Naya mencoba untuk mencari tahu kebenaran tentang kematian kedua orang tuanya. Namun dirinya tidak bisa melangkah lebih dikarenakan penyakit yang ia punya. Apakah Naya bisa menyelesaikannya? Bagaimana dengan percintaan dimasa remajanya? Dan bagaiman...
"Ayah, Bunda ayo kita ke puncak sekarang!" seru seseorang gadis dengan suara imutnya,
"Besok pagi ya sayang, sekarang masih hujan lebat" seru Bundanya sembari mengelus kepala putri satu satunya itu,
"Tapi aku mau sekarang bunda, Ayah ayo kita pergi sekarang!" seru gadis itu lalu menangis.
Karena kedua orang tuanya tidak tega melihat putri satu satunya merengek seperti itu, akhirnya mereka memutuskan segera berangkat dan memberi pesan ketiga putranya untuk menyusul mereka besok pagi.
Selama perjalanan mereka bertiga menikmati jalan yang basah dan juga pandangan yang buram akibat kabut dan juga jalanan yang macet akibat jalanan yang licin.
"Sepertinya kita akan sampe vilanya sedikit malam sayang, engga apa?" tanya Ayahnya sembari mencium kening putrinya,
"AYAH AWAS!"
peep--
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-- Author's note --
New Story!!! gimana suka nggak? semoga suka yaa
jangan lupa vote dan comentnya itu sangat membantu aku untuk penulisan ehe ;3