44

38 3 0
                                    



20.30

Adel menuruni anak tangga satu persatu sembari tangan nya memegang botol minuman untuk ia isi air karna memang setiap tengah malam dirinya sering terbangun dan merasakan haus ketika dia hendak turun ke bawah dia sangat malas oleh sebab itu dirinya selalu menyediakan sebotol air putih.

Mata nya menelusuri setiap sudut ruang tamu yang sangat sepi bahkan Bi Ana pun tidak kelihatan mungkin Bi Ana sudah istirahat di kamar nya pikir Adel.

"Sehari ini gue nggak ketemu kak Sanju deh, dia kemana ya?" kata Adel sembari tangan mungil nya memencet dispenser untuk mengisi botol air nya.

"Mungkin dia lagi sibuk mangkanya nggak nyamperin gue"

"Eh non Adel lagi apa" kata Bi Ana tiba tiba.

Pyarr

"Bibi bikin Adel kaget aja sampek tutup botol nya jatuh"

"Aduh maaf non, lagian non Adel ngisi air sambil ngelamun"

"Hehehe,,oh ya bibi mau kemana?"

"Oh ini berkas berkas nya nyonya disuruh taruh di dalam kamar"

"Yaudah biar Adel aja Bi, Bi Ana istirahat aja" ujar Adel soalnya dia sudah lama  tidak masuk ke dalam kamar mama nya bahkan terakhir waktu dirinya mau masuk SMA.

"Nggak papa nih non?"

"Nggak papa Bi"

"Yaudah kalau gitu makasih ya non, Bibi ke kamar dulu" Pamit Bi Ana.

"Iya"

Langkah kaki nya berjalan menaiki tangga menuju kamar kedua orang tuanya itu, sesampainya tepat di depan kamar dirinya langsung masuk ke dalam dan menaruh berkas berkas tadi di atas nangkas samping tempat tidur orang tua nya itu.

"Nggak berubah" gumam nya ketika kedua bola matanya menelusuri setiap sudut kamar itu.

Matanya berhenti tepat di atas laci meja rias Silla, disitu terdapat figura foto bayi yang di yakini Adel bayi itu laki laki tetapi yang bikin dirinya bingung adalah siapa bayi laki laki itu?? Dia juga tidak punya abang atau jangan jangan dia mempunyai kembaran?? Tidak tidak Adel segera menepis pikiran nya itu semua lebih baik dia segera pergi ke kamar nya takut jika nanti Silla tiba tiba masuk ke kamar dan melihat Adel beras si kamar nya pasti wanita paruh baya itu akan marah marah.

"Hish, tapi gue masih kepo sama foto bayi laki laki itu"

"Mau apa kamu disini?" ucapan tegas yang berasal dari depan pintu itu membuat tubuh Adel menegang karna dia sudah mengenal siapa pemilik suara itu yang tak lain adalah mama nya Silla.

"Ma,,ma udah pulang?"

"Mama tanya sama kamu ngapain kamu disini bukannya belajar malah nyelonong masuk ke kamar orang lain"

"Tadi aku cuman nganterin berkas berkas kantor mama"

"Yaudah langsung balik ke kamar kamu"

Sebelum kaki mungil Adel melangkah keluar dirinya malahan membalikkan tubuh nya menghadap Silla.

"Mama, siapa foto bayi laki laki yang ada di meja rias mama??"

Deg

Jantung Silla berpacu dengan hebat bahkan pelipis nya mengeluarkan keringat yang bercucuran.
"Penting buat kamu nanya kayak gitu"

Dengan berani nya Adel tetap menjawab ucapan Silla. "Adel pengen tau aja ma, siapa bayi laki laki itu"

"Keluar" usir Silla.

[ADELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang