Rangga berjalan di koridor kampus dengan masih terbayang bayang apa yang terjadi kemarin malam.
Sesekali dia mengetuk ngetuk dahinya dasar bodoh!! Gerutunya.
"Hei ngapain lo" suara Revan cukup membuat rangga kaget
"Bisa nggak pelan nyapanya" gertak rangga, Revan cowok kutu buku yang biasanya nongkrong diperpustakaan, berbeda dengan kutu buku lainnya yang biasanya cupu, Revan malah tampan, ramah.
"Gue cuman mau ngingetin, nanti malem jangan lupa dateng ke acara pertemuan alumni SMA kita" ucapnya sambil menepuk bahu rangga
Dia hanya mengangguk sembari terus berjalan menuju kelas bahasa (mata kuliah umum). Tepat di depan pintu kelas, kebetulan dari arah berlawanan dia berpapasan dengan selly. Tingkah mereka menjadi Hiruk pikuk tak menentu.
Rangga mengangkat tangannya "Hai.."
Selly hanya melihat, tanpa menjawab lalu pergi masuk.
Sepanjang pelajaran berlangsung rangga terus memperhatikan gadis itu, berfikir bagaimana caranya untuk meminta maaf.
Saat keluar kelas iya berniat untuk mengejar selly,namun ternyata ada seorang lelaki yang lebih dulu darinya. Namanya andrean laki laki ramah sopan dan berwibawa, terdengar kabar bahwa dia menyukai selly. Rangga kembali mengurungkan niatnya.
--------
Malam tiba, rangga segera bersiap-siap menuju tempat pertemuan alumni yang di adakan di bar/karaoke disebuah hotel mewah.Disana sudah cukup ramai, ada sekitar 20 orang telah datang. Tak luput dengan arumi mantan rangga. Ada beberapa Hal yang tidak sesuai perkiraannya. Pertama bahwa arumi akan hadir karena dia kuliah di luar negeri, kedua bahwa selly juga akan hadir tak seperti biasanya.
"Lama nggak jumpa" ucap arumi gadis cantik dengan pakaian kekinian.
Rangga menyodorkan tangannya yang langsung disambut oleh gadis itu.
Mereka semua bersenang senang mulai dengan bernyanyi, berpesta, bahkan ada beberapa yang mulai meneguk minuman keras.
Rangga terus memperhatikan selly yang duduk di sebelah andrean, sangat dekat dan sesekali tangan andrean ada di bahunya, gadis itu juga tak terlihat risih dengan hal itu.
Entah mengapa rangga menjadi sangat kesal dengan hal itu. Ia langsung mengambil sebotol wisky lalu meneguknya hingga tersisa sedikit. Setelah itu dia keluar ke arah loteng agar tak perlu melihat pemandangan itu.
Angin kencang berhembus di tempat itu.
"Khem"
Terdengar suara gadis dibelakangnnya"Arumi? Kenapa disini.."
Gadis itu terlihat sedikit mabuk. Terlihat dari jalannya yang sedikit tak stabil."Kamu ngapain disini" balik bertanya
"Mencari udara segar"
Gadis itu mengangguk ngangguk. "Kamu makin tampan" ucapnya.
"Benarkah? Lalu.. kamu nyesel udah nyelingkuhin aku?" Ucapnya (nada tidak serius)
Seketika ekspresi gadis itu berubah, arumi menatap mata rangga "mm aku menyesal" jawaban serius terlontar
Rangga tak berharap arumi akan mrnganggap omongannya serius, dulu ia sangat mencintai gadis itu, namun gadis itu ketahuan berselingkuh dan memilih meninggalkannya.
"Itu siksaan untukmu, karena meninggalkanku" jawab rangga yang bergegas kembali.
Namun gadis itu menariknya dan langsung mencium binir rangga dengan ganas. Rangga belum siap, gadis itu mendorongnya hingga kedinding. Dan menyeludupkan tangannya kedalam baju rangga sambil mengelus dada bidangnya dan membuka beberapa kancing baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk
RomanceSebagian cerita di private Untuk membaca silahkan follow Jangan lupa vote dan komennya