Rangga sesekali melamun di pinggir taman kampus dengan tatapan kosong ke arah gedung olahraga.
"Hei ngelamun aja" ucap selly
Rangga selalu merasa menyesal tiap kali melihat selly, gadis cantik yang selalu dia sayangi.
"Udah selesai kuliahnya?" Sambil mengelus rambut selly.
Selly mengangguk sambil tersenyum, gadis itu sungguh baik. Bagaimana dia bisa terjabak dengan laki laki seperti rangga.
"Jam berapa kamu pulang?"
"Em aku nggak tau.. aku masih ada kerkel sama temen temenku.. kamu pulang duluan aja"
"Temen cewek apa cowok" tanya rangga
"Cowok" jawabnya
Alis rangga langsung merengut.
"Temenku doang, nanti ada dina juga koq"
Selly berusaha meyakinkan kekasihnya itu. Akhirnya rangga mengiyakan, dan berniat pulang lebih dulu.
Dia mengambil tasnya lebih dulu di kelas, dan menaruk buku buku penting ke dalam loker.
Bosan dirumah teman temannya menghubunginya untuk mengajaknya ke klub.
Tentu saja dia menerimanya.
"Hey bro dah lama lo nggak kesini" ucap Rian"Yah.. cewek gue gak suka kalo gue kesini"
"Cewek lo yang manaan" tanya rian sambil memberikan minuman
"Gue gak minum bro.. kalo gue minum bisa berabe. Dan cewek gue cuman satu ya.." tambahnya yang takut kembali tak sadar akan kelakuannya.
Dia mengangguk anggukkan kepalanya mengikuti alunan music yang ada. Rian sudah mendapatkan perempuan seksi di sampingnya sambil menegak minumannya tanpa gelas.
"Yakin bro nggak minum" tanyanya lagi "dikit aja gak paapa"
Tak kuat menahan rasa hausnya akan minuman haram itu, akhirnya dia menegak minumannya. Awalnya hanya segelas, setelah itu berlanjut dan terus berlanjut membuatnya mabuk kembali.
Tak menunggu lama dia kembali lunglai. Sementara hpnya terus berdering, rian segera mengangkat telfon itu, terdengar suara wanita. Dia langsung memberitahukan tempatnya.
Sekitar 30 menit gadis itu kembali menelfon dan menanyakan tempat duduk mereka berada.
"Rangga"
Selly menggoyangkan tubuh rangga yang masih lunglai.
Namun laki laki itu sudah terlalu mabuk, dia langsung memanggil taksi dan membawa rangga untuk pulang.
"Selly" gumamnya "maafkan aku"
"Apa?"
Selly tak terlalu mendengar ucapan laki laki di sampingnya.
Berulang kali dia menanyakan kunci rumahnya laki laki itu terlalu mabuk untuk menjawab pertanyaannya dengan benar. Dia mencoba menghubungi ennie tapi juga tak diangkat.
Akhirnya dia memutuskan untuk membawa rangga keapartemennya karna sudah sangat malam.
Dia membopong laki laki yang sempoyongan itu. Membukakan jaketnya, memberinya air dan membaringkannya di kasur.
"Berapa kali harus kubilang? Apa sangat sulit untuk berhenti minum?".
Selli sesekali membelai rambut kekasihnya itu.
"Siapa yang kamu cintai?"
"Selly"
Walaupun mabuk namun kata katanya masih bisa dimengerti selly terus tersenyum menggganggu rangga
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk
RomanceSebagian cerita di private Untuk membaca silahkan follow Jangan lupa vote dan komennya