orang yang ada di sofa pojok klub.
Tak perlu menggunakan gelas rangga meminumnya langsung dari botolnya
Ennie terlihat kaget "kamu nggak paapa minum kayak gitu?"
"Itu dah biasa.. dia baru bisa mabuk kalo dah ngabisin 3 botol" terang riyan
Ennie menganga, sementara dirinya hanya bisa meminum 1 gelas. Setelah mengobrol cukup lama mereka memutuskan untuk berjoget diantara kerumunan. Tentu saja rangga dengan ennie juga ikut ke tengah tengah kerumunan.
Ennie menari dengan liar memperlihatkan lekukan tubuh rampingnya. Gadis itu juga melingkarkan tangannya diatara leher rangga. Rangga menikmatinya dengan terus menari mengikuti musik keras yang menggema
Semakin memperhatikan ennie naluri nakalnya mulai muncul, dia mulai memegang pinggang gadis dihadapannya itu.
Terutama saat ennie mengecup bibirnya, tentu saja dia tak bisa menahan dirinya agar tak mencium balik gadis itu.
Lampu kerlap kelip dan suasana ramai mrmbuat tak ada satupun orang yang perduli dengan mereka.
Rangga semakin mempererat pelukannya membuat tubuh mereka menempel seakan menjadi satu.
Ennie menjinjit mengejar bibir laki laki dihadapannya dan menyeludupkan lidahnya disela sela ciumannya.
Nafas mereka mulai terengah,jantung mereka terus berdetak cepat. Hingga ennie melepasnya dan berjalan mundur kearah kamar mandi klub.
Rangga mengikutinya langsung. Gadis itu mendorongnya ke dinding.
"I love you rangga" setelah itu ennie melumat kembali bibir laki laki dihadapannya, sambil sedikit menekan dadanya.
Cukup lama berciuman rangga menghentikannya dengan suara nafas yang berderu.
"Aku... ingin..." rangga tak berani meneruskan.
"Aku benar benar,menginginkannya" sambil berharap gadis dihadapannya mengerti.
Ennie mengangguk, dan kembali mencium rangga.. tangannya membantu membuka satu persatu kancing baju kakaknya dengan cepat
Sementara tangan rangga mengelus paha gadis itu, lalu terus naik memasuki roknya dan menyentuh bagian intimnya.
"Hhh" suara nafas ennie semakin jelas ketika tangan laki laki itu menyentuh tepat dibagian vitalnya.
Dia terus menciumi gadis itu hingga kelehernya dan membuka beberapa kancing kemeja ketatnya. Memberi sedikit gigitan dan tanda di bagian area dada gadis itu.
"Hhhhh..." nafasnya kembali terdengar ketika bibirnya sukses melumat puting dadanya,membuat gadis itu sedikit terhentak.
Tak harus menunggu lama rangga langsung menggendong ennie mendaratkannya di meja kamar mandi tepat di depan kaca kemudian langsung menarik turun celana dalam ennie dan membuka resleting celananya sendiri.
"Ahh" desahan itu tak bisa di tahannya ketika milik rangga sukses masuk dengan pelan.
"Aku akan pelan" ucap rangga dengan nafas terengah.
Salah satu tangannya di leher rangga salah satunya lagi menutup mulutnya.
Semakin lama gerakan rangga semakin cepat
"Hhh mmmhhhh"
Rangga kembali melunat bibir gadis itu, gerakannya semakin kencang
"Ahhhhh.. hhhh.. terus sayang" suara desahan ennie semakin membuatnya memanas.
"Mmmmhhh. Ah.... ahhh..."
kali ini benar benar rasa nikmat yang dirasakan ennie. Keringatnya mulai membasahi rambut didaerah wajahnya.
"Love you rangga.. ahhhhh... hhhhhh"
Rangga semakin menekan miliknya agar semakin masuk.
Ini benar benar nikmat, terutama ketika dia sudah hampir orgasme kecepatannya naik 2 kali lipat.
"Hhhhh"
Salah satu tangannya langsung menjambak ennie dan tangan kanannya menarik pantat gadis itu
"Aahhhhhhhh mmmmmhhh sayang..."
Cairan hangat terasa di msV ennie rangga merasakan nikmat yang luar biasa saat itu. Satu hal yang baru dia sadari, dia mengeluarkan cairan itu di dalam rahim gadis itu
masih kurang panas? Jangan lupa vote dan komentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk
RomanceSebagian cerita di private Untuk membaca silahkan follow Jangan lupa vote dan komennya