17

232 24 0
                                    

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------









Setelah mereka sampai di toko lukisan mata Adel terus bergulir memilah milah lukisan yang mana saja yang akan dia beli terlihat beberapa saat Adel merasa bingung jujur lukisan disana sangat lah menarik dan sulit untuk memilih salah satunya.

"Mau yang mana hmm?" Tanya Satya.

"Hehehe aku bingung kak mau milih yang mana?"

"Pak! Tunjukkan yang terbaik!" Kata Satya yang langsung dipersilahkan oleh pemilik toko kesebuah tempat istimewa yang hanya berisi beberapa lukisan disana.

"Silahkan "

"Terima kasih " kata nya.

"Pilih 2 lukisan setelah itu kita pulang" lanjut Satya dan Adel mengangguk.

Adel memperhatikan setiap lukisan itu dengan teliti hingga sebuah lukisan menarik dimata nya, langkah kaki nya dengan maksud mendekati lukisan tersebut bersamaan dengan itu sebuah tangan yang tiba tiba menyentuh lukisan itu dan bertepatan dengan tangan Adel yang ingin menyentuhnya melihat seseorang itu sontak membuat tangan Adel menjauh dan meraih lengan Satya.

"Kak Sanju??"

"Iya sayang "

"Nggak jadi beli kita cari yang lain aja "

"Memang nya kenapa?" Tanya Satya.

"Ya, tiba tiba pengen yang lain"

"Mau apa??"

"Mmm,, jalan aja dulu nanti kalo ada yang menarik aku bakal ngasih tau kak Sanju"

"Hmm, yaudah terserah kamu"

"Yukk! Kita jalan " ajak Adel.

Mereka pun berjalan beriringan keluar dari  toko lukisan itu dengan Satya yang menggengam tangan kecil Adel sedangkan sang empunya pun hanya terlihat biasa saja.

Keduanya kembali berjalan sembari melihat ke arah kanan kiri yang terdapat berbagai macam pameran pameran itu lalu mata Adel tak sengaja melihat toko yang menjual berbagai bentuk lampu tidur yang sangat lucu itu, tanpa sepatah kata Adel langsung melepaskan tautan tangan mereka dan berlari ke arah toko tersebut.

"Adel" panggil Satya dengan sedikit berteriak namun Adel justru tidak menghiraukan nya.

Satya langsung saja menyusul Adel itu dengan sedikit berlari karena takut terjadi apa apa dengan Adel, bukan nya apa tetapi Adel kadang kadang suka ceroboh seperti kesandung atau apa saja.

"Wahh cantik banget sama lucu lucu lampu nya" gumam Adel yang sudah sampai di depan toko itu lalu memandang satu persatu lampu tidur dengan berbagai bentuk seperti matahari, jamur, bintang, bulan, unicorn, es krim, serta masih ada banyak yang lainnya.

"Mau?"

Adel mendongak ke atas lalu tatapan nya bertemu dengan Satya "Semuanya ya"

"Satu aja"

"Ihh, satu tuh nggak cukup"

"Lagian beli banyak banyak buat apa?" tanya Satya.

"Buat di taruh di kamar lah kan biar cantik"

"Satu aja udah"

"Nggak mau, pokoknya haru semuanya lagian kan lucu lucu" tegas Adel.

Satya menghembuskan nafas nya pelan "Yaudah kita beli semuanya"

Adel bersorak bahagia lantaran akhirnya Satya menyetujui nya membeli lampu lampu tidur itu.

"Berapa pak semuanya?"

[ADELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang