Part 52

2.1K 235 24
                                    

Vic sibuk dengan pekerjaannya, jika Carly tidak datang keruangannya untuk mengajaknya makan siang dan sekaligus memenuhi panggilan Vic yang memintanya mampir untuk mengambil oleh-olehnya, dia mungkin lupa jika sudah waktunya makan siang.

"Tega sekali atasanmu, kamu baru pulang berbulan madu sudah langsung disuruh bekerja." Kata Carly setelah mereka keluar dari ruang kantor unit bedah. Tadi dia tidak berani berkata-kata karena pintu ruangan dokter Oscar terbuka dan dia mendengar dokter itu sedang memarahi dua dokter dihadapannya.

"Jika aku tidak bekerja, aku kemari untuk duduk manis?" tanya Vic.

"Eh, ada yang melihat kamu dan Marc keluar dari ruang praktek dokter Flora tadi pagi tapi orang yang melihatmu itu bertanya pada perawat yang mendampingi dokter Flora, perawat itu tidak mengatakan apapun. Apakah kamu memasang alat kontrapsepsi? Kamu belum ingin hamil dulu? Tapi kenapa baru sekarang? Apakah dia melarangmu minum obat setelah menikah?"

"Apakah kamu selalu bertanya begitu banyak pada pasienmu?"

Carly langsung tertawa, "Aku penasaran."

Vic tersenyum dan berbisik dengan pelan, "Aku hamil 6 minggu." Vic tahu Carly pasti akan berteriak oleh karena itu dengan cepat dia membungkan mulut Carly dengan tangannya sebelum suara Carly keluar dan menimbulkan perhatian.

"Yang benar?" tanya Carly yang sudah bisa menguasai keadaan.

"Ya, sebelum pernikahan tetapi aku baru memberitahukan padanya saat tiba di Yunani."

"Pintar sekali, untung saja dia tidak langsung membawamu pulang atau karena kamu sudah mengancamnya?"

"Tepatnya membuatnya berjanji. Tidak perlu disebarkan berita ini, biarkan mereka mengasumsikannya sendiri."

"Baiklah, aku sangat menyukaimu karena penuh misteri."

"Bukankah kamu menyukai dokter Luke?"

"Jangan sebut namanya, dua hari ini aku lembur karena dirinya." Kata Carly dengan kesal.

"Dia mengajakmu lembur di rumah sakit atau di kamar?"

"Mending dia mengajak yang artinya dia menemaniku lembur, yang ada dia pergi makan malam dengan teman-temannya dan aku harus disini menangani pasien."

"Kurasa kamu lupa menceritakan padaku, jika dia setelah makan malam kembali ke rumah sakit menjemputmu dan membawakanmu makan malam atau pulang membawakan makan malam untukmu karena dia tahu kamu sudah tiba dirumah."

Carly memukul lengan Vic, "Bagaimana kamu tahu?"

"Berteman begitu lama denganmu jangan pernah berpikir aku tidak bisa membaca pikiranmu. Pasien apa yang membuatnya menyurumu lembur?"

"Satu karena persiapan pencangkokan hati dan satu lagi pasca op batu empedu. Kondisi pasien stabil hanya saja penyakit penyerta pasien membuat mereka harus tetap dipantau."

Vic mengangguk paham, dia tahu Carly hanya kesal sesaat pada Luke tetapi bukan pada pekerjaannya.

"Luke sudah memutuskan untuk mengatur pernikahan kami, kupastikan kamu harus menjadi pengiringku."

"Kapan? Kamu mau pengiringmu mendampingimu dengan perut membesar?"

"5 bulan lagi, kamu tahu kedua orangtua kami tidak ada disini jadi kami memutuskan melakukan pemberkatan dan resepsi kecil-kecilan disini lalu menjamu teman keluarga di kota tempat tinggal orangtua kami masing-masing. Aku tidak bisa membayangan keruwetannya."

"Tenang saja, kamu pasti bisa melewatinya."

Carly tertawa, dia tahu bagaimana lelah dan kesalnya Vic saat menyiapkan pernikahannya jadi perkataan Vic adalah tulus untuk menyemangatinya.

You Are Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang