2 tahun kemudian
"Dokter Victoria." Panggilan seorang perawat membuat langkah Victoria terhenti.
"Dokter Oscar mencari anda."
"Dia dimana?"
"Diruangannya."
Victoria mengangguk dan berbalik melangkah menuju lift yang akan mengantarkannya keruangan dokter yang menjadi atasannya itu. Victoria akhirnya berhasil mendapat gelar dokter bedah, bahkan dia diangkat sebagai asisten dari dokter Oscar gurunya itu yang terkenal sangat sulit dan tidak pernah ada yang berhasil mendapatkan jabatan sebagai asistennya.
Victoria mengetuk pintu ruangan dokter Oscar yang terbuka, dokter tua itu mengangkat kepala dan langsung berdiri, "Ikut saya." Katanya.
"Kemana?"
"Ruang pertemuan." Jawaban singkat yang membuat Victoria semakin penasaran.
"Jangan tanya, aku juga tidak tahu mengapa aku dipanggil dan diminta membawa satu dokter kepercayaanku." Kata dokter yang terkenal killer tetapi bagi Victoria dokter tua itu baik hati, hanya saja dia tidak suka orang melihat kebaikannya dan sikap tegas juga sikap disiplinnya dijadikan alasan untuk menutupi kebaikan hatinya.
"Bagaimana operasimu?" Tanyanya saat mereka berdua melangkah menuju lift yang akan membawa mereka ke ruang pertemuan.
"Lancar, hanya saja aku meneggur salah satu dokter magang kita."
Dokter Oscar bertepuk tangan dengan pelan., "Aku rasa aku tahu siapa yang mendapat tegguranmu dan selamat kamu sudah menemukan akal sehatmu."
Victoria tertawa kecil, "Kelihatannya aku kehilangan akal sehatku setelah bergabung dengan tim anda."
Dokter Oscar ikut tertawa, "Katakan itu pada dokter-dokter muda pemalas itu."
"Akan saya sampaikan besok saat rapat pagi." Mereka berdua tertawa dan secara bersama di dalam lift yang hanya berisi mereka berdua, menghentikan tawa mereka saat lift berhenti, ketika pintu lift terbuka raut wajah mereka sudah berubah menjadi raut wajah serius, tidak terlihat mereka habis bercanda.
Betapa terkejutnya Victoria ketika melihat siapa saja yang masuk kedalam ruang pertemuan terlebih lagi orang yang masuk terakhir ke ruangan itu. Kelihatannya ini adalah pertemuan penting sampai direktur rumah sakit memimpin sendiri pertemuan yang dihadiri oleh dokter-dokter senior dan hanya dia yang merupakan dokter junior atau tepatnya hanya dokter Oscar yang membawa asisten mengikuti pertemuan itu, bahkan perawat yang ikut dalam pertemuan itu adalah para perawat senior.
"Terima kasih atas kehadiran kalian dan tentu saja kalian pasti heran mengapa dipanggil mendadak untuk mengikuti pertemuan ini. Saya tidak akan membuang waktu untuk mengatakan hal yang tidak berguna karena saat ini kita diburu waktu." Dokter Lucas, yang menjabat sebagai direktur rumah sakit itu diam sejenak sebelum melanjutkan, "Satu jam lagi akan ada seorang pasien yang tiba disini, pasien ini adalah pasien istimewa yang harus mendapat penanganan terbaik dari rumah sakit ini. Nama pasien tidak akan disebutkan dan tentu saja pemeriksaan kalian pada pasien ini juga harus dirahasiakan. Saat ini kondisi pasien masih harus diperiksa secara menyeluruh dan kita hanya memiliki waktu 2 jam setelah pasien tiba untuk melakukan pemeriksaan dan kembali bertemu disini untuk pembahasan penanganan yang akan dilakukan." Dokter Lucas mendorong setumpuk map kekanan dan kirinya yang langsung diedarkan secara estafet.
"Didalam map itu ada perjanjian, jika kita semua yang ada disini yang bertugas menangani pasien ini, tidak akan membocorkan informasi apapun terkait penanganan, pengobatan dan kondisi pasien kepada siapapun termasuk dokter rekan, dokter magang, perawat dan bahkan keluarga kalian sekalipun. Didalam perjanjian itu juga dicantumkan, tidak boleh melakukan panggilan dengan telepon genggam pribadi dalam bentuk apapun di kamar pasien, termasuk mengambil foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Always In My Heart
Lãng mạnLiburan yang akhirnya menjadi mimpi buruk untuk Victoria, dia tidak akan menyangka jika liburan kelulusannya yang dipikirnya sebagai sesuatu yang akan menyenangkan berakhir pada penculikan yang hampir saja membuat dia menjadi korban human traffickin...