marah

15.6K 312 2
                                    

Sesua kata katanya dalam pesan. Tepat jam 7 rangga tiba di tempat selly sambil membawa buah dan menatanya di kulkas.

"Kamu datang?"

Selly baru keluar dari kamar mandi. "Apa yang ingun kamu bicarakan?"

"Kenapa kamu nggak mau ngasik tau temen temen kita kalo kita pacaran." Tanyanya

Selly terlihat berfikir "em nunggu waktu aja,waktu yang tepat" sambil tersenyum

"Kapan?besok?"

"Itu terlalu cepat"

"Seminggu lagi? Atau sebulan lagi? Tahun depan? Atau nggak perlu selamanya"

Selly langsung mendekati laki laki itu "kamu marah? Maafkan aku.. kita kasih tau mereka lain kali.." sambil memegang tangan rangga.

"Kamu malu? Jadian sama laki laki kayak aku.." rangga geram.

"Kamu ngomong apa sih.. jangan tengkar hanya karna masalah sepele.."

"Sepele? Saat aku nggak diakui di hadapan temen temen lo.. tanpa alasan jelas.." nadanya mulai naik.

"Gue gak nyaman aja.. nanti mereka ngejek ngejek gue."

"Di ejek apaan? Ato lo masih suka sama aditya?"

Rangga mengungkit laki laki yang dulu disukai selly yang sampai saat ini masih berteman dengannya.

"Pliss.. gue gak mau tengkar"

"Lo yang mulai duluan"

"Urusan sepele jangan kamu besar besarin..."

Melihat selly terus melawan rangga menjadi sangat sangat kesal lalu membanting bingkai foto mereka berdua di meja selly

"Oke, gue gak akan pernah muncul di antara lo sama temen temen lo.. sekalian aja lo bilang lo lagi jomblo.. supaya cowok cowok itu tau dan deketin lo"

Rangga membanting pintu lalu pergi meninggalkan selly yang sedang menangis. Dia benar benar tidak suka dengan selly yang selalu menyembunyikan hubungan mereka. Sampai dirumahnya dia membanting jaketnya.

Ennie yang sedang menonton tv langsung mengambil jaket itu dan menaruhnya dengan benar.

"Ada masalah?" Tanyanya sambil mendekati rangga di kamarnya.

"Nggak ada" jawabnya cuek.

"Gue yakin pasti ada masalah.."ucapnya sambil duduk di kasur rangga.

Rangga hanya mendesah tanpa menjawab.

Ennie langsung memeluk kakak angkatnya itu dari belakang.

"Kalo ada masalah kamu bisa cerita sama gue"

Rangga mematap gadis itu "gue udah punya pacar.. kenapa lo tetap terus deketin gue.?"

"Masih pacar kan? Gue gak perduli asal masih bisa deket sama kamu"

"Ennie gue kakak lo.. dan kita saudara.."

"Kita bukan saudara kandung"

"Tapi tetep nggak boleh"

"Love is blind itu tandanya gue gak perlu mandang lo siapa? Dari keluarga mana.. umur berapa dan suka sama gue juga ato nggak"

"Ini gila" ucap rangga

"Love is crazy.. gua gak perduli selama gue masih bisa liat kamu dari jarak deket."

"Gue sayang sama selly"

Ennie tertawa paksa "itu bukan berarti kamu gak seneng saat sama aku" ucap hadis itu.

Ya ennie memang cantik, penceria dan menggoda dimata laki laki manapun.

Rangga sesekali mengusap wajahnya.

"Hidup itu dinikmati, lakukan apapun yang bisa buat dirimu bahagia" ucap ennie "lagipula gue nggak bakal ganggu ennie.. perasaan ini cuman kamu dan gue yang tau"

Dia kembali memeluk laki laki di hadapannya "gue cuman butuh kamu merhatiin gue saat nggak ada dia"

Rangga hanya terdiam dan membiarkan gadis itu memeluknya

The JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang