Satu hal yang tidak Victoria ketahui adalah si pasien ternyata tidak tidur, dia hanya memejamkan matanya karena malas, tentu saja dia mendengar perkataan dokter yang sebenarnya sejak dia sadar, dia sudah mencarinya.
Sebenarnya dia sudah mulai sadar sejak 2 hari yang lalu, hanya saja saat pertama kali dia sadar, dia hanya membuka mata sebentar sebelum kembali memejamkannya. Tetapi saat itu indera pendengarannya sudah kembali menjalankan fungsinya dengan normal. Jika selama dia tidak sadar, dia seperti bermimpi mendengar suara seorang wanita membacakan berita atau buku untuknya, setelah kesadaran pertamanya itu, dia tahu jika itu bukan mimpi. Dia ingin kembali membuka matanya dan melihat siapa wanita yang selalu menemaninya itu tetapi matanya rasanya lengket dan akhirnya dia kembali masuk dalam kegelapan.
Kali kedua dia sadar, dia berhasil membuka matanya lebih lama dan melihat seorang wanita muda duduk disamping tempat tidurnya dengan buku dipangkuannya, sambil tertidur dalam posisi yang dia yakin sangat tidak nyaman. Saat itu kesadarannya bertahan lebih lama, sehingga dia punya waktu untuk mengamati wanita yang dia tahu selalu menemaninya setiap malam, namun ketika melihat wanita itu bergerak, dia dengan cepat kembali memejamkan matanya.
Dia masih sadar ketika wanita yang terbangun itu memeriksa dirinya, merapikan selimutnya dan saat itu dia tahu jika wanita itu seorang dokter yang mungkin ditugaskan untuk merawatnya.Tadi saat dia sadar dan perawat memanggil dokter, dia berharap dokter wanita itu yang datang, tetapi dia harus kecewa karena yang datang adalah dua dokter tua yang sudah dikenalnya dan dia tahu tingkat kecerewetan yang tersembunyi dibalik sikap berwibawa kedua dokter itu.
Dia terlalu malas menanggapi kedua dokter itu, jadi dia tidak memberi jawaban saat ditanya, selain itu tenggorokannya juga kering dan sakit jika dia mengeluarkan suaranya.
Dalam hati dia tersenyum ketika melihat kehadiran dokter yang ditunggunya, kelihatan sekali dokter itu habis berlari, kedua pipinya memerah dan nafasnya terburu-buru, hanya saja dokter Oscar dengan tega dan tanpa merasa perlu membuat wanita itu mengatur nafasnya sudah memberinya tugas dan entah mengapa dia yang merasa kesal.
"Siapa dia?" Itu kalimat pertama yang ditanyakannya pada kedua dokter yang berdiri disampingnya yang dia tahu sengaja mengusir semua orang dari ruangan karena ingin berbicara dengannya, dengan suaranya yang serak, untung saja salah satu dokter tua disampingnya mengerti kesulitannya bersuara, langsung memberinya minum, setidaknya cukup untuk membasahi tenggorokannya.
"Jangan banyak bertanya, ada yang sudah tidak sabar ingin berbicara denganmu." Kata dokter Lucas.
"Sejak kapan kamu sadar?" Itu pertanyaan yang diajukan oleh dokter Oscar yang tahu dengan kondisi pasien, pasti pasien itu sudah sadar sebelumnya.
Tentu saja dia mengabaikan pertanyaan dan perkataan kedua dokter tua disampingnya karena mereka juga tidak menjawab pertanyaannya, sampai Dokter Lucas mengarahkan telepon genggamnya yang sudah menampilkan wajah dua orang yang sudah berhari-hari ini berharap si pasien istimewa ini sadar."Akhirnya kamu sadar juga. Tega sekali membuat orang kuatir." Kata si wanita yang memang mengomel tetapi sorot matanya memancarkan kelegaan sekaligus kekuatiran.
"Jangan lupa janjimu, jangan membuat kami mengalami hal itu lagi." Kata si pria yang sama dengan si wanita, sorot matanya tidak mencerminkan perkataannya.
"Mengapa kamu tidak menjawab? Apakah mereka merusak pita suaramu?" Tanya si wanita yang baru saja selesai mengomeli si pria yang menurutnya terlalu menuntut, padahal si pasien baru saja sadar dan masih harus menjalani proses penyembuhan yang entah membutuhkan waktu berapa lama.
"Bagaimana dia mau menjawab, jika kalian berdua berdebat sendiri. Tenang saja pita suaranya tidak rusak hanya malas atau mungkin kesal karena pertanyaannya tidak mendapat jawaban." Kata Oscar.
"Pertanyaan? Pertanyaan apa? Kamu jangan terlalu banyak berpikir, saat ini pulihkan dirimu jangan pikirkan yang lain. Kami hanya berharap kamu segera pulih." Kata si wanita.
"Tenang saja, mereka sudah mengatasi semuanya dan mereka juga menunggu kapan kamu sadar. Sekarang kamu fokus memulihkan diri, baru pikir langkah yang akan kamu ambil selanjutnya." Kata si pria.
![](https://img.wattpad.com/cover/279187665-288-k437355.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Always In My Heart
Storie d'amoreLiburan yang akhirnya menjadi mimpi buruk untuk Victoria, dia tidak akan menyangka jika liburan kelulusannya yang dipikirnya sebagai sesuatu yang akan menyenangkan berakhir pada penculikan yang hampir saja membuat dia menjadi korban human traffickin...