31

140 18 1
                                    




SMA (HIS)

10.30

Saat ini Adel tengah berjalan dengan Tara menuju ruang perpustakaan untuk mengambil buku lalu meringkas nya yang di suruh oleh guru B.indonesia sebenarnya tugas ini nanti jam setelah istirahat namun Adel mengajak Tara untuk mengerjakan nya ketika istirahat tetapi sesudah mereka makan di kantin.

"Ngomong ngomong Iza kenapa Ra kok nggak masuk?" tanya Adel yang saat ini mereka berdua sudah sampai di perpustakaan dan berjalan ke rak rak buku untuk mencari buku yang di butuhkan mereka.

"Iza udah dua hari nggak masuk Del, kemarin pas lo nggak masuk sama sekarang  dan entah apa itu tapi dia nggak izin sama sekali jadi kemarin gue sendirian di sekolah"

"Lo udah sempet telfon dia?"

"Udah tapi nggak di angkat bahkan semua akun sosmed nya udah gue kirim pesan tapi nggak ada yang aktif sama sekali" jelas Tara.

"Eumm lo tau rumah nya Iza?"

"Tau dan gue juga kemarin pulang sekolah coba kesana tapi rumah nya ketutup bahkan satpam pun nggak ada pokoknya tuh bener bener sepi banget rumah nya"

"Dia kenapa ya,,,gue khawatir banget sama dia lo tau sendiri kan dia tuh kalau ada apa apa nggak mau cerita sukanya di pendem sendiri" ujar Adel.

Tara menyetujui ucapan Adel karna memang diantara mereka yang suka sekali menutup diri atau diam saja adalah Iza sedangkan Adel dirinya sesekali pernah cerita namun ya tidak banyak banyak.
Iza adalah sahabat mereka yang terkesan tomboy tapi jangan salah karna meskipun dia begitu gadis itu jika ada sahabat nya yang sedang curhat atau pun bersedih pasti bakalan menghibur nya meskipun dengan cara yang berbeda.

"Semoga besok dia masuk sekolah jadi kita nggak khawatir lagi"

"Iya semoga"

Lain hal nya dengan seorang cowok yang  turun dari Bis yang baru saja sampai di jakarta karna selama dua hari ini dia berada di luar kota untuk mewakili sekolah nya tanding basket dan sudah dua hari ini dia juga tidak membuka HP nya sama sekali ditambah dia sangat merindukan seseorang yang dua hari ini tidak ia temui.

"Bro lo mau ikut nggak ke cafe sama anak anak buat ngerayain kemenangan kita" ajak salah satu teman nya.

"Makasih tapi gue langsung pulang aja, capek soalnya"

"Yaudah gue duluan ya"

"Yoi"

Cowok itu berfikir sekarang sekalian lebih baik dia pergi ke SMA (HIS) untuk menjemput seseorang yang ia rindukan namun ketika melihat jam tangan yang melingkar di tangan nya masih menunjukkan pukul sebelas membuat ia urungkan dan lebih baik dia bersih bersih terlebih dahulu atau mungkin istirahat sebentar setelah itu dia akan menjemput seseorang itu.

"Udah nggak sabar banget lihat wajah gemes nya dia" gumam nya sembari tersenyum geli.

Kembali lagi ke SMA (HIS) yang tengah melaksanakan jam pelajaran terakhir dan disinilah XII IPA 1 tepat nya di kelas Alaska yang tengah mengadakan ulangan harian yaitu Matematika pelajaran yang sangat di benci oleh kebanyakan murid termasuk Mario dan Elard kata Mario lebih baik meluluhkan hati gebetan nya dari pada harus berfikir untuk mengerjakan soal Matematika.

"Lo ngegerutu mulu dari tadi lama lama mulut lo gue sumpel tuh sama kertas soal ini" bisik Elard yang berada di samping nya.

"Lo nggak tau aja kalau soal ini sulit banget Lard apalagi si Alaska nggak mau nyonteki, awas aja tuh anak"

"Mangkanya belajar dong biar nggak nyontek mulu kerjaan lo" ejek Elard.

"Gaya lo, lo aja dari tadi minta contekan dari si Tomi noh"

[ADELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang