"Ada apa lo hubungin gue.. setelah nyampak inn gue"
Gladis meminum minuman yang sudah tersedia di mejanya.
"Kalo gue ngelakuin.. tanpa makek itu.. berapa persen amannya?"
Gladis langsung tersedak dan membelalakkan matanya.
"Lo mau ngamilin anak orang,?"
"Jawab aja" ucap rangga
"90% hamil... lo gila? Cewek mana lagi yang lo tidurin?"
Rangga semakin cemas,dia memegang gelasnya dengan erat. "Kita juga pernah kayak gitu.. tapi elo nggak hamil" ucapnya
"Itu karena gue minum obat.."
"Obat apa namanya?"
Gladis mendesah, gadis itu ragu untuk memberitahukannya.
"Aku takut lo bakal salah gunain itu"
"Salah gunain gimana, gue cuman butuh satu"
"Janji ya.. obat itu cmn boleh dikonsumsi 1-2kali sebulan.. itu bahaya"
Rangga mengangguk, gladis memberitahunya
"Dimana bisa gue dapetin?"
"Nggak mudah" ucapnya
"Lo pasti nyimpen kan? Minimal 1 gue minta.."
Rangga tak bisa diam. Dia langsung mengikuti gladis kerumahnya, gadis itu membuka lemarinya dan memberikan satu tablet pil dengan tulisan postinor 2.
"Thanks ya"
Rangga tersenyum dia akhirna bisa sedikit bernafas lega, dan bergegas kembali.
"Ga" gladis memanggilnya
Rangga berbalik kembali menghadap gadis itu.
"Banyak orang yang jatuh hati sama lo, manfaatin itu untuk nyari yang terbaik sebagai pendamping lo.."
Rangga menatap mantannya itu.
"Tapi.. jangan main hati dengan banyak wanita.. karena akhirnya hati lo sendiri yang akan luka"
Rangga hanya sedikit mengangguk dan kembali berjalan dengan pelan, dia tau dia sudah menyakiti gladis dan juga menyakiti banyak wanita selama ini sebagai play boy tidak berperasaan.
Di rumahnya dia langsung bergegas langsung masuk ke kamar adiknya. Tanpa mengetuk pintu dia langsung membukanya.
"Ada apa ga.. buru buru banget?"
"Minum ini.." rangga langsung mengambilkan air
"Apa ini?"
"Minum aja gue gak mungkin racunin lo koq"
Sambil melihat pil kecil itu kemudian ennie tertawa
"Kenapa?""Dari mana kamu dapet ini?"
"Salah?"
Ennie kembali tertawa "aku sudah meminumnya.. kamu tau.. aku bukan gadis yang sangat polos" sambil kembali tersenyum.
Akhirnya rangga bisa bernafas lega, dan kemabli dengan tenang ke kamarnya.
Dia kembali membuka hpnya, saat melihat pesan dia dengan cepat membacanya.
Selly :Angga masih marah?...
Angga hanya membacanya tanpa membalas.
Pesan kedua kembali masuk
Selly : nggak kangen aku? Ayolah maafin aku.. aku janji gak akan nyembunyiin hubungan ini lagi.. dan satu lagi.. AKU HANYA MEMILIKIMU berhentilah membicarakan laki laki lain.. aku serius.
Pesan ketiga
Selly : bales... bales.... gagagagagagaga...
Pesan ke empat
Selly : ga kayaknya ada yang ngikutin gue..
Melihat sms terakhir itu rangga langsung menelfonnya
"Dimana?siapa yang ngikutin"
"Orang... di belakang"
"Kamu dimana?" Rangga semakin cemas
Tiba tiba telfon terputus. Rangga menelfonnya kembali namun panggilannya di tolak.
Dari belakang seoasang tangan memeluknya
"Ennie?" Ucapnya reflek
Saat menengok kebelakang dia cukup kaget ternyata selly yang datang dan memeluknya.
"Selly"
"Ennie? Memangnya adikmu akan memelukmu seperti ini?" Ucap selly
Rangga jadi salah tingkah dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Bukan gitu karena dirumah ini hanya ada aq sama dia jadi aku pikir siapa lagi"
Selly tersenyum dan mengecup pipi rangga "maafin aku.." ucapnya sambil terus memeluk rangga
Tentu saja rangga tidak membahas lagi, dan tak ingin memperpanjang masalah.
"Ennie kemarilah"Melihat ennie melewati kamarnya selly langsung memanggilnya.
"Aku bawa buah.. kesukaanmu"
Ennie tersenyum "kakak disini?"
"Baru aja nyampek" ucap selly
Rangga merasa benar benar tidak nyaman dengan ennie, bagaimana bisa dia seenaknya dengan 2 gadis di hadapannya.
"Kamu mau?" Tanya selly sambil mengupas apel
Rangga menggeleng, sesekali dia melirik kearah ennie yang juga ikut mengupas apelnya.
Tak lama enniepun keluar berpura2 ada acara dengan temnnya demi menghindari suasana tak nyaman itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk
RomanceSebagian cerita di private Untuk membaca silahkan follow Jangan lupa vote dan komennya