Part 28

1.9K 255 37
                                    

"Akhirnya kamu menepati janjimu juga, uncle pikir kamu akan mencari alasan lain lagi supaya tidak perlu kembali." kata Oscar pada keponakannya.

Oscar- Grace dan Lucas-Lily sedang berkumpul untuk makan malam atas undangan Justin-Camilla, makan malam untuk merayakan kembalinya putra mereka Marcus Anthony Dawn yang akan mulai membantu Justin Dawn untuk menjalankan DMH.

"Kapan kamu mulai bekerja?" tanya Lucas.

"Besok lusa. Jika kali ini aku tidak menepati janjiku, aku yakin mommy akan datang ke markas dan menyeretku keluar dari sana." Jawab Marc dengan santai.

"Masih berani kamu mengatakan hal itu, mommy tidak hanya akan menyeretmu dari sana tapi mengikatmu." Kata Camilla yang merasa lega melihat putranya memutuskan kembali pada mereka.

"Kurasa kamu tidak akan tega melakukan hal itu, yang ada kamu menangis karena kesal." Kata Grace, istri dari Oscar yang juga adik angkat Justin Dawn.

"Marc, kamu sudah siap untuk dikenalkan dengan putri-putri teman kami yang sudah mengantrimu?" kata Lily, istri dari Lucas.

"Aunty, aku belum kembali bekerja kalian sudah berpikir untuk menjodohkanku, bagaimana aku bisa bekerja jika tiap hari ada saja wanita yang dikenalkan padaku, atau aku harus menemui mereka hanya untuk minum teh, makan siang atau malam?" jawab Marc.

"Mommy sudah bilang dengan daddy, satu tahun kamu mulai bekerja jika kamu tidak memperkenalkan calon istrimu maka kamu harus ikut rencana mommy." Kata Camilla.

"Satu tahun? Bukankah itu waktu yang lama?" kata Oscar yang sudah jelas berniat menggoda Marcus.

"Harusnya dengan kepandaiannya, tidak perlu waktu selama itu." tambah Lucas.

"Dad, apakah kamu tidak ingin membantu putramu? Lihat kedua sahabatmu tega membuat putramu menderita."

Justin tertawa, "Dia memang tidak butuh waktu lama untuk mempelajari ataupun menjalankan perusahaan, mungkin hanya perlu 3 bulan, sisa waktunya biar dia gunakan untuk mencari pasangannya sendiri sebelum kami ikut campur."

"Kelihatannya kemampuanmu diragukan sampai kamu diberi waktu 9 bulan untuk mencari pasanganmu." Kata Oscar.

"Tenang saja aku tidak akan mengecewakan kalian dan bagaimana jika kurang dari 9 bulan aku sudah berhasil mengenalkan calon istriku pada kalian?"

"Jangan hanya mengumbar perkataanmu, buktikan dulu baru minta hadiahnya." Kata Camilla.

Marc tersenyum penuh rahasia, membuat Justin tersenyum dalam hati. Kelihatannya putranya sudah memiliki calon, hanya tinggal menunggu waktu untuk diperkenalkan pada mereka.
"Kemarin aku mendapat laporan soal program pertukaran dokter, hasilnya memuaskan, mereka bilang tahap kedua akan dijalankan dengan segera."  Kata Justin.
"Ya, aku lihat program ini sangat bagus walau awalnya banyak dokter yang merasa mendapat giliran adalah bencana, tapi sekarang mereka malah bertanya kapan ada program keduanya." Kata Lucas.
"Kalian berdua senang, aku yang menderita, tidak kasihan dengan Grace harus sering kutinggal lembur." Kata Oscar.
"Kudengar asistenmu disana menjadi dokter favorite bahkan banyak cabang yang ingin dia ditempatkan di rumah sakit mereka." Kata Justin.
"Asistennya? Dokter wanita yang menolong Marc? Memangnya dia  ditugaskan dimana sekarang?" Tanya Camilla.
"Ya, sekarang dia di Colombia dan mereka kelihatannya ingin dia tidak kembali kemari." Jawab Oscar.
"Grace bukankah sudah terbiasa kamu tinggal lembur, dulu waktu belum ada dokter Vic kamu tidak pernah mengeluh, apakah sekarang begitu tergantungnya kamu dengan asistenmu itu." Tanya Justin.
"Program itu bukankah program yang waktu itu kusarankan pada daddy? Sudah dijalankan?" Tanya Marc yang sejak tadi hanya mendengarkan dan dia cukup terkejut karena dokter cantiknya tidak ada di New York lagi, padahal dia ingin segera menemuinya dan membuat pengakuan padanya.
"Ya itu saranmu, 2 bulan lalu para dokter yang terpilih diberangkatkan. Termasuk dokter Vic yang sering kamu buat kesal."
"Berapa lama programnya berlangsung?" Tanya Marc.
"Kurang lebih 6 bulan, dan baru 2 bulan mereka sudah ingin menjalankan periode kedua. Karena ini adalah idemu maka saat kamu bekerja, proyek ini akan diserahkan padamu." Kata Justin.
Marc mengangguk walau pikirannya tidak pada hal itu.
"Grace, kamu tidak keberatan jika Oscar kembali pada kebiasaan lamanya bukan?" Tanya Lucas menggoda sahabatnya.
"Jika kebiasaan lembur aku tidak masalah tapi sekarang ditambah kebiasaan mengomel karena tidak puas dengan pekerjaan dokter-dokter yang ditempatkan dalam timnya, itu yang menyebalkan. Lebih baik kamu segera mencarikan dia asisten baru atau mengembalikan asistennya." Jawab Grace.
"Mengembalikan asitennya kelihatannya agak susah, tapi mencari asisten baru kelihatannya ide yang bagus. Tidak adakah dokter di rumah sakit yang cocok menjadi pengganti asistenmu?" Kata Lucas.
"Jika ada apakah aku perlu menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan asisten yang ternyata malah kalian manfaatkan."
Marc terus mengikuti pembicaraan itu tanpa berkomentar, tepatnya dia juga tidak setuju jika dokter cantiknya kembali dikirim ke rumah sakit lainnya setelah program yang ikutinya berakhir.

You Are Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang