Would be my girlfriend?

645 87 4
                                    

Hello i'm back
Smoga suka yah!
Vote komen nya jangan lupa:)

+×+
Kedua human itu masih saja setia saling tatap satu sama lain, gila ni jantung dia kaya nge dugem aja.

Sampai yara memutuskan untuk menoleh ke arah lain, barulah disitu keduanya mulai salah tingkah.

Sunghoon mulai memutar motornya dengan yara yg ada diatas, maksudnya yara yg sudah naik duluan itu lalu Sunghoon yg menaiki motornya dan mulai menyalakan mesin motornya.

"Pegangan, jangan sampe gue ngebut lo kayang"

"Modus" Sunghoon menatap yara dgn menaikan seblah alisnya.

"Maksud gue pegang belakang motornya. Pegang dlm pikiran lo gue suruh meluk gitu? Mainstream juga"

"Ahk!"

Sedetik kemudian Sunghoon merasa pinggang nya dicubit oleh yara, cubitan nya gk main main btw.

"Siapa juga yg berpikiran begitu?! Ayo cepat jalankan motornya saya ini mau cepat pulang!"

Sunghoon tanpa aba aba melajukan motornya membuat yara mengumpat, awas aja main kebut kebutan.

Sampai Sunghoon berbicara dgn dirinya agak keras, yara yang binggung orang di depan nya ini akan membawa dirinya kemana.

"LO GABAKAL PULANG KE RUMAH"

"Lho, KOK GITU?!"

Sunghoon gak ngebalas pertanyaan yara itu, membuat dirinya kesal setengah mati.




□□□
Mata yara berbinar ketika tau Sunghoon membawanya ke pantai saat ini hal yg gak diduga skali, kirain bakal bawa dia ke tempat haram yg tempat orang joget joget gajelas itu.

Pikiran yara emang suka negatif thinking kalo sama ni kakel terus, bawaan nya nethink mulu.

Dirinya mau berlari ke arah air sebelum dicegat Sunghoon.

"Jangan main air, nanti seragam lo basah" Ucapan Sunghoon membuat yara mendengus.

Apa apaan itu? ke pantai kan emang mau main air, main pasirnya juga sih yg bikin istana istana pasir itu.

"Mau membuat istana pasir?" Yara yg mendengar itu tampak berpikir sebentar, lalu mulai mengangguk nganggukan kepalanya.

Sunghoon tersenyum yg membuat yara jadi memerah sendiri ah maksudnya pipinya yg memerah itu, lalu Sunghoon menggandeng tangan nya, lagi lagi  dirinya mulai merasakan sensasi jantungnya lagi.

Wah dia kenapa coba?

Lalu mereka berdua mulai membuat istananya itu.

"Kakak kenapa gak bilang bakal kesini? Kita kan bisa ganti baju dulu" Tanya yara ke Sunghoon yg langsung memutar bola matanya itu.

"Gue gatau, lagian gue berpikiran lo gabakal mau, jadi gue ajak aja sekalian" Yara yg mendengar itu hanya mangut mangut.

Yara menatap tajam Sunghoon yg sedang memberi tatapan mengejek ke dirinya itu, mentang mentang sudah jadi duluan dia malah sudah bertingkah sombong  begitu.

Lagipula Sunghoon hanya melihat yara kasihan yg membuat istana pasirnya itu menjadi lebih besar tapi roboh terus, kenapa gk yang kecil kecil aja coba, bkin capek aja.

Sunghoon juga berkali kali gagal dalam membuat istananya, membuat yara tertawa puas melihat Sunghoon kewalahan membangun istana nya berulang ulang.

Mampus. Lagipula tu orang membuat nya agak dekat dgn air jadi pas ombak dateng istana pasirnya jdi hancur semua.

"Hahaha, bodoh. Kakak buatnya jgn terlalu dekat dengan air dong, dateng ombak langsung hancur kan" Ucap yara membuat Sunghoon menatap datar dirinya lalu memutar bola matanya malas.

Feign Love || Park SungHoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang