Part : 09

280K 41.9K 14.9K
                                    

Kalian mau komen, aku mau rajin Update

- Happy Reading -

20.15

"Tadi gimana fitting bajunya?" Tanya Bunda pada anak gadisnya yang sedang senderan di bahunya.

"Tantenya Pak Arkan nyinyir, Bun" balas Shella.

"Tante Anna?"

"Bukan, Tante Sarah. Katanya anak dia dulu mau dinikahin sama Pak Arkan, gara-gara kalah saing sama Shella kali makannya jadi nyinyir" cerocos Shella membuat Maya tersenyum.

"Tapi kamu nggak kurang ajar sama orang tua kan?" Tanya Bindanya.

"Kurang ajar gimana dulu?"

"Kamu tetep sopan kan sama Tante Sarah?"

"Idih, ngapain orang kaya gitu disopanin"

"Hust, nggak boleh gitu. Mau senyinyir apapun orang tua, kamu harus tetep sopan sama mereka"

"Nih Bun, ada yang bilang belajarlah buat menghargai orang lain kalo mau dihargai"

"Tapi udah kewajiban kamu buat menghormati dan menghargai orang yang lebih tua" sambung Maya.

"Nggak berlaku buat Tante Sarah" protes Shella.

"Kamu ini, kapan dewasanya?"

"Sekarang juga Shella udah dewasa, Bundaa"

"Oh iya, kan sebentar lagi mau nikah yah" ledek Bundanya.

"Bun" panggilnya.

"Hm?"

"Kalo nanti Shella udah nikah, Shella masih boleh tinggal sama Bunda kan?"

"Ya tergantung Arkan"

"Kenapa tergantung Pak Arkan?"

"Dia kan nanti jadi suami kamu, jadi kamu harus nurutin semua perkataan dia, ikut kemanapun dia pergi"

"Kalo Pak Arkan ngajar, Shella harus buntutin dia?"

Maya terkekeh lalu menarik sebelah pipi Shella, "ikutin dalam artian kamu ikut kemanapun Arkan tinggal, kalo Arkan maunya disini ya kamu disini. Tapi Kalo Arkan di rumah Mamanya ya kamu ikut kesana juga"

"Kenapa nggak Pak Arkan aja yang nurutin kemauan Shella?"

"Kepala Keluarganya kan suamimu, sayang"

"Tapi kayaknya Pak Arkan nggak bakal milih tinggal disini deh, Bun"

Maya mengangguk, "yang penting kamu ikutin aja suamimu nanti, biar dapet pahala. Jangan bantah dia, inget wanita yang udah menikah, akan mudah bikin pahala, mudah juga bikin dosa"

"Kalo nanti Shella nggak tinggal disini lagi Bunda jaga diri ya, jangan telat makan, jangan kecapean, pokoknya harus sehat terus"

Maya merangkul bahu Shella sambil tersenyum, "iya sayang, yang penting kamu mau nerima perjodohan ini aja Bunda udah seneng banget. Makannya kamu jadi istri yang baik nanti, biar Bunda sama Almarhum Ayah kamu makin bahagia"

Yes! Mr. Husband | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang