27

133 16 0
                                    



Lukamu akan sembuh, lelahmu akan terbayar, dan sedihmu akan berganti.

_Adelia Azrina





1 Minggu Kemudian

07.00

Seorang gadis dengan berjalan sambil melamun menuju masuk ke gerbang sekolah nya, tangan nya ia masukkan ke dalam kantong jaket nya yang berbentuk boneka beruang itu hingga membuat dia terlihat sangat menggemaskan namun beda dengan wajah nya yang terlihat sangat murung karena kejadian tadi malam yang membuat nya seperti ini ditambah seseorang yang setiap hari bersamanya tiba tiba mendadak pergi ke luar kota karena ada pertandingan basket.

Langkah kaki nya menaiki tangga menuju kelas nya yang memang semua kelas XII berada di lantai dua atas, akibat kebanyakan melamun sampai sampai dia tidak tahu jika sedari tadi kedua sahabat nya sudah berada di samping nya sambil menatap gadis itu dengan heran.

"Woyy Adel, masih pagi udah murung aja tuh muka" kata Tara.

Ya, gadis itu tak lain adalah Adel yang wajah nya memang sangat sangat murung apalagi Satya yang berada di luar kota untuk sementara waktu ini.

Adel terlonjak kaget akibat pekikan dari Tara. "Tara lo ngagetin gue aja tau nggak"

"Abisnya lo naik tangga sambil ngelamun, ntar kemasukan baru tau rasa lo" ancam Iza.

"Mulut lo"

Adel berjalan cepat meninggalkan kedua sahabat nya yang masih mengomel ngomel tidak jelas.

"Napa sih tuh anak sensi mulu bawaan nya?"

"Lagi PMS kali" saut Iza.

Tara menghendikkan kedua bahunya "Entahlah tuh anak sulit di tebak banget ekspresi nya"

Skip Istirahat

Saat ini Adel dan kedua sahabat nya sudah berada di kantin sambil menikmati semangkok bakso yang memang sudah terkenal di kantin (HIS) sehingga banyak murid murid yang membeli bakso itu.

Adel?? ekspresi nya masih seperti tadi yang terlihat sangat murung ditambah pikiran nya benar benar blank mungkin ini efek dari ditinggalkan Satya, tadi malam juga dia sempat di marah marah in oleh Silla karena dirinya tak sengaja menyenggol Guci kesayangan mama nya itu hingga mengakibatkan luka memar yang ada di pelipis nya dan untung saja dia bisa menutupi luka itu dengan pony nya karena kalau tidak pasti sahabat nya akan mewawancarai nya habis habis san.

"Gue denger denger bentar lagi ada lomba pencak silat ya Za?" tanya Tara.

"Hmm, kenapa?? Lo mau daftar??"

"Dih, ogah gue ikut ikutan kek gitu. Nggak bisa bayangin badan gue pasti remuk semua kalau ikut kek gitu"

"Lebay lo" ejek sang empu.

"Lo kan udah kebiasaan dari kecil Za mangkanya badan lo kebal ditambah lo kan sedikit tomboy" ujar Tara namun di akhir kata nya di memperkecil volume bicara nya agar tidak di dengar oleh Iza.

"Alasan aja lo"

Sedangkan Adel dirinya tengah sibuk memakan bakso sesekali mengecek HP karna dirinya sedang menunggu pesan dari Satya yang katanya setelah selesai bertanding cowok itu akan mengabari Adel.

[ADELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang