Marc masuk ke penthouse orangtuanya, tawa bayi 9 bulan sudah terdengar diikuti tawa Justin Dawn yang sejak memiliki cucu lebih sering pulang lebih awal supaya bisa bermain dengan cucu mengemaskannya, apalagi Hansel semakin bertambah usia semakin pandai.
Usia 2 bulan dia sudah bisa berbalik sendiri atau lebih tepatnya beguling, mereka sudah menduga jika saat bisa merangkak maka bayi itu akan semakin suka bergerak, apalagi sekarang dia sudah belajar berdiri dan memulai langkahnya.
Melihat kedatangan daddynya, Hansel sepertinya tahu sudah waktunya dia kembali keatas karena mommy kesayangannya pasti sudah menunggu disana.
"Vic sudah pulang?" tanya Camilla.
"Sudah, sedang mandi dan aku turun untuk menjemputnya." Kata Marc sambil menunjuk Hansel yang juga menatapnya sambil mengangkat kedua tangannya.
Marc menggendong putranya, "Bilang selamat malam pada grandma dan grandpa." Perintah Marc, Hansel tersenyum merentangkan kedua tangan kecilnya untuk memeluk Camilla dan Justin bergantian, memberi ciuman di pipi mereka.
Namun ketika Marc akan membawa putranya keluar, bayi itu malah berontak dan menunjuk ke dapur, "Ada apa?" tanya Marc yang hanya dijawab dengan ocehan bayinya.
Camilla langsung tertawa, "Dia menyimpan peach untuk mommynya." kebiasaan cucunya yang membuatnya semakin mengemaskan adalah ketika dia ikut berbelanja dengannya, bayi itu bisa menunjuk dan menginginkan sesuatu terutama buah-buahan, dan saat dia merasakan buah atau makanan itu enak maka dia pasti akan menyimpannya untuk mommynya.
Marc membuka kulkas dan mengikuti arah telunjuk jari kecil putranya, mengambil satu biji buah peach yang dia yakin Hansel yang meletakkannya disitu dan tidak boleh ada yang memindahkannya. Marc menyerahkan buah itu ketangan putranya, "Sudah?" kepala kecil itu mengangguk dan menoleh kearah pintu.
Vic keluar kamar mandi bersamaan dengan masuknya Marc dan Hansel, "Bawa apa buat mommy hari ini?" tanya Vic saat melihat sesuatu yang dipenggang putranya.
"Eiiit"
"Peach?" ulang Vic, kepala kecil itu mengangguk. Vic menerima buah itu dari tangan putranya, "Masih mau bermain dengan daddy atau bersiap tidur?"
Hansel menoleh antara daddy dan mommynya seakan-akan sedang mempertimbangkan pilihan mommynya, membuat Vic dan Marc tertawa.
"Main sama daddy dulu?" tanya Marc dan sekali lagi kepala Hansel mengangguk.
Vic membiarkan Marc membawa Hansel turun untuk bermain, dia masih harus mengeringkan rambutnya sebelum bergabung dengan kedua pria yang selalu membuatnya bahagia.
"Sejak kapan panca indera menjadi dongeng sebelum tidur?" tanya Marc yang masuk ke kamar Hansel dan melihat putranya sedang menyusui sambil melihat buku dan mendengar penjelasan Vic.
Vic tersenyum, "Dia yang memilih bukunya sendiri. Sudah kamu rapikan?"
"Sudah. Dia yang bermain mengapa aku yang harus merapikan?"
"Karena kamu yang menghamburnya."
Marc hanya tersenyum mendengar jawaban istrinya, memang tadi dia yang menghambur lego dan ketika waktunya Hansel tidur, Vic membawanya, membersihkan dan menggantikan pakaiannya sebelum menyusui dan mendongeng untuk putranya sedangkan Marc harus membereskan kekacauan yang dibuatnya.
Marc duduk disamping Vic ikut mendengarkan penjelasan istrinya tentang panca indera pada putranya yang mendengarkan sambil mengantuk. Apa yang dilihatnya sekarang sama sekali tidak pernah dia bayangkan, tetapi tentu saja dia tidak pernah menyesalinya karena dua orang yang dipandangnya saat ini adalah penyemangat dan pemberinya kebahagiaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Always In My Heart
RomantikLiburan yang akhirnya menjadi mimpi buruk untuk Victoria, dia tidak akan menyangka jika liburan kelulusannya yang dipikirnya sebagai sesuatu yang akan menyenangkan berakhir pada penculikan yang hampir saja membuat dia menjadi korban human traffickin...