20

216 24 2
                                    

Sering banget tiba tiba diem, ngelamun, terus mikir
"kok aku nggak seberuntung mereka ya"

_Adelia




-----------------------------------------------------------

Hari ini Adel dan Satya berniat mengunjungi tempat yang sangat spesial bagi mereka karna tempat itu adalah tempat favorit mereka sewaktu masih kecil sebenarnya ini atas keinginan Adel karena dia ingin kembali mengenang masa kecil nya yang sangat bahagia itu ketika bersama Satya.

"Kak Sanju masih inget tempat nya kan?"

"Masih dong kan kita kesana nya nggak cuman sekali tapi udah sering" jawab sang empunya.

Mereka berdua saat ini sudah berada di dalam mobil yang hendak menuju tempat yang di tuju itu, untung hari ini sekolah libur jadi mereka berangkat agak siangan.

Setelah menempuh kurang lebih lima belas menit kini mereka berdua sudah sampai di taman yang sangat jarang ada yang mengunjungi karena memang taman itu tidak terlalu terkenal, keduanya turun dari mobil lalu melangkah kan kaki mereka menuju tempat favorit mereka.

"Ternyata masih sama nggak berubah" Gumam Adel.

Didepan sana sebuah pondok kecil yang terbuat dari kayu namun meskipun pondok itu kecil namun tetap terlihat sangat indah.

Gadis dengan baju putih lengan panjang serta di balut jas berwarna pink merah jambu motif kotak kotak itu dengan celana pendek sepaha berwarna senada dengan jas nya tak lupa sneakers berwarna putih, kaki kecil nya langsung berlari menuju pondok itu dengan diikuti Satya dari belakang sambil terkekeh pelan karena melihat Adel yang sangat antusias itu.

Cklek

"Akhh,,kangen banget sama pondok ini" pekik Adel dengan kedua tangan nya yang ia rentangkan.

"Kebiasaan teriak teriak" gerutu Satya.

Adel tidak menggubris ucapan Satya itu malahan dia sibuk memandang i sudut demi sudut pondok itu yang terdapat banyak foto nya dan foto Satya semasa kecil mereka, dimana setiap hari mereka habiskan dengan bermain di pondok ini sampai sampai mereka pernah tidak mau pulang karna betah di pondok itu.

"Lihat deh aku masih inget foto ini dimana waktu itu kita berdua makan es krim terus dengan jahil nya kak Sanju ngolesin es krim nya ke wajah aku" ujar Adel sedangkan Satya dia malah mengacak acak rambut Adel yang dibiarkan tergerai indah itu.

"Abisnya kamu dulu gemesin sih"

Mereka pun kembali melihat lihat isi pondok itu sesekali mereka tertawa ketika mengingat momen masa kecil mereka.

Tiga menit kemudian Adel merasa angin yang agak sangat kencang itu masuk ke dalam pondok yang membuat nya kedinginan lalu dengan santai nya dia menutup pintu pondok itu dan mengunci nya setelah itu ia letakkan kunci itu ke meja yang ada tak jauh dari pintu.

"Ngapain kamu kunci pintu nya?" tanya Satya.

"Angin kencang tadi terus aku tutup sekalian kunci deh" cengir Adel.

----

17.00

Jam sudah menunjukan pukul lima sore lalu mereka berdua pun memutuskan untuk pulang karena mereka sudah seharian penuh menghabiskan waktu di pondok namun tiba tiba ketika Satya ingin membuka pintu pondok ternyata kunci pintu itu tidak berfungsi lagi lalu Satya mencoba kembali namun tetap sama tidak bisa di buka.

"Kok nggak bisa di buka sih? Terus gimana sekarang?? Jadi malam ini kita nginap dong di pondok" tanya Adel dengan wajah yang sedikit khawatir ditambah lagi sedari tadi dia tidak berhenti menggosok kedua tangan nya yang terasa dingin itu.

[ADELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang