My Eonie Is Gone : Sinb Mau Pulang~

496 126 20
                                    

"Dengan seorang pria?"

"Kau seorang guru, bukankah kau mengetahui data lengkap seorang muridnya?"

"Bu Joy yang terhormat, saya ingin meminta pertanggungjawaban Anda!"

Wanita bertubuh jangkung tersebut menghembuskan napas berat.

"Tapi pria itu mendesak saya dan memberikan keterangan resmi bahwa ia adalah orang tua dari Sinb!"

"Bukankah Anda tahu siapa pria yang datang kemari? Anda tahu dia adalah pemimpin yang terlibat skandal kemudian hilang bak ditelan bumi? Ya, dia adalah Pak Ok Taecyeon!"

"Benarkah?"

"Antarkan saya ke ruang tempat menyimpan kamera pengaman!"

"Baik, ayo ikut ke sini!"

Irene berlari mengikuti langkah guru jangkung yang memang bertugas sebagai pembimbing bagi Sinb. Dengan langkah terburu-buru ia harus segera mengetahui ke mana arah perginya mobil yang digunakan oleh pria Ok.

"Pria itu mendesak dengan baik atau tidak?" tanya Irene di sela-sela berlarinya.

"Dia secara baik-baik memberikan keterangan tentang statusnya sebagai Ayah dari Sinb!"

"Mustahil! Dia bahkan tidak punya hubungan darah barang sedikit pun!"

"Bagaimana ini? Aku benar-benar tidak tahu kalau pria itu mempunyai niat yang jahat."

Dikarenakan Sowon masih berada dalam tahap pemulihan, Irene yang datang menjemput ke sekolah. Dia pikir tidak ada hal yang akan terjadi, tetapi ternyata Sinb malah dinyatakan sakit hingga harus dijemput. Dan ketika datang ke sekolah, sudah ada yang mendahului.

"Apa dia akan baik-baik saja?" tanya Joy merasa ketakutan.

"Aku tidak tahu," jawab Irene merasa gemetaran sekarang.

"Bagaimana ini?"

.
.
.

"Ayah?"

"Oh, Ayahmu."

"Tapi kenapa kau melukai Sowon eonie?"

Ia tersenyum sedetik, kemudian tangannya menggenggam tangan Sinb. Mengecup tangan si kecil dengan penuh perasaan, memejamkan mata hingga air matanya jatuh.

"Maaf," sesalnya.

"Kenapa meminta maaf?" tanya Sinb polos.

"Maaf karena tidak mengetahui yang sebenarnya selama ini, kau adalah putriku~" ungkapnya haru.

Tangis itu pecah, seseorang yang begitu bengis berubah menjadi lemah. Dia terisak-isak sembari menahan segala sesaknya, si kecil yang begitu polos hanya bisa diam sekarang. Sebelah tangannya juga sudah diinfus, mengingat ia mengalami sesak ketika di kelasnya tadi.

"Ini Ayah .... Ini Ayahmu Sinb yya," ungkap Taecyeon dengan suara yang gemetar.

"Tidak," lirih Sinb.

"Ya?"

"Ayahku hanya satu," jawabnya dengan suara yang gemetar. "Ayahku hanya ada satu, Ayahku hanya satu, DAN KAU BUKAN AYAHKU!" jerit Sinb tak tertahankan.

"Putriku~ maaf karena tidak mengetahui kebenarannya!"

Taecyeon yang begitu tulus memeluk si kecil, menenangkan Sinb yang sempat berontak bahkan hampir menarik infusan. Dengan kekuatan yang dimiliki ia mendekap si kecil, Sinb terisak dalam dekapan pria Ok, dia benar-benar merasa sangat sakit sekarang.

"Ayahku hanya ada satu~" isaknya.

"Maafkan Ayah~" sesal Taecyeon.

"Lepaskan aku~ Bawa aku pulang~" pinta Sinb, wajahnya sudah basah karena air mata.

My Eonie Is GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang