Terkabul

375 26 1
                                    

....
Sebuah mobil melaju sangat kencang menuju ke rumah sakit.

"lebih cepat"
"baik bos"

Raut wajah Rangga terlihat sangat khawatir. Bagaimana tidak, kini sang istri tidak menunjukkan keadaan yang baik.
Dia masih memejamkan matanya dan terkulai lemah.

" kita sudah sampai bos"

Dengan sigap Rangga langsung menggendong sang istri. Dia berusaha berlari meminta bantuan.

"suster..."
"sus, suster... Cepat tolong istri saya..."

Rangga yang dibantu oleh beberapa suster mencoba menempatkan Selly ke brankar. Suster menangani Selly dengan baik. Suster membawa Selly ke ruangan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Tolong bantu istri saya"

"baik pak, kami akan memeriksa terlebih dahulu"

"tapi sus... " sela Rangga

"bapak tunggu di luar dulu yaa, istri bapak akan baik" saja"

Salah satu dokter memeriksa Selly dengan baik. Tak lama dokterpun tersenyum.

"kenapa dok?"
"coba kita lakukan USG"
" baik dokter.."

.......

Rangga mondar - mandir di depan ruangan Selly. Dia benar - benar tidak tenang.

"bos, ini saya bawa minuman. Sebaiknya bos tenang, semua akan baik baik saja" ucap seorang yang mengantar Rangga.
"terima kasih"

Tak butuh waktu lama

"Dengan keluarga ibu Selly" ucap sang dokter

"saya dokter, saya suaminya" Rangga langsung berdiri di hadapan sang dokter

"silahkan ikut saya ke ruangan" dokter berjalan menuju ke ruangannya.

Diruangan sang dokter

"sebelumnya ..." ucap sang dokter

"istri saya baik - baik saja kan dok?" sela Rangga dengan nada khawatir

"bapak tenang, istri bapak baik - baik saja. Hanya sedikit kelelahan dan saya ucapkan selamat atas kehamilan istri bapak"

"apa dok?? Maksud dokter?"

"istri bapak saat ini hamil dan usia kandungannya sudah 6 minggu"

Rangga bukannya merespon, tetapi menitikkan air mata.

"benar kan dok??"

"benar, saya ucapkan selamat sekali lagi"

"untuk 2 hari ke depan biarkan istri bapak di rawat terlebih dhaulu untuk pemulihan kesehatannya"

"baik dokter, tolong usahan yang terbaik untuk istri saya"

"baik bapak"

.....

Rangga berjalan keluar, namun siapa sangka sosoknya yang kuat kini mampu menitikkan air mata.

"bos kenapa?" tanya sang sekretaris

"istriku hamil"

"selamat bos sebentar lagi akan nambah momongan"

" terima kasih, tolong kamu urus semua urusan kantor. Dua hari saya ngga akan ke kantor. Saya akan menemani istri saya disini".

"baik bos"

****

    Rangga duduk di samping ranjang Selly. Melihat wajah sang istri membuat Rangga banyak bersyukur.

"terima kasih sayang" Rangga mengecup kening Selly

Selly merasa terganggu istirahatnya dan berusaha membuka mata dan melihat sekeliling.

"kita dimana?" tanya Selly dengan suara lemah

"sebentar sayang biar panggil dokter dulu"

Rangga menekan tombol bantuan.

"kita di rumah sakit sayang, tadi kamu pinsan di kantin kantor"

beberapa suater datang

" ibu sudah bangun??" ucap salah satu suster

"semuanya normal, ibu hanya perlu istirahat"

"dan ini bapak ( sambil mengarah ke Rangga dan menyerahkan secarik kertas) resep dari dokter"

"baik suster, terima kasih"

"kalau begitu kami keluar dulu, silahkan panggil kami jika memerlukan bantuan"

....

" sayaaaang" sambil mngelus perut Selly yang masih datar

"terima kasih telah datang"

" apa maksud kamu Rangga???" tanya Selly yang bingung dengan ucapan Rangga.

"kamu hamil sayaaang, dan usianya sudah 6 minggu"

Selly seolah tak percaya

"sungguh???" gumam Selly

" iya sayang"

"terima kasih Tuhan"......

The JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang