++

804 45 1
                                    

Sinar matahari mulai menerobos tirai kamar bersiap untuk membangunkan sepasang manusia yang kini masih nyaman dibalik selimut tebalnya.

"pagi sayaaang" kecup Selly dipipi Rangga

Rangga mulai bangun dan perlahan mengumpulkan nyawanya. Namun Rangga kembali mengangkat selimutnya hingga menutup seluruh tubuhnya.

Merasa tak menerima jawaban, Selly menarik selimut lagi hingga terdengar...

"pagi juga sayaaang" Rangga dengan wajah khas bangun tidurnya.

"kamu mandi biar aku siapkan pakaian kamu untuk ke kantor" perintah Selly

Sebenarnya Rangga malas sekali berangkat ke kantor namun apa daya, banyak sekali pekerjaan menumpuk disana menunggunya.

..........
Di Kantor

Rangga memasuki kantor.
Sepertinya biasa seluruh staf, karyawan dan orang disana menyapanya. Lemparan senyum dan sapaaan tiada henti.

Iya dikantor Rangga,  dulu seluruh karyawannya laki - laki.  Tapi sekarang keberadaan Selly membuat Rangga mau menerima karyawan perempuan.

"pagi pak Rangga, ada yang bapak butuhkan?" tanya salah satu staf Rangga

"tidak ada" jawab Rangga

Seperti biasa, Rangga memang tak pernah meminta bantuan siapapun. Apapun yamg dia butuhkan akan selalu Reyhan yang handle.

Reyhan adalah sekretaris Rangga

"apa ada meeting hari ini?" tanya Rangga sebelum masuk ke ruangannya.

" tidak ada Ngga" jawab Reyhan

Rangga merogoh saku celananya untuk mengambil hp. Tapi nihil, dia teringat kalau hpnya tertinggal di meja makan saat dia kembali berbalik ke dapur untuk memeluk Selly sebelum berangkat ke kantor.

Rangga memasuki ruangannya. Dia mencoba menghubungi Selly.

"pagi sayang" seru Rangga

"iya ada apa Ngga???" jawab Selly serius

Karena memang jarnag sekali Rangga menelfon saat jam kerja keculi memang darurat.

"nggak ada sayaang. Nanti tolong kamu antarkan hpku ya. Sepertinya tadi tertinggal di meja makan." jawab Rangga panjang

"ouh nanti aku liat duluuuu" Selly berjalan menuju meja makan.

Dan benar saja ada hp Rangga disana.

"iya hpmu ketinggalan, nanti siang aku antar kamu setelah selesai antar sekolah yaa... " selly mencoba mencari dan mengingat waktu luangnya.

"iya sayaang, kamu hati hati yaa"

"love you... " ungkap Rangga

"love you toooo... "

Rangga mulai mengambil berkas yang sudah disiapkan Reyhan di meja. Satu per satu berkas di teliti dan di tanda tangani.

Tidak ada indahnya sama sekali, dia hnaya melihat angkat dan huruf secara bergantian. Dan itu membuatnya mual

--------
Selesai jam makan siang

"Ngga ada istrimu ada didalam" Reyhan berlari mencegah Rangga yang akan berjalan ke atap gedung kantornya.

Kebiasaan Rangga sebelum ada Selly memang dia kerap menghabiskan wakttu untuk merenungi kesalahannya dengan menyendiri diatap gedung kantornya.

"benarkah??" terlihat senyum diwajah Rangga

"iya, aku tadi mau telfon kamu tapi di cegah istrimu. Katanya biar dia tunggu kamu aja di ruangannnya" Reyhan kembali memastikan

Rangga langsung menuju keruangannya.
Selama menjadi istri sah Rangga, baru pertama kalinya Selly menginjakkan kakinya di perusahaan  suaminya itu.

"sayaaang" gumam Rangga pelan

Rangga melihat sosok perempuan cantik yang sedang dusuk di sofa. Siapa lagi kalau bukan istrinya Selly. Kali ini Selly memakai dress hitam selutut dengan lengan terbuka.

"Cantik"
Satu kata yang tak sengaja keluar dari mulut Rangga.

Rangga berjalan mendekati Selly dan duduk disamping Selly.

"sayaang, kamu cantik sekali .. " puji Rangga

"makasih Ngga..." gumam Selly pelan

Rangga menarik Selly ke pangkuannya. Entah apa yang terjadi tapi mereka benar" tau apa yang dibutuhkan sekarang.

Kini posisi Selly diatas pangkuan Rangga denga kakinya menyamping.

Rangga mulai mencium Selly dengan pelan, kemudian dia menelusuri bagian telinga Selly.

"Ngga" desahan tak sengja keluar dari mulut Selly

Rangga kembali mencium bibir Selly, hingga Selly merasa meresponnya. Rangga memberi kode untuk meminta ijin lidahnya menerobos masuk kedalam.

Selly yang seakan memberi izin, membuka sedikit mulutnya dan mereka saling melahap lidah hingga bertukar saliva.

"ngga, kita di kantor" ucap Selly pelan

"biarkan, tak ada orang yang akan masuk kesini" Rangga berusaha meyakinkan Selly.

Perlahan Rangga menarik resleting pakaian Selly kebawah. Dan berusaha menurunkannya, hingga terlihat jelas payudara Selly yang masih di balut bra.

Rangga menelusuri dan mencium leher hingga turun ke dada Selly.

selly yang sudah terangsang pun tak bisa bisa menahannya lagi. Selly melepas satu persatu kancing baju Rangga

.
.
.
Selly duduk di pangkuan Rangga, kini mereka sudah tak memakai sehelai kain pun. Dia audah tidak tahan lagi dengan permainan Rangga.

Selly mencoba menggerakan pinggulnya, hingga dia merasakan ada yang muali menegang dibawah sana

"ngga sepertinya punya mu.." ucapan Selly di tengah gerakannya.

Selly langsung turun dari pangkuan Rangga, dan berjongkok di bawah sana.
Dia melancarkan aksinya seperti biasa.

Dia seswkali melihat kearah Rangga yang sedang menikamati aksinya. Rangga sampai memejamkan matanya akibat perbuatan Selly.

Selly benar- benar pantai membuat Rangga orgasme. Bahkan sampai dua kali hannya dengan aksinya saja.

Setelah cukup selly kembali kepangkuan Rangga dan mengarahkan bagian intimnya ke bagian vital Rangga.

Selly akan tau kalau ini sangat sakit karwna belum pemanasan. Tapi siapa sangka...

Sedari tadi, sambil memuaskan milik Rangga Selly ternyata juga menikmatinya.

Ketika milik mereka bersatu mereka melnacarkan aksinya bersama hinga orgasme berkali-kali

-----
Di rumah

"sayang dimana mama?" tanya Rangga pada anaknya yang sibuk makan cemilan.

"mama tiduur, katanya cape" jawab Rangga kecil sambil berusaha menelan makannya.

Rangga berjalan menuju kamarnya. Dan benar, Selly tertidur pulas di tempat tidur. Dia terlihat sangat lelah.

Rangga membersihkan diri, dan menuju ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

Ketika makanan sudah siap, Rangga kembali ke kamar untuk membangunkan Selly.

"sayaaang...... Bangun dulu yuk, kita makan malam dulu" Sambil menepuk pelan bahu Selly

Selly yang merasa terganggu, mulai membuka matanya dan melihat sekeliling.

"udah jam berapa ini?" panik Selly

" ini udah malem sayaang, kamu ketidurandan sepertinya kamu kelelahan akibat ulah aku tadi siang. Jadi nggak aku bangunin tadi" jawab Rangga panjang

Mereka berdua menuju dapur untuk makan malam...

Canda tawa Rangga kecil menggema di istana mereka saat ini. Ada saja tingkahnya yang membuat orang gemas dengan anak seumuran dia...

The JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang