Go

684 53 5
                                    

Late up again
Tugasku menumpuk:)
Dhlah happy reading yah!

***
"Oi!" Yara menoleh, mendapati haruto yang mendadak sudah duduk di sampingnya.

"Why?"

"Diam-diam aja ritadi, ngelamunin apa sih?"

"Kepo"

"Kak sunghoon ya?" Yara menoleh lagi.

"Masuk sih"

"Sudah kuduga. Padahal abis pulsek kan bisa ketemu, kenapa harus kepikiran gitu?"

"Entah, gue cuma lagi memikirkan banyak hal"

"Cerita coba, tentang apa?"

"—ya kalo lo mau sih, gue gak maksa"

"Gue cuma lagi membayangkan kalo gue pergi nanti... "

"Pergi?"

"Lo tau sendiri kan papa gue di indo?" Yara menoleh menatap haruto, lalu haruto yang mendengar itu mengangukan kepalanya.

"To semisalnya nih ya semisalnya, gue...
gue... Udah gak disini sama kalian lagi, gue cuma mau—"

"—Ra?" Yara menoleh ketika haruto memotong bicaranya.

"Ini kita bicara tentang pemisalan to, gue bukan mau yang gimana-gimana tapi kita nggak tau apa yang akan terjadi kedepan nya..."

"Sebenarnya gue lagi membayangkan itu sih... Kalo memang gue pergi nanti entah dalam waktu cepat atau dekat gue cuma mau bilang, "








"Selalu bersama ya? Jagain yang lain, yang akur. Kalo misalnya gue udah pergi nanti kan cewenya sisa dua orang, jihan tala. Jagain mereka berdua juga"

"Gue emang nga rencanain ini tapi entah kenapa jadi kepikiran aja. Tenang, masih sebatas bayangan gue kok," Haruto yang denger itu mengerutkan keningnya bingung dengan arah pembicaraan mereka.

lalu dirinya tersenyum miring ketika paham dengan arah pembicaraan yara.





















"Ra, bilang aja lo mau pergi kan?"


***
Sunghoon sedikit legah ketika tau dirinya bisa pulang hari ini setidaknya dirinya tidak mencium bau rumah sakit lagi, dan makanan disini yang rasanya hambar semua itu.

Meskipun ruangannya VVIP tapi tetap saja dirinya merasa gak betah sekali disini. Yang enak itu ya tetap dirumah lah, dan hari ini dia sudah bisa pulang karna kondisinya yang sudah mulai membaik meskipun ingatannya yang masih Samar-samar.

"Wah mas ganteng udah bisa pulang nih" Sunghoon hanya tersenyum tipis mendengar ucapan dokter yang sedang memeriksanya itu.

Lanjut mamanya yang datang lalu memeluk dirinya, tentu ada papanya juga disana.

"Mama legah kamu sudah bisa pulang ke rumah. sudah nama masak makanan kesukaan mu tau"

"Iya mah, makasih" Sunghoon tersenyum tipis dalam hatinya mah dia ikut senang juga.

"Nanti pulang, papa kasih kejutan"

"Kejutan?"

"Iyaiya, ayo!"

Sunghoon keluar bertepatan dengan datangnya teman-teman nya, Sunghoon agak bingung sih awalnya mengira yang datang ini siapa aja.

"WEH MA BROOOO" Ucap jay yang sudah berlari lalu memeluk Sunghoon duluan. Gila mana jay memeluknya sangat erat lagi. Dia baru saja sembuh tau.

Feign Love || Park SungHoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang