Budayakan memberi vote serta berkomentar🌹
Saya tahu kalian mengerti bagaimana cara menghargai seorang penulis🌹🥀🥀🥀
Pagi ini Sinb sedang mandi, karena sudah besar jadi katanya dia akan mandi sendiri. Sowon pun menyetujuinya, karena Sinb memang harus belajar mandiri sejak dini. Sementara Sinb asyik dengan busa-busa di kamar mandi, maka Sowon harus berhadapan dengan bahan-bahan masakannya.
"Sinb sudah selesai belum, ya?"
Sowon berbalik, dia berjalan meninggalkan dapur untuk mengecek apakah adiknya sudah selesai atau belum. Membuka pintu kamar mandi dengan perlahan, Sowon melihat adiknya yang tengah asyik bermain busa, bajunya juga lengkap, padahal Sowon sudah mengingatkan untuk langsung membuka baju sebelum mandi.
"Sinb!"
Sinb menoleh dengan kaget, dia melotot saat melihat siapa yang berdiri di ambang pintu saat ini. Kedua matanya mengerjap dengan cepat, kemudian ia menyengir seolah tak punya salah apa-apa.
"Hehe, ha-hallo Sowonie~" sapanya, ia menepuk pipi gembulnya sampai membuat busa itu menodai.
Sowon berkacak pinggang. "Sinb yya, ayo cepat buka bajumu!"
"Tapi Eonie tidak boleh malah dulu," kata sembari memasang wajah polos.
Sowon menarik napas dalam-dalam, kemudian dia membuangnya dengan kasar.
"Eonie, tidak jangan—"
Brukh!
"Yah~"
"Aduh~"
Sinb beranjak dari bathtub itu, siap mengambil langkah seribu untuk kabur. Bagaimana pun, Sowon jatuh karena Sinb yang menjatuhkan sabun secara tidak baik di lantai kamar mandi.
"Yak! Kim Sinb apa aku—KAU PERGI KE MANA, SINB?"
"AKU HALUS KABUL, EONIE!"
Sowon membuka mulutnya tidak habis pikir, dia pun mengibas-ibaskan tangannya karena merasa sangat tidak terima. Bokongnya basah juga lengket, baju yang baru Sowon pakai setelah mandi pagi-pagi harus basah akibat ulah adiknya yang ceroboh.
"KIM SINB AWAS KAU, YA!" teriak Sowon tidak tertahankan.
Brukh!
"Aduh! Aish, kenapa?" Sowon menepuk lantai karena saat hendak berlari malah kembali tersungkur.
Dengan napas yang memburu, Sowon mencoba untuk bangkit perlahan. Bagaimana pun, Sowon tidak boleh jatuh untuk ketiga kalinya. Sudah cukup!
"Kim Sinb~" geram Sowon dengan tatapan memicingnya.
Sowon berhasil keluar dari area kamar mandi, ia mengelap telapak kakinya dengan keset, kemudian matanya memicing. Tentu dia akan mencari adiknya, yang membuat dirinya harus basah bahkan setelah mandi pagi.
"Sinb yya~ kau tidak akan bisa pergi dariku~" ujar Sowon dengan suara yang dibuat semenyeramkan mungkin.
Bak psikopat yang siap menemukan mangsanya, Sowon berjalan dengan langkah pelan namun pasti. Entah di mana bocah itu sekarang, tetapi tiba-tiba Sowon mendengar suara bocah berlari ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Eonie Is Gone
Fanfiction[COMPLETED] Setelah orang tuanya meninggal tanpa sebab-akibat, Kim Sowon harus didepak dari grup yang telah membesarkan namanya. Dia dituduh sebagai anggota malas, tidak punya perasaan, dan bahkan rumor menyatakan bahwa ia membully anggota satu grup...