My Eonie Is Gone : Pasti Sulit Menjadi Dewasa

466 125 41
                                    

"Aku adalah korban kekerasan yang dilakukan oleh Sowon. Saat itu aku sedang tidur, kemudian dia membangunkanku secara paksa. Aku pikir terjadi sesuatu, tapi ternyata dia memintaku untuk membereskan seluruh asrama yang kacau karena ulahnya."

Kedua tangan itu mengepal, Sowon segera berbalik sebelum para pelanggang melihat kehadirannya. Yerin yang sedang berada di dalam ruangannya terkejut saat Sowon masuk tiba-tiba.

"Sowon eonie, ada apa?" tanya Yerin terkejut.

"Sinb ayo pulang!" ajak Sowon tanpa menjawab pertanyaan dari Yerin.

"Tidak, Sinb masih mau—"

"SINB PULANG SEKARANG!" sentak Sowon tidak tertahankan.

Yerin beranjak dari duduknya. "Eonie, ada apa?"

Sowon mengabaikan Yerin, dia menggendong Sinb dan membawa si kecil keluar dari ruangan tersebut. Menutup wajah dengan topi yang dibawanya, menunduk dalam guna tidak memperlihatkan siapa dirinya saat ini. Sowon berjalan cepat untuk menghindari orang-orang.

Brakh!

"Yak! Apa kau tidak bisa berjalan dengan baik?"

"Eonie, ada apa?" tanya Sinb cemas dan ketakutan.

Tidak meminta maaf telah menabrak seseorang, tidak menjawab pertanyaan Sinb, Sowon lanjut melangkah untuk kembali ke rumahnya. Dia tidak mau berinteraksi dengan siapa pun setelah melihat berita yang baru saja didengarnya. Dia harus pulang, dia harus menetap saja di rumah dan tidak berinteraksi dengan siapa pun.

"Eonie, kenapa?" tanya Sinb yang belum menerima jawaban sama sekali dari Sowon.

"Diamlah!"

"Maaf."

Sowon semakin memeluk Sinb, ia memberhentikan sebuah taksi namun tidak ada yang sudi berhenti untuk mengantarnya. Sampai sebuah mobil asing menepi, membuka jendelanya menampilkan siapa pemiliknya.

"Ayo masuk!"

Sowon bersyukur karena dua perempuan itu hadir, buru-buru ia masuk untuk menyelamatkan diri.

Fyuh~

Sowon menghembuskan napas lega setelah dia berhasil masuk ke dalam mobil. Menurunkan Sinb ke samping, membiarkan adiknya untuk duduk di tempat yang tersedia.

"Sial! Pria itu keluar dari penjara karena berhasil membayar sebagai jaminan!" geram Irene, ia yang menyetir sekarang.

Jisoo menoleh ke belakang. "Seolhyun dan Nayeon berada di pihaknya."

Sowon menatap lurus ke depan, tidak ada kata yang ia siapkan untuk semua ini. Karena dia benar-benar berada dalam tekanan saat ini.

"Sowon ah, kau mendengarkan aku?" tanya Jisoo.

Sowon memijat pangkal hidungnya. "Entahlah, aku tidak mengerti kenapa hidupku harus seperti ini."

Sinb menatap Sowon sedih, si kecil menyandarkan kepalanya pada lengan Sowon. Merasakan ada yang berat pada bagian lengan, Sowon menoleh dan mendapati adiknya sedang diam menyandar.

"Pasti sulit menjadi dewasa," ungkapnya.

"Sinb yya, beristirahatlah," pinta Sowon.

Sinb malah merangkul Sowon. "Tidak, Sinb tidak mau istilahat."

"Tapi kau harus beristirahat, tutup matamu, dan jangan dengarkan apapun, mengerti?"

"Apa semua akan baik-baik saja?" tanya Sinb sambil mendongak.

My Eonie Is GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang