08

338 42 18
                                    


Happy Reading!!!!!!

-----------------------------------------------------------

Adel keluar dari kamar tamu yang ia suruh bibi Ana kemarin untuk dibersihkan dengan secara pelan pelan takut lutut nya yang berdarah kemarin akan kembali luka, untung nya hari ini dia memakai kaos kaki dengan panjang nya di atas lutut berwarna hitam jadi luka di lutut nya tidak akan terlihat hanya tangan nya saja yang di perban.

Adel sudah lengkap dengan kemeja putih dibalut jas hitam crop yang terdapat kancing emas di kedua sisi depan jas itu dan kedua lengan tangan nya ditambah terdapat kain seperti dasi berwarna biru dongker di samping kancing depan jas nya dengan rok di atas lutut bercorak kotak kotak dengan perpaduan warna hitam,abu abu, biru dongker tak lupa Dasi yang berwarna serupa dengan rok nya itu, sepatu boots heels yang tidak lumayan tinggi berwarna putih serta rambut panjang nya ia model layer cut tak lupa topi baret berwarna biru dongker , Aksesoris nya Anting emas berbentuk pita, kalung choker Double layer dengan bagian atas berbandul bintang sedangkan bagian bawah berbandul bulan.

Ya itulah seragam dari HIGH INTERNASIONAL SCHOOL (HIS) yang lumayan sangat mewah seragam nya.

Kepala nya menunduk saat me melihat Sila melewati nya yang akan berjalan ke meja makan sedangkan Sila dirinya seolah tidak peduli jika ada Adel di depan nya.

"Adel sini sayang kita sarapan dulu habis itu papa yang akan mengantar kamu ke sekolah"

"Tap---"

"Papa nggak nerima penolakan kamu harus mau papa antar" potong Teguh.

Adel hanya bisa mengangguk pasrah karna menolak papa nya pun percuma saja.

"Papa denger dari bibi kemarin kamu jatuh ya pas lagi main di taman?"

"Iya pa, kemarin Adel teledor nggak lihat kalau ada batu di depan jadi nya Adel jatuh"

"Tapi lutut kamu sama telapak tangan kamu nggak parah kan?"

"Nggak pa, udah sembuh kok"

Sedangkan Sila dia hanya melirik sekilas kearah mereka berdua tanpa mau ikut berbicara bersama putri dan suami nya itu tapi mata nya melihat ke arah tangan Adel yang masih di perban karna jatuh kemarin.

Setelah selesai sarapan Adel langsung meminta papa nya untuk berangkat sekolah sekarang dan itu langsung di angguki oleh papa nya tak lupa sebelum dia berangkat ia mencium , kedua nya berjalan keluar rumah lalu papa nya pergi ke garasi untuk mengambil mobil nya sedangkan Adel ia menunggu di depan pos satpam depan rumah nya itu

HIGH INTERNASIONAL SCHOOL (HIS)

Mobil mercedes benz berwarna hitam terpakir di depan gerbang (HIS) dan lagi lagi membuat semua pasang mata murid murid menatap ke arah mobil mewah itu, keluar lah pria paruh baya dengan stelan jas kantor lalu berjalan ke samping kanan pintu mobil dan membuka pintu mobil.

Jgrak

Turunlah gadis cantik dengan sangat anggun lalu matanya melihat sekeliling yang terlihat banyak murid murid yang menatap nya tetapi gadis itu tidak memperdulikan nya.

"Nanti papa jemput kamu ya! "

"Tapi Pa Adel ada ekskul nanti mungkin Papa akan menunggu lama"

Ya, gadis itu tak lain adalah Adelia Azrina Adichandra.

"Kamu telfon papa aja nanti papa akan langsung jemput kamu " jawab Teguh dengan lembut.

"Yaudah deh pa"

Teguh tersenyum sambil tangan nya telurul mengusap kepala Adel yang tertutup topi baret itu dengan sayang sedangkan Adel dia tersenyum dalam hati karena mendapat perlakuan manis dari papa nya itu.

[ADELIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang