38

111 11 0
                                    









Adel berjalan keluar gerbang dengan langkah sangat pelan bahkan badan nya terasa sangat lemas serta perut nya yang sedari tadi sakit semenjak pelajaran setelah istirahat dimulai hingga sampai sekarang mungkin asam lambung nya bermasalah lagi pikir nya lalu tanpa berlama lama dirinya berjalan menelusuri trotoar yang banyak sekali kendaraan kendaraan, sebenarnya tadi Satya sudah akan menjemput Adel tetapi gadis itu menolak nya dengan alasan dia mau sesekali pulang sendiri dan berakhir lah sekarang dia jalan kaki.

Langkah demi langkah dia telusuri namun perut nya semakin lama semakin sakit membuat nya kadang sesekali menunduk sambil mencengkram perut nya.

"Aku telfon sopir pribadi nya papa aja deh siapa tau bisa jemput aku karna kalau minta jemput kak Sanju nanti takut nya ngerepotin"

Namun keadaan tidak berpihak padanya hari ini karena ternyata hp nya batrei nya habis dan parah nya lagi Adel lupa bawa power bank tadi, mau tak mau sekarang dirinya hanya bisa menahan rasa sakit di perut nya.

Tin tin tinn

Klakson motor sport yang begitu menggema membuat Adel yang masih menahan rasa sakit di perut nya langsung menengok ke belakang dan ternyata Alaska yang turun dari motor sport nya,langsung saja dia berjalan ke arah Adel.

" kenapa??"

"Hahaha,,gue nggak papa kok"

"Kenapa masih ada disini?? "

"Gue cuman mau jalan kaki aja" jawab Adel

"Sore" ujar Alaska singkat.

"Hah??"

"Ck, udah sore mending gue anterin"

"Nggak usah bentar lagi juga palingan ada taxi mending lo pulang aja" tolak Adel secara halus karna dia tidak ingin merepotkan siapapun termasuk Alaska saat ini.

"Yaudah"

Alaska langsung menyalakan motor nya dan ketika hendak melaju  entah ada apa langit tiba tiba yang tadinya cerah karena masih ada matahari sekarang langsung berubah menjadi mendung bahkan sudah ada air yang berjatuhan dari atas membuat Alaska yang tadinya berada di atas motor langsung turun dan berjalan ke arah Adel sembari menatap gadis itu sekilas setelah nya dia menarik tangan mungil itu untuk berteduh yang untung nya tak jauh dari tempat mereka terdapat halte bus.

"Sorry" kata Alaska setelah kedua nya kini sudah ada di halte dan hanya ada mereka berdua disitu.

"Buat apa??"

"Tadi gue reflek megang tangan lo tanpa persetujuan dari lo"

"Nggak papa lagian juga nggak sengaja kan"

"Hmmm"

Adel mendudukkan pantat nya di atas kursi halte itu disusul dengan Alaska yang duduk di samping gadis itu, kedua nya saling diam hanya ada suara suara hujan dan juga gemuruh dari petir dan itu membuat Adel sangat takut namun sebisa mungkin dia menutupi ketakutan nya namun lagi lagi perut nya merasakan sakit seperti tadi dan sesekali dia meringis kesakitan bahkan saat ini dia ingin menangis saja lantaran tidak tahan dengan rasa sakit ini.

Alaska yang berada di samping gadis itu meryengit heran karena melihat gerak gerik Adel yang seperti sedang menahan sakit lalu mata nya turun ke bawah dan mendapati Adel yang tengah memegang perut nya bahkan itu sudah tidak seperti memegang tapi mencegkram dengan kuat.

"Perut lo sakit?"

"Nggak kok nggak,,cuman lagi dingin aja" jawab Adel.

"Ouh"

[ADELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang