18

234 25 1
                                    

_______________________________________________
_____
____
__

Parkiran (HIS)

Saat ini Alaska dan kedua sahabat nya tengah berada di parkiran dengan posisi yang masih duduk di atas jok motor mereka masing masing.

Alaska duduk di atas jok sambil ingatan nya berputar pada kejadian tadi malam yang dimana waktu itu dia hendak membeli lukisan namun lukisan itu tiba tiba dipegang oleh seorang cewek yang sangat familiar bagi Alaska, tetapi cewek itu setelah tau jika lukisan itu ikut di sentuh Alaska tiba tiba saja cewek itu langsung pergi.

Alaska pun juga tidak jadi membeli lukisan itu lalu berjalan mencari adik nya yang tadi pamit ingin pergi ke toilet namun di tengah tengah langkah nya tiba tiba dia mendengar jika cewek yang tadi itu memanggil cowok yang tak jauh dari toko pameran namun aneh nya cowok itu malah merespond cewek itu dengan menjawab dengan kata 'sayang' lalu disitu Alaska bisa menyimpulkan jika cowok itu adalah pacar nya.

Tiba tiba lamunan nya buyar seketika saat dia mendengar perkataan dari Mario.

"Lo inget cewek yang waktu itu gue tolongin pas di kantin yang tangan nya luka"

"Ngapain lo nanya kek gitu?" tanya Elard.

"Gue bakalan dapetin cewek  itu dan gue jadiin pacar gue, soalnya dia tuh beda banget sama cewek cewek  yang lain"

"Kagak yakin gue kalau lo mau serius sama cewek itu" ejek Elard.

"Kita lihat aja nanti, cewek itu pasti bakalan jadi pacar gue"

Alaska yang sedari tadi mendengar ocehan kedua sahabat nya itu pun langsung menabok lengan Mario dengan kencang membuat cowok itu meringis kesakitan.

"Apa sih Ka sakit tau nggak"

Alaska tidak menggubris ucapan Mario malahan dia menunjuk ke arah gerbang sekolah yang sedang memperlihatkan seorang cewek yang sedang berdiri di depan seorang cowok mereka terlihat sangat dekat karena sang cowok tengah memasangkan jepit rambut kepada cewek yang berada didepannya.

"Lebih baik lo kubur dalam dalam tu perasaan lo supaya ntar kagak sakit kalau lo udah bener bener tenggelam sama persaan lo sendiri"

"Persetanan dengan itu gue tetep nggak bakalan nyerah gitu aja, gue bakalan tetep ngejar tuh cewek"

Sedangkan disisi lain Adel yang tengah berdiri tepat di depan Satya itupun merasa penasaran dengan apa  yang sedang dibawa oleh Satya, akhirnya Satya membuka kotak tersebut dan memperlihatkan jepit rambut yang sangat banyak dengan berbagai model bentuk membuat Adel menatap jepitan itu dengan wajah yang berseri seri.

Tangan Satya pun langsung terulur untuk mengambil salah satu jepit dengan model tiga bintang dengan yang paling atas bintang yang  besar lalu bintang kedua dan ketiga berbentuk lumayan kecil namun di tengah tengah ketiga bintang itu juga terdapat dua mutiara kecil ditambah ada rantai nya dengan bandul tiga bintang kecil.

"Cantik" puji Satya sedangkan yang dipuji itupun langsung menatap spion dimotor Satya.
"Kamu suka??"

"Emm,,aku suka banget makasih ya kak! " Jawab Adel sembari memeluk tubuh Satya.

"Sama sama"

Setelah Adel melepaskan pelukan itu mata nya masih menatap kotak yang berada di tangan Satya sebelum dia berhasil mengambil kotak itu tiba tiba Satya terlebih dahulu menarik kotak yang berisikan jepit rambut dan memasukkan nya ke dalam saku celana nya.

"Kak Sanju"

"Nggak nggak nggak! Ntar yang ada ilang lagi mendingan aku simpen nanti akan aku kasih kalo udah dirumah" tutur Satya.

[ADELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang