02

511 55 43
                                    


Happy Reading!!!!!

_____________________________________

_______________

_____

Seorang cowok dengan pakaian yang bisa dikatakan tidak rapi bagaimana tidak seragam yang ia keluarkan hingga serta tidak ia kancingkan hingga memperlihatkan kaos hitam nya serta rambut yang ia biarkan acak acak kan meskipun begitu banyak para murid ( HIS) yang mengagumi nya.

Saat ini dirinya tengah berada di rooftop sambil menyenderkan kepala nya di sofa yang tersedia di situ tak lupa mata nya ia pejamkan.

Brakk

"Woy! tidur mulu lo"

"Dari pada lo yang cuman bisa nya ganggu orang mulu" sinis orang yang ada disamping nya itu.

"Diem lo"

Cowok yang sedari tadi memejamkan matanya itu lantas bangun karna mendengar suara gaduh.

"Berisik" sentak nya.

"Alaska lo dari mana aja sih kita cariin dari tadi, eh tau nya lo ada di sini"

Ya, cowok itu adalah Alaska Nichollas Dirgantara yang mempunyai wajah dengan pahatan yang sempurna ditambah lagi dia seorang kapten basket.

"Disini" jawab nya.

"Aduh pusing dah gue kalau udah denger si Alaska jawab nya singkat singkat" keluh orang yang ada di depan Alaska.

"Eh roti maria lo protes mulu dari tadi kan lo juga udah tau kalau Alaska itu bicara nya ya cuman segitu aja"

"Roti maria roti maria, nama gue itu Mario ya Ma-ri-o"

Mario Carlo Aderald cowok dengan tingkah yang bikin orang geleng geleng kepala jika melihat Mario juga termasuk sahabat Alaska sedari kecil, tapi siapa sangka ternyata Mario adalah wakil ketua Osis masa periode tahun ini entah siapa yang memilih Mario sampai sampai cowok itu jadi Wakil Ketua Osis.

"Dih sok lo jadi orang" sinis cowok satu nya lagi.

Elard Michiavelly cowok dengan gaya yang sok keren ditambah lagi playboy nya SMA Dirgantara itu juga sekaligus menyandang gelar sahabat Alaska sewaktu kecil.

"Kalau kalian debat lagi siap siap aja gue bakal lempar kalian dari rooftop ini" tegas Alaska.

Elard dan Mario langsung terdiam karna mereka jika sudah mendengar Alaska berbicara tegas maka itu sudah membuat mereka takut.

Setelah nya tak ada lagi pembicaraan lagi hanya terdengar suara semilir angin yang menerpa wajah mereka.

Alaska merubah posisi duduk nya lalu punggung nya yang memar akibat terkena benturan tadi tak sengaja terkena tembok rooftop membuat dirinya meringis lumayan keras.

"Lo kenapa Ka?" tanya Mario.

"Nggak papa"

Elard memincing menatap Alaska lalu dia berjalan ke arah Alaska dan langsung menyibak seragam Alaska bagian belakang.

"Nggak papa mata lo, itu punggung lo memar goblok"

Alaska menepis tangan Elard yang masih memegang ngi seragam nya.

"Besok juga udah sembuh"

"Tumben juga lo kek gitu, lo habis apa sih?" kini giliran Mario yang bertanya.

"Rak buku perpus" jawab Alaska singkat.

"Hah?" cengoh Mario.

"Ck, Dia kena rak buku di perpus" ulang Elard karena memang dirinya saja yang lumayan mengerti bahasa Alaska.

[ADELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang