Rangga berkeliling di sebuah pusat perbelanjaan di hari libur itu untuk membeli beberapa baju yang akan dia sumbangkan untuk yayasan.
Dia memilih beberapa baju dengan ukuran yang beraneja ragam serta motif yang berbeda - beda. Rangga memiliki yayasan panti asuhan dimana kebanyakan dari mereka diambil dari anak - anak jalanan.
Berawal dari mengusir rasa bersalahnya, Rangga mencoba memberi kesempatan hidup bagi anak - anak yang dia temukan di perjalanan.
.......
"Mbak saya minta model yang ini ya" sambil menunjuk kesalah satu pakaian"Yang ini pa?"
" iya, toolong siapkan sesuai catatan yaa?" Sambil menyodorkan catatan kecil yang memang dia selalu bawa saata memebeli baju
"Baik pak, akan kami siapkan".
" mohon ditunggu ya Pak"
Rangga berkeliling untuk mencari beberapa baju, bukan hal yang langka. Rangga memang lebih suka berbelanja sendiri.
Saat berekeliling tiba - tiba ada seorang anak laki laki terjatuh dan tidak sengaja membentur kakinya."Kamu nggak paapa?"
Anak itu mengangguk, rangga melihat sekelilingnya tak ada satupun yang mengawasi anak itu.
"Dimana orang tuamu?"
Anak itu menggeleng "aku tidak menemukannya" dengan bahasa lucunya.
"Kalau begitu ikut denganku ya"
Anak itu menggeleng lagi "ibuku bilang jangan mau ikut orang asing"
Rangga tersenyum "namaku rangga, namamu?"
"Wahhh namanya sama sepertiku" ucap anak itu dengan takjub
"Benarkah?namamu juga rangga?" Rangga memegang tangan anak itu "karena kita sudah sama sama tau nama kita itu artinya kita sudah saling kenal kan..?"
Anak itu mengangguk "kalau begitu ikut aku.. aku akan mencarikan ibumu"
Rangga segera pergi ke pusat informasi untuk menyiarkan anak itu agar orang tuanya bisa segera menemuinya.
Sambil menunggu rangga membelikan anak itu eskrim di sebelah pusat informasi.Rangga segera memberitahu petugas mengenai ciri dan nama anak tersebut.
Tak butuh waktu yang lama setelah informasi itu disiarkan. Kini mereka berdua duduk dengan santai. Tak sengaja Rangga melihat lucunya Rangga kecil yang sedang melahap es krim.
"Wah kamu lahap sekali makannya" ucap rangga.
Hening....
Tidak ada perbincangan diantara merwka. Mereka hanya sibuk dengan urusannya sendiri. Rangga yang sibuk memperhatikan sekeliling. Dan Rangga lecil yang masih sibuk dengan es krimnya."Rangga" terdengar suara gadis memanggil anak itu dengan nada khawatir.
Entah kenapa rangga merasa dirinya juga dipanggil dia langsung berbalik menghadap gadis itu.
Dia membelalakkan matanya saat melihat gadis itu, dia mengusap matanya berulang kali.
"Ibu sudah bilang.. jangan kemana mana.. kenapa kamu nggak dengerin ibu?" Ucap gadis itu pada anaknya
"Maaf mama" ucap permintaan yang lirih dari mulut kecilnya
"Lain kali dengerin kata mama, kalau nanti ada apa - apa bagaimana?"
" ada yang terluka?"
" ada yang sakit?"
Sang anak mengelengkan kepalanya, memang dia merasa baik - baik saja. Selly masih sibuk memastikan anaknya.
Setelah memastikan aman, selly lantas memeluk anaknya, setelah memastikan anaknya baik baik saja barulah gadis itu menatap laki laki yang telah menemukan anaknya.
"Terimakasih sudah...." dia tak melanjutkan kata katanya saat matanya melihat jelas laki laki di hadapannya.
"Selly"
Mata mereka beradu
Gimana kelanjutannya? Ikuti terus ya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk
RomanceSebagian cerita di private Untuk membaca silahkan follow Jangan lupa vote dan komennya