"Kamu sudah membuktikan bisa mengambil alih pekerjaan daddymu bahkan kurang dari 3 bulan, bagaimana dengan tugas keduamu?" tanya Camilla pada Marc yang turun untuk sarapan sekaligus mendiskusikan sesuatu dengan Justin, mengingat mereka memang belum bertemu selama seminggu karena perjalanan bisnis yang Marc lakukan membuat dia jarang berada di kantor utama.
"Tugas kedua? Yang mana?" tanya Marc.
"Jangan pura-pura lupa, kamu melakukan taruhan kurang dari 9 bulan bisa mendapatkan pasangan hidupmu, ini kurang 4 bulan lagi dan kamu sama sekali tidak ada tanda-tanda sudah memiliki kekasih selain pekerjaanmu." Kata Camilla dengan kesal.
"Darimana mommy menyimpulkan hal itu?"
"Masih berani bertanya, sejak kamu kembali sampai hari ini kamu hanya sibuk dengan pekerjaan dan pekerjaan, mana ada waktu kamu pergi berkencan?"
"Sebelum daddy mendapat teguran dari mommymu, lebih baik kamu segera membawa kekasihmu untuk diperkenalkan pada kami." kata Justin yang langsung mendapat tatapan maut dari istrinya.
"Aku memang berencana memperkenalkannya pada kalian akhir minggu ini."
Camilla langsung menoleh untuk melihat kearah putranya yang masih tetap asyik menikmati makan paginya, "Maksudmu kamu sudah memiliki kekasih?"
"Mom, apakah kamu begitu meragukan kemampuan putramu?"
"Bukan meragukan tapi tidak yakin. Kamu yang sibuk dengan pekerjaanmu, bagaimana bisa memiliki kekasih?"
"Kali ini bukan hanya kekasih, dalam waktu dekat aku ingin melamarnya karena hanya dia satu-satunya wanita yang aku ingin mendampingi hidupku."
"Kamu serius?" Camilla masih tidak percaya, Marc putranya yang tidak pernah menjalin hubungan bisa mengatakan hal itu.
"Ya. Aku yakin kalian juga pasti akan langsung menyukainya bahkan aku yakin mommy akan langsung menyayanginya dan melupakan aku yang adalah putra kandungmu."
"Bawa dan kenalkan dia dulu pada kami daripada kamu membual."
"Kapan kalian ingin aku membawanya?"
"Bagaimana dengan Jumat malam?" tanya Camilla.
"Bukankah minggu siang ada acara makan siang bersama ditempat uncle Lucas?" tanya Marc yang awalnya berpikir membawa Vic keacara itu.
"Biar kami bertemu dengannya dulu sebelum diperkenalkan pada mereka minggu siang."
"Ya, daddy lebih setuju begitu. biar kami yakin dulu dengan pilihanmu."
"Kelihatannya kalian masih ragu jika aku benar-benar sudah memiliki kekasih."
"Begitulah, jadi buktikan pada kami sebelum kamu mempermalukan kami." kata Justin.
"Ok, aku akan membawa kemari untuk makan malam pada Jumat malam besok."
Camilla dan Justin saling berpandangan, mereka tahu Marc tidak pernah bercanda dalam masalah penting dan serius dalam hidupnya, hanya saja mereka benar-benar terkejut dengan pernyataan Marc yang mengatakan dia sudah memiliki kekasih padahal dalam sepengetahuan Camilla yang tentu saja mendapat laporan dari suaminya, Marc fokus dalam pekerjaannya dan tidak terlihat sudah memiliki kekasih.
"Kalian berdua tidak perlu berpandangan dengan penuh tanya seperti itu, sebenarnya aku sudah bertemu dengan kekasihku ini sejak 3 tahun yang lalu, pertemuan singkat dan satu tahun yang lalu aku kembali bertemu dengannya hanya saja aku belum memastikan hubungan kami saat itu, apalagi kalian juga mengerti dengan situasiku. Jika kalian heran mengapa aku bisa fokus bekerja tanpa terlihat pergi berkencan itu karena kami berdua bisa dikatakan sama-sama memiliki kesibukan."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Always In My Heart
RomanceLiburan yang akhirnya menjadi mimpi buruk untuk Victoria, dia tidak akan menyangka jika liburan kelulusannya yang dipikirnya sebagai sesuatu yang akan menyenangkan berakhir pada penculikan yang hampir saja membuat dia menjadi korban human traffickin...