Part : 30

305K 37.3K 8.3K
                                    

Haii besstiiee, nungguin yaaahh?
Kiiwww

- Happy Reading -

Pak Arkan langsung mendongak dan melihat sekeliling Cafe yang ia tempati, ia menajamkan penglihatannya saat melihat perempuan yang tak asing baginya, perempuan itu juga sedang menatapnya dengan tatapan meremehkan.

"Maaf Bu, saya izin sebentar" pamitnya pada Dinar, rekan kerjanya.

Dinar mengangguk, "silahkan Pak"

"Apa?" Tanya Shella sewot saat Pak Arkan sudah berdiri didepannya.

Bukan hanya Pak Arkan, tetapi kedua temannya yang sedari tadi ribut juga ikutan kaget mendengar pertanyaan sewot Shella dan lebih kaget lagi melihat Pak Arkan.

"Saya ma--"

"Kursinya udah penuh, udah sana duduk sama ceweknya aja" potong Shella.

"Eh ini Pak, Bapak duduk sini aja" Arvin menggeser kursi dari meja sebelah membuat Shella menatapnya kesal dan greget.

"Udah ih, ngapain sih malah disediain tempat duduk" omel Shella.

"Gue kan sopan, masa sama Dosen sendiri mau kurang ajar" balas Arvin.

"Haha Dosen, Dosen kok ngajarin selingkuh"

Eh

Lita dan Arvin saling melempar tatapan lalu menatap Pak Arkan yang masih setia berdiri.

"Hmm, Pak Arkan selingkuh?" Tanya Lita dengan polosnya.

Pak Arkan menatap Lita membuat yang ditatap langsung gelagapan, "eh enggak, nggak mungkin Pak Arkan selingkuh. Udah Pak, pertanyaan saya nggak usah dijawab hehe, tadi-- anu-- tadi khilaf aja nanya begitu" Lita tersenyum canggung karena merasa pertanyaannya salah.

"Kamu pulang sama saya aja" ujarnya pada Shella.

Shella tersenyum meremehkan, "nggak usah, Bapak anterin ceweknya aja. Shella bisa pulang sendiri!"

"Sebentar saya ambil berkas, kita langsung pulang"

Pak Arkan balik ke mejanya, berbicara sebentar dengan perempuan yang membuat Shella jealous lalu membereskan berkas-berkasnya dan kembali ke meja yang Shella dan teman-temannya tempati.

"Ayok pulang" ajaknya.

"Selingkuh dulu aja kalo belum puas, nanti Shella tungguin kok"

"Shella" tegurnya mencoba untuk tidak kasar.

"Shell, nurut aja" ujar Lita membuat Shella mendengus.

"Shella kan udah bilang mau main dulu, Bapak pulang aja sendiri"

Arvin mengkode Lita lewat tatapannya, "ehh kita juga mau pulang kan Ta? Kata lo tadi jam 2 mau ada acara sama Mama lo" ujar Arvin pada Lita.

"Hm?? Ohya, gue hampir aja lupa"

Pak Arkan menarik pergelangan tangan Shella, "pulang, kita selesain di rumah"

Yes! Mr. Husband | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang