My Eonie Is Gone : Obat Untuk Apa?

696 151 50
                                    

Budayakan memberi vote dan berkomentar🌹

Saya tahu kalian mengerti bagaimana cara menghargai seorang penulis🌹

Up malam ini karena besok kemungkinan bakalan terlambat♡

Terima kasih atas dukungannya♡

Komentar dan Vote kalian yang menentukan mengapa saya berusaha sampai sejauh ini😁

🥀🥀🥀

Sowon sedang mengemasi pakaian Sinb yang dibawa sebagai ganti. Sedang Sinb tengah asyik memeluk boneka kepala kucing yang bisa dijadikan bantal tidur kapan saja. Sesekali Sowon melirik adiknya, dia tersenyum hangat melihat bagaimana adiknya berinteraksi dengan tenang.

"Selesai, ayo pulang!"

"Baiklah~"

Sowon menggendong tubuh mungil itu, menurunkannya dari bangsal dengan penuh kehati-hatian. Pintu ruangan terbuka, Dr. Jung Eunha dan Dr. Choi Yuju sengaja datang untuk mengantar pulang si kecil.

"Hallo~" sapa keduanya sambil tersenyum semanis mungkin.

Sinb terkikik malu-malu. "Kenapa meleka begitu, Eonie?"

Sowon terkekeh sambil mengusap pucuk kepala Sinb. "Karena kau menggemaskan, Sinb."

"Benalkah?" Sinb berbinar, sebelah tangannya berada di atas karena Sowon menggenggamnya, sebelahnya lagi memeluk bantal kucing itu.

Eunha dan Yuju berjongkok untuk mensejajarkan tubuh mereka dengan Sinb. Sama-sama menjadi dokter dalam, dan sering menghadapi pasien anak kecil, membuat mereka sudah terbiasa berinteraksi dengan anak-anak begini.

"Cepat sembuh, ya~" ujar Yuju sambil mengusap surai Sinb.

Sinb tersenyum lebar. "Hihi, telima kasih~"

"Awww! Kenapa senyumanmu menusuk hatiku?" Eunha mencubit pipi gembul Sinb gemas. "Ini, kau suka permen?"

Sinb mendongak terlebih dahulu, Sowon memberi kode agar Sinb menerima permen tersebut.

"Ini tidak akan merusak gigi, kok!" sahut Yuju, mengerti arti dari tatapan Sinb terhadap Sowon.

Sinb melepas genggaman tangannya dari Sowon, mengambil lolipop yang diberikan oleh Dr. Jung Eunha.

"Ayo bilang apa, Sinb?"

"Telima kasih banyak~" ungkap Sinb sambil tersenyum hingga matanya menyipit.

"Tada~"

"Woah~"

Yuju memberikan gantungan kunci yang berbentuk kucing juga, menaruhnya di telapak tangan Sinb yang barusan menerima lolipop dari Eunha.

"Sebentar lagi kau masuk TK, benar? Pakai gantungan itu di tasmu, ya?"

Sinb mengangguk mantap. "Telima kasih banyak~"

"Manisnya~"

Eunha dan Yuju beranjak setelahnya, mereka memberikan tatapan penuh harap kepada Sowon. Tatapan ingin Sowon tidak terus berlarut atau bahkan sampai sering merasa takut.

My Eonie Is GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang