06

364 42 5
                                    


Happy Reading!!!!!



-----------------------------------------------------------





Alaska berdiam diri di markas yang dia buat khusus bersama kedua sahabat nya itu yang letak nya ada di belakang sekolah dekat dengan gerbang belakang sekolah juga, tujuan dia dan kedua sahabat nya itu membuat markas agar bisa ia buat santai ketika tengah membolos seperti sekarang yang hanya dia lakukan sedari tadi hanyalah melamun terus menerus sampai sampai tidak menghiraukan HP nya yang bergetar sedari tadi.

Punggung nya yang sempat sembuh akibat terkena rak buku perpustakaan itu pun kembali sakit akibat terkena lemparan bola basket ketika dia menyelamatkan cewek tadi .

Entah karna apa seketika seolah tubuh nya menyuruh nya untuk menolong gadis tadi yang hampir saja terkena basket padahal kalian pasti sudah tau kalau Alaska ini sangat anti dengan yang namanya perempuan.

"Gara gara nolongin cewek tadi sekarang gue tiba tiba ke inget cewek yang ada di perpustakaan tempo hari itu" gumam nya.

"Seinget gue cewek itu pakai jam tangan warna hijau mint deh, eh tapi ngapain cobak gue mikirin cewek itu" lanjut nya.

Alaska langsung menggeleng geleng kan kepala nya agar pikiran nya tentang gadis ber jam tangan jika mint itu hilang dari pikiran nya.

"Alaska ngapain ya kok geleng geleng kepala nya kayak orang gila gitu?" bisik Mario.

"Mana gue tau, jangan jangan dia kerasukan setan pohon mangga deket markas ini"

Dug

"Pikiran lo netink mulu perasaan atau jangan jangan lo ya yang kerasukan setan pohon mangga"

"Mulut lo julid banget" dengan tanpa dosa nya Elard menggampar bibir Mario dengan keras.

"Sakit bego" teriak Mario.

Alaska yang mendengar suara teriakan itu langsung menengok ke belakang dan ternyata dua curut nya itu yang sedang berantem di depan pintu, Alaska tak habis fikir kenapa dia bisa berteman sedari kecil sampai sekarang sama mereka tapi mereka berdua ya memang gitu sedari kecil selalu adu mulut.

"Lanjutin aja udah lanjutin ntar kalau perlu gue pinjam min golok ke pak kebun terus gue kasih ke kalian biar lebih uwaw kalau berantem" ujar Alaska.

"Suatu kemajuan yang perlu di apresiasikan nih, Alaska ngomong panjang banget kan biasanya dia cuman ngomong 'Hmm' kalau nggak ya 'Ha' gitu" sindir Mario.

"El sumpel mulut tu bocah pakai sepatu lo" suruh Alaska tanpa melihat ke arah kedua sahabat nya.

Mario langsung melongo mendengar ucapan Alaska emang dikira apaan gitu mulut nya pakai harus di sumpel sama sepatu Elard lagi ya meskipun sepatu Elard mahal tapi kan kalau di sumpel sama yang lebih manfaat kam bisa seperti snack snack gitu.

"Sahabat sahabat gue emang udah pada gila semua" batin Mario.

Kriiing...

Bel sekolah berbunyi bersamaan dengan itu para siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelas mereka masing masing begitu juga dengan Adel dan kedua sahabatnya, Iza terdiam dikala sudah melihat mama nya dari kejauhan yang sudah melambaikan tangan ke arah nya.

"Yuk gue kenalin ke nyokap gue!" Ajak Iza dengan menarik tangan Adel disana Adel hanya pasrah setelah dirasanya sudah berada di depan mama nya Iza empunya itu langsung memeluk wanita paruh baya itu.

"Mama! Nunggu lama ya?"

"Nggak kok sayang mama nggak nunggu lama " jawab nya.

"Ohh ya Ma dia Adel dan Tara teman sekelas aku "

[ADELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang