03

424 52 29
                                    

Happy Reading!!!

Boleh nggak aku ngerasa iri dengan
Sahabat ku yang selalu di perhatiin sama kedua orang tuanya
-Adelia

______________________________

__________________

Adel  berjalan memasuki gerbang rumah nya dengan senyum yang merekah di bibir mungil nya itu, entah apa dirinya berharap jika kedua orang tuanya masih di rumah ketika dia habis pulang sekolah.

"Selamat siang non Adel" sapa pak satpam di rumah Adel.

Fyi, Adel adalah panggilan Adelia untuk orang terdekat nya saja.

"Siang pak"

Langkah kakinya semakin dekat dengan pintu rumah nya lalu tanpa menunggu waktu lama dirinya mengetuk pintu rumah nya itu.

"Eh non Adel udah pulang" ujar bi Ana.

"Hehehe,,,iya bi"

Mata Adel menatap seisi rumah yang terlihat sangat sepi.

Seolah bibi Ana tau yang ada dipikiran anak majikan nya itu lantas dia langsung berbicara.

"Maaf non, Nyonya sama Tuan tadi langsung berangkat keluar kota setelah non Adel berangkat sekolah"

Senyum Adel yang merekah itu langsung luntur seketika, dilanjut dengan senyum getir dia harus sadar jika kedua orang tuanya tidak mungkin selama itu jika di rumah karna melihat dari kesibukan masing masing kedua orang tuanya.

"Nggak papa bi, Adel juga udah berfikir kalau mereka pasti nggak akan betah kalau dirumah" Adel tidak mau sampai terlihat kepada bi Ana jika dia menahan air mata yang sedari tadi ingin jatuh saja.

Dirinya pun berpamitan kepada bi Ana lalu melangkahkan kaki nya menuju kamar nya itu.

Brakk

Adel tertunduk di bawah dengan tangisan yang sudah ditahan nya pecah begitu saja, Entahlah dirinya benar benar tidak sanggup seperti ini. Dirinya juga ingin seperti sahabat sahabat nya yang selalu di perhatikan oleh kedua orang tuanya, selalu diantar jemput sekolah, disayang dan dimanja, Adel tak pernah merasakan semua itu umur dia yang baru menginjak tiga tahun saja dirinya langsung di asuh oleh bi Ana.

"Adel pengen tau rasanya dimanja, disayang, dipeluk, diperhatiin sama papa sama mama" lirih nya.

Hati Adel sangat sakit akan hal itu bagaimana tidak dia tidak pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tua nya sampai dia remaja, dia sangat ingin diperhatikan seperti anak yang lainnya tapi itu akan terasa sulit dikala kedua orang tua nya itu selalu mementingkan pekerjaan mereka masing masing.

"Semenyedihkan itukah hidup gue? Gue hidup dari keluarga yang berlimangan harta namun miskin dengan kasih sayang orang tua"

Tok tok tok.
"Non makan siang!"

Gadis yang sedang melamun itu tiba tiba tersadar dengan cekatan dia mengusap jejak air mata nya lalu bergegas untuk keluar dari kamar nya.
"Bi boleh nanya nggak sih?"

"Iya non"

"Gimana sih rasanya disayang sama orang tua sendiri? Adel capek harus berbohong BI! Sejujurnya Adel malu jika harus mengatakan jika orang tua Adel tidak sama dengan mereka"

[ADELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang