Part 17

2.1K 282 36
                                    

"Aku heran sama daddymu, waktu kamu sekarat dia terus meningatkan janjimu untuk kembali, sekarang kamu sudah sehat, dia membiarkanmu kembali pada pekerjaan lamamu." Kata Lucas setelah memeriksa kondisi Marc.

"Janji adalah hutang dan daddy kuatir aku meninggal dengan meninggalkan hutang."

"Tapi benar kamu kembali ke markas?"

"Misiku memang telah diakhiri tetapi target belum tercapai jadi aku harus tinggal sampai menyelesaikan semuanya."

"Asal jangan sampai kamu terluka lagi. Bagaimana dengan masalah penipuan identitas salah satu mantan dokter disini?"

"Masih dalam penyelidikan. Pemeriksaanku sudah selesai?"

"Mengapa terburu-buru?"

"Aku ada janji dengan dokter cantikku."

"Dokter Victoria?"

"Siapa lagi."

"Uncle tidak peduli jika kamu mempermainkan wanita diluaran sana tapi jangan staff rumah sakit, ingat statusmu, kamu ingin merusak nama daddymu sebelum dia pensiun?"

"Bukankah kalian yang minta aku menikahinya? Sekarang baru berteman saja aku sudah mendapat peringatan."

"Kamu mau berteman tanpa bisa memperkenalkan namamu?"

"Dia sudah tahu namaku."

"Maksudnya?"

"Dia tahu aku Tony."

"Kamu sudah memperkenalkan diri padanya?"

"Apakah uncle percaya jika aku bilang, aku bahkan sudah mengenalnya sebelum aku dirawat disini?"

Lucas menggeleng, "Jika kalian saling mengenal mengapa dia tidak tahu siapa dirimu."

"Aku tidak bilang jika kami saling mengenal, aku bilang aku sudah mengenalnya."

"Kurasa jika aku bertanya, bagaimana bisa begitu, kamu pasti akan menjawab 'rahasia'."

"Betul sekali, jadi aku tidak akan membuang waktu lebih lama disini, aku mau turun mencarinya." Kata Marc yang langsung berdiri, saat mendekati pintu dia kembali berbalik, "Uncle, tolong jangan tanyakan apapun pada dokter cantikku hanya karena uncle penasaran karena aku jamin dia pasti akan menjawab yang sama denganku."

"Jaga sikapmu." Kata Lucas sambil menggeleng, dia tidak tahu apakah keponakannya ini terlalu dimanja oleh orangtuanya atau karena memang sudah sifatnya yang diturunkan dari orangtuanya, jika yang kedua maka Lucas menduga jika sahabat dan juga adik iparnya itu memiliki sifat yang disembunyikan dari mereka.

Marc tertawa dan keluar dari ruangan Lucas untuk turun mencari dokter cantiknya, hanya saja dia harus kecewa dan terpaksa menunggu karena dokter cantiknya sedang bersembunyi di ruang operasi.

***

"Dokter Vic." Vic menoleh mencari orang yang memanggilnya saat dia menyusuri jalur pejalan kaki menuju halte bus.

"Tony?"

"Naiklah." Perintah Tony dari dalam mobil, dan karena mobil dibelakang Tony sudah membunyikan klakson Vic terpaksa segera naik.

"Kamu menungguku?"

"Jika kubilang pemeriksaanku baru selesai atau aku kebetulan lewat apakah kamu akan percaya?"

"Tidak."

"Baiklah, aku mengaku, aku memang menunggumu."

"Kelihatannya aku harus menolak kopimu hari ini, aku tidak ingin malam ini tidak bisa memejamkan mataku dan membuatku tidak bisa bangun besok pagi."

You Are Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang