"Kamu tahu ini sama saja kamu menyerahkan diri masuk ke dalam rencananya, dan jika dia memang berpura-pura seperti dugaanmu, dia pasti sudah menyiapkan diri untuk menyambutmu." Kata Marc pada Vic. Marc yang bergabung dengan mereka di ruang pertemuan, langsung mendapat penjelasan tentang pemikiran Victoria dan rencana mereka. Marc adalah orang yang terlatih dan dia juga menyetujui pemikiran calon istrinya itu, hanya saja menempatkan Vic dalam kondisi bahaya sekali lagi, sama sekali tidak ada dalam pemikirannya. Dia meminta waktu berdua dengan Victoria untuk merundingkan dan memutuskan, hal yang membuat Lucas dan Oscar tersenyum dalam hati, karena bisa melihat jika Marc yang keras kepala bisa berubah menjadi lembut dan penuh kompromi jika berhubungan dengan Victoria.
"Ya, tapi aku tahu kamu pasti akan melindungiku, bukan hanya kamu tapi mereka semua akan melindungiku dan tidak akan membiarkan aku dalam bahaya." Jawab Vic sambil meraih tangan Marc.
"Sudah kuduga, kamu pasti akan memaksa."
"Aku tidak memaksa, aku hanya ingin semua cepat selesai. Dengan dia terus berada disini juga bukan hal bagus buat rumah sakit ini, semua dimulai dari aku maka aku juga yang harus menyelesaikannya."
"Bukan kamu tapi kita. Baiklah, aku akan menyetujuinya tetapi semua pengaturan harus ikut dengan pengaturanku."
"Bagaimana dengan Sebastian dan James?"
"Mereka berdua tidak punya kesempatan untuk memilih. Sejak awal aku sudah mengatakan jika semua berkaitan denganmu maka aku yang akan mengaturnya."
"Apakah dari dulu kamu selalu bersikap begini pada Sebastian?"
"Dia percaya padaku itu sudah cukup."
"Dasar sombong."
"Kita temui mereka sekarang untuk melakukan pengaturan."
Mereka berdua bergabung kembali dengan yang lain, yang ternyata sudah bertambah dengan Rusk dan Eagle.
"Kelihatannya kalian sudah tahu apa keputusanku." Kata Marc saat melihat kedua mantan rekannya bergabung disana.
"Kamu menyetujuinya?" tanya Oscar.
"Ya, sekali lagi jadi merepotkan kedua uncle kesayanganku. Urusan selanjutnya aku yang akan menanganinya." Jawab Marc terlihat santai tetapi nada suaranya sangat serius, perkataan Marc sudah memberitahukan secara tidak langsung jika Oscar dan Lucas diminta untuk meninggalkan ruangan karena apa yang akan mereka bahas tentu saja merupakan rahasia dan MArc akan menemui mereka untuk pengaturan lainnya jika memang perlu keterlibatan mereka.
"Katakan dan jelaskan apa rencana kalian?" kata Marc setelah tanpa suara Oscar dan Lucas keluar dari ruangan itu.
James langsung menjabarkan rencana yang disusunnya ketika menunggu kedatangan Marc. Marc mendengarkan tanpa memotongnya, dia tahu cara kerja James dan pilihannya untuk mengangkat James sebagai penggantinya memang tidak salah, terbukti dari penjelasan James, pria itu sudah mempersiapkan semua kemungkinan termasuk melibatkannya.
Marc hanya menambahkan beberapa hal berkaitan dengan keamanan Vic yang langsung mendapat persetujuan dari yang lain.
***
Vic membuka pintu ruang di mana Martin atau Thomas Gunn dirawat, menarik nafas dalam sebelum melangkah masuk, menunduk pada kedua penjaga yang ada di dalam ruangan itu sebelum melangkah menuju tempat tidur dimana Martin terbaring. Vic melakukan pemeriksaan standart, setelah selesai dia berdiri disamping tempat tidur Martin dan berkata dengan pelan.
"Aku tahu kamu bisa mendengar, aku akan mengatakan apa yang ingin kamu ketahui. Ya, aku mengenalimu dari awal jika kamu adalah Carlos. Aku juga tahu alasanmu mengorbankanku saat itu. Kamu tidak ingin tetapi menurutmu itu adalah pilihan terbaik dan kamu pikir kamu masih memiliki waktu untuk menyelamatkanku jika ternyata tidak ada organ yang cocok saat itu tetapi ternyata kamu keliru, mereka sudah menemukan pembeliku. 2 tahun aku berpikir jika aku yang menyebabkan kematianmu, sejak kejadian itu sampai sekarang aku masih selalu bermimpi buruk, sampai setahun yang lalu aku mengenalimu dalam rekaman sebuah acara pemakaman. Kamu bisa merubah wajahmu tetapi kamu tidak bisa merubah kebiasaan dan kamu lupa menghilangkan tanda lahirmu." Vic menghentikan perkataannya untuk mengamati wajah Martin yang masih memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Always In My Heart
RomanceLiburan yang akhirnya menjadi mimpi buruk untuk Victoria, dia tidak akan menyangka jika liburan kelulusannya yang dipikirnya sebagai sesuatu yang akan menyenangkan berakhir pada penculikan yang hampir saja membuat dia menjadi korban human traffickin...