Vote lalu komen, thanks!
***
Setelah bell keluar tadi, Yara ke kantin malah satu meja sama sunghoon dkk lagipula dia gak sendiri kok, tentu saja ada Tala, Jihan, Taki, Haruto, Niki, Jungwon lalu Daniel.Banyak emang, dia malah suka bingung sendiri gimana bisa temenan sama teman laknat sifat dakjal kaya mereka, lagian emang sih mereka itu udah kebawa dari SD selain haruto, niki dan jihan loh ya, kebetulan aja pas masuk SMA mereka tetap berada di satu skolah yang sama.
Udah di takdirkan kali. Lagipula skarang yara dkk udah jarang ngumpul karna udah sibuk sama urusan masing-masing.
Kaya Jungwon yang direkrut bantu bisnis bokapnya, niki yang punya kafe sendiri, tala yang sibuk ngebucin sama pacarnya, daniel yang ngurus eskul dancenya karna dia ketuanya, haruto yang merasa udah dewasa malah sibuk gonta ganti pacar.
kalo jihan mah anak mommy, yara kenal dia aja pas pertama kali masuk sini. Lalu terakhir ya si taki, kalo yang itu mah anak nolep sibuk ama skincarean-nya di rumah yara aja merasa kalah.
Nah, itulah alasan yara gatau mau cerita masalahnya ke siapa lagian dia juga gamau nge-ganggu teman-teman nya yang saking sibuk nya itu, dia merasa bisa aja sih.
Dirinya menatap teman-temannya yang makan sambil nge-gibah itu, dia mah makan juga lalu pacarnya juga sih, cuma dirinya yang gk ikutan nimbrung karna malas aja gitu, lagipula di bawah meja sana ada tangan sunghoon yang mengenggam tangannya.
Dirinya merotasikan bola matanya ketika sunghoon berbicara sambil tersenyum itu, mau pamer apa gimana lagian dia gk melihat apa sekantin sedang menatap nya saat ini?
Mana katanya park sunghoon yang dingin seperti es itu? Yang katanya berbicara hanya seadanya, jarang tersenyum bahkan ketawa aja mereka nyaris gk pernah lihat. Yara malah gk melihatnya sama skali.
lagian pacarnya itu bakalan beda sendiri ketika bersama dirinya, masih bisa disebut pacar kan? Karna blm ada kata putus juga.
lagipula Yara yakin sih, setelah ini dia gk bakalan sebut sunghoon pacarnya, dirinya yakin aja hubungan mereka setelah ini akan berakhir entah dimana.
Sebelum itu terjadi sih, liat aja nanti. Dirinya membuang napasnya kasar, dia belum pernah sebodoh ini sih entah dia sudah tau semuanya malah gk minta putus dari si kakel sombong ini sama skali.
Jangan bilang dia udah mulai cinta sama si bangsat itu? Wah parah sih kalo bener terjadi pasti bakalan happy ending.
Sunghoon menoleh ke arah pacarnya itu karna terlihat gelisah skali saat ini.
"Kamu kenapa coba? Tanya sunghoon membuat yara spontan menoleh.
"Hah?"
"Hah hah jawab"
"Aku ngakpapa tau"
"Kamu gelisah skali, kenapa? Masih lapar?"
"Ngk lah gila aja aku bahkan gk nafsu saat ini"
"Oh"
"Emm, aku mau ke toilet dulu" Ucap yara membuat sunghoon menganguk.
"Kamu mau balik lagi kan?" Tanya sunghoon membuat yara yang sudah berdiri itu menoleh lalu tersenyum.
"Kalo masih sempat" Setelah itu dirinya pergi dari sana.
"Takut banget yara gak balik, dia ga bakal diculik kok hoon, sans aja kali" Ucap jay yang sedari tadi menonton yara dan sunghoon itu lagipula bukan cuma dia aja, satu meja sih sebenernya.
Lalu sunghoon yang mendengar itu memutar matanya jengah.
"Siapa juga yang mikir kaya gitu" Jay mah yang mendengar hanya tersenyum, dirinya malah bersyukur sih kalo penjelasan nya minggu lalu gk sia-sia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feign Love || Park SungHoon
Fanfiction"Lo serius sama tu cewe?" "Ngk" "Lah bukannya keluarga kalian udah deket? "Trus?" "Sapa tau di jodohin" "Bisa dibatalin" "Kalo dinikahin gimana lo?" "Masih bisa cerai kan" ------------ Ah haiii Welcome to second story[𝔣𝔢𝔦𝔤𝔫 𝔩𝔬𝔳𝔢] Baca lalu...