Part : 21

265K 39.2K 10.7K
                                    

Hidup gue kaga tenang😭✋
Diteror muluu😭

- Happy Reading -


"Kenapa nggak Bunda aja yang nemenin Mba Della?"

"Nemenin orang lahiran nggak harus cowok kan?"

"Harusnya Bunda jangan ngebolehin Pak Arkan masuk dong"

"Bunda ka--"

"Della belum lahiran, tadi Bunda denger masih pembukaan delapan. Tadinya mau Bunda yang masuk, tapi Suster langsung narik Arkan, dikira dia suaminya" jelas Bundanya.

Shella memalingkan wajahnya tak mau menatap Maya, "Bunda telfon Bang Adit aja, dia kan suaminya"

"Udah sayang, Bunda udah telfon Adit"

Maya yang paham dengan ekspresi wajah Shella langsung mengusap-usap bahu putrinya.

"Jangan ngambek dong, Bang Adit udah ditelfon dari kita masih dirumah tadi. Doain aja semoga dia nyampe sebelum Della lahiran"

"Iya

"Bunda percaya kok, Arkan cuma punya Shella, nggak bakal tergoda sama yang lain" ujarnya menggoda Shella.

"Ya tetep aja Shella nggak rela Pak Arkan nemenin cewek lain lahiran, harusnya Shella duluan yang ditemenin lahiran" balasnya misah-misuh.

"Kamu diajak bikin anak aja--"

"Stop, Shella lagi nggak mood"

"Assalamualaikum Bun, Della gimana?" Tanya Adit dengan nafas tersengal-sengal karena berlari dari parkiran.

"Waalaikumsalam, akhirnya kamu nyampe juga"

"Kayaknya sekarang udah mau pembukaan sepuluh, kamu langsung masuk aja" balas Bunda.

"Iya, sana Bang Adit masuk, suami Shella suruh keluar" Shella mendorong-dorong bahu Adit.

"Bentar, Abang mau nafas dulu"

"Hih!! Nafasnya sambil masuk aja sanaaa" omel Shella geregetan.

"Iyaiyaaa sabarr"

Tak lama setelah Adit masuk, Pak Arkan keluar dengan rambut acak-acakan dan lengan yang terdapat banyak bekas kemerahan.

"Bapak abis dicupang siapa tangannya?" Tanya Shella sewot.

"Kamu kesini sama siapa?" Pak Arkan justru balik bertanya.

"Kalo ditanya tuh jawab, bukan nanya balik" sindir Shella lalu mengalihkan perhatiannya pada objek lain, asal tidak menatap Pak Arkan.

"Kalo ditanya tuh jawab, bukan nyindir" balas Pak Arkan tak mau kalah.

"Ssttt, ributnya nanti aja, jangan di rumah sakit" tegur Maya.

Pak Arkan langsung duduk di samping Shella, meskipun si Neng Oknum langsung menggeser duduknya menjauhi sang suami.

"AKKKKHHHHH"

"SAKIITTTT MAASSSH" teriak Della membuat Shella langsung merinding.

"Astaghfirullah, itu teriaknya beneran sepenuh jiwa dan raga" Shella bergidik ngeri lalu memeluk bahu Bundanya.

"Ya emang gitu perjuangan seorang Ibu" balas Maya.

Shella memejamkan matanya sambil tetap memeluk Maya, ia mendengarkan teriakan demi teriakan yang berasal dari ruang bersalin Della.

Yes! Mr. Husband | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang