"Lalu kamu mau aku memasukkan Sanders ke ruang praktekku?" pertanyaan Vic membuat Marc tersenyum.
"Jika memungkinkan, kapan kamu bisa memeriksa daftar pasienmu?" Jawab Marc.
"Besok pagi sampai waktunya aku praktek."
"Besok perkisa daftar pasienmu dan pastikan tidak ada pasien baru."
"Kurasa dia tidak akan mendaftar lebih awal."
"Maksudmu?"
"Pendaftaran susulan, saat waktu prkatekku akan berakhir dia baru mendaftar, kurasa dia akan menggunakan cara itu mengingat dia juga pernah praktek disana."
"Kelihatannya kamu memang harus memasukkan Sanders ke ruang praktekmu."
"Kurasa dia tidak akan mengambil tindakan apapun padaku di ruang praktek, jika benar dia datang menemuiku besok, tentu saja dia harus mengajakku berkenalan mengingat dia sudah berganti identitas. Selain itu belum tentu juga dia akan mendaftar sebagai pasienku mengingat datanya akan terekam."
"Jadi menurutmu apa yang akan dia lakukan untuk bisa mendekatimu?"
Vic menggeleng, "Entahlah, tapi harusnya aku bisa langsung mengenalinya hanya saja apakah dia akan menyadari aku mengenalinya?"
"Kamu takut?" tanya Marc yang langsung paham maksud pertanyaan Vic.
Vic tahu, dia tidak mungkin membohongi Marc jadi dia mengangguk, "Ya."
Marc menarik Vic kedalam pelukannya, "Mengingat apa yang pernah lakukan padamu dan kamu mengetahui semua kejahatannya, tidak mungkin kamu tidak takut tetapi aku menceritakan semuanya padamu karena aku percaya, dibalik ketakutanmu ada keberanian yang tersembunyi."
"Apakah besok kamu akan menjagaku?"
"Aku sedang mengaturnya. Daddy dan mommy sudah memperingatkanku untuk menjagamu dan tidak boleh membuatmu dalam masalah apalagi terluka, jadi tentu saja aku harus menjagamu."
"Tapi kita tidak tahu kapan dia akan datang."
"Itulah yang kupikirkan. Jika aku disana, kemungkinan dia tidak akan muncul atau dia akan semakin bertindak nekad yang mungkin akan membahayakanmu."
"Jika begitu, biar Sanders dan orang-orangnya saja yang mengawasiku. Kurasa James dan yang lain juga pasti akan mengawasinya, kamu jangan muncul disana supaya tidak mengundang kecurigaannya atau membuatnya mengambil tindakan nekad. Aku percaya pada mereka dan kurasa kamu juga percaya pada mereka, jika tidak kamu tidak akan berkerjasama dengan mereka."
"Katakan bagaimana aku tidak semakin mencintaimu jika kata-katamu selalu membuatku terlena." Kata Marc.
"Jangan melempar rayuan hanya untuk mengalihkan ketakutanku." Kata Vic membuat Marc mencium puncak kepala yang sedang bersandar didadanya itu.
"Aku tidak melempar rayuan tetapi mengatakan apa yang kupikirkan karena aku tahu daripada melempar rayuan untukmu lebih baik langsung membuktikannya." Belum juga Vic menyadari perkataan Marc, tubuhnya sudah ditarik sehingga berada dibawah Marc.
***
Martin keluar dari apartement yang ditempatinya, tanpa menggunakan lift dia turun menggunakan tangga menuju tempat parkir dimana Arkan meninggalkan mobil untuknya. Martin berputar-putar untuk memastikan tidak ada mobil yang mengikutinya sebelum menuju rumah sakit, dia harus menemui Victoria secepatnya dan membawa wanita itu pergi sebelum wanita itu menjadi milik orang lain.
Martin turun dan memasuki rumah sakit, dia pernah bekerja disana dan tentu saja dia tahu tempat-tempat mana saja yang terpantau langsung oleh CCTV. Dia berusaha untuk menghindarinya tetapi tentu saja tidak bisa sepenuhnya jika dia ingin melihat Victoria, tetapi dia yakin tidak akan ada yang mengenalinya, apalagi rumah sakit hari ini cukup ramai. Dia melangkah dengan tenang, tentu saja supaya tidak menimbulkan kecurigaan, naik dengan tangga ke lantai dimana kantor unit bedah berada, tadi dia sudah memeriksa jika hari ini Victoria memiliki jadwal praktek tetapi tentu saja menemui wanita itu saat praktek bukan hal yang bagus. Dia harus mencari cara untuk bisa bertemu dengan Victoria, dan betapa senangnya dia ketika melihat wanita itu keluar dari kantornya dan melangkah menuju lift. Kelihatannya dia datang tepat waktu, Vic akan turun ke ruang prakteknya, dengan langkah santai dia mengikuti Vic sampai wanita itu masuk kedalam lift yang didalamnya ada dua perawat yang menyapa Vic dan satu orang pria yang sudah berada didepan lift sebelum Vic dan dia bergabung disana.
![](https://img.wattpad.com/cover/279187665-288-k437355.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Always In My Heart
RomanceLiburan yang akhirnya menjadi mimpi buruk untuk Victoria, dia tidak akan menyangka jika liburan kelulusannya yang dipikirnya sebagai sesuatu yang akan menyenangkan berakhir pada penculikan yang hampir saja membuat dia menjadi korban human traffickin...