26

143 18 0
                                    














SMA (HIS)

Entah kenapa hari ini cuaca sangat panas hingga membuat beberapa murid memilih untuk membolos dan pergi ke kantin meskipun kelas mereka semuanya di lengkapi pendingin ruangan (AC) namun tetap lah sangat panas, seperti saat ini   Adel dan kedua sahabat nya yang masih betah di kelas yang untung nya sedang jamkos.

Sedari tadi Tara tidak ada habis nya dengan menggerutu tidak jelas hingga membuat Adel dan Iza jengah mendengar nya, sampai sampai Iza yang sudah tidak bisa menahan emosi nya itu pun langsung menggeplak kepala Tara dengan buku paket sejarah indonesia yang lumayan sangat tebal sehingga membuat sang empunya mengaduh kesakitan.

"Bangkek, lo pikir nggak sakit apa! Main pukul pukul aja" maki Tara.

"Lo berisik, udah tau nih cuaca lagi panas terus ditambah lo dari tadi gerutu nggak jelas malah makin panas nih"

"Sialan"

Adel tidak memperdulikan kedua sahabat nya yang tengah asik bercekcok malahan dia dengan tenang nya menikmati angin yang berasal dari kipas angin mini nya yang selalu ia bawa ke sekolah itu.

"Del lo kok diem aja sih sahabat lo di pukul sama Iza?" kesal Tara.

"Bodo amat"

"Adel lo ben---"

Tokkk tokkk

"Permisi maaf menganggu waktu nya sebentar, kami dari calon anggota basket ingin melaksanakan atas perintah dari ketua basket yang memberi tantangan kepada kami untuk meminta nomor salah satu cewek dari setiap kelas  , mohon berikan kami waktu sebentar" ujar seorang cowok yang di yakini ketua tim dari mereka.

"Kenapa lo nggak minta ke kelas X aja?" tanya Iza sinis.

"Maaf kak, tapi ini atas perintah dari ketua basket kami"

"Gila banget tuh ketua basket kalian" kata Tara.

Tiba tiba terdengar suara derap langkah dari ujung pintu kelas Adel lalu masuk lah seorang cowok dengan tangan yang ia masukkan ke saku celana nya diikuti kedua cowok yang lumayan sangat tampan.

"Maaf, saya yang menyuruh mereka untuk melakukan ini karena tahun ini tim basket kembali merekrut beberapa murid kelas X maupun kelas XI yang ingin mengikuti basket dan saya selaku ketua basket memberikan tantangan untuk calon anggota basket dengan meminta nomor salah satu cewek kelas XII"

Setelah penjelasan dari ketua basket banyak anak anak perempuan dari kelas Adel yang bersorak kecentilan supaya ada yang meminta nomor mereka beda lagi dengan Adel yang masih menikmati kipas angin nya.

"Tantangan lo tuh nggak masuk akal banget  Alaska" jawab Iza.

Ya, dia adalah Alaska ketua basket (HIS)

"Heh cewek tomboy lo diem aja ya" sarkas Mario dengan kesal.

"Udah udah diem" lerai Alaska.

"Baik, kalian langsung jalani tantangan ini" perintah Alaska kepada adik kelas.

"Iya kak"

Calon anggota basket itu pun langsung berjalan menelusuri sudut sudut kelas Adel hingga salah satu adek kelas berhenti di bangku Adel sedangkan Adel yang belum tau itu pun posisi nya tetap seperti semula.

"Ekhhem,maaf kak"

Adel tetap diam

"Permisi kak, boleh minta nomer hp nya nggak?? Dri tadi aku sepertinya tertarik kepada kakak" ucap adik kelas itu.

[ADELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang