Yes! Mr. Husband | TERBIT✓

Part : 57

Hellow besstiee
Thank you 9M Readers❤️

- Happy Reading -

"Surat apa?" Ulang Shella karena Pak Arkan diam saja dengan kebingungannya.

"Surat cerai kan?"

"Oh kamu minta cerai?" Tanya Shella membuat Pak Arkan cengo.

"Bentar nih, aku dapet surat dari Pengadilan Agama, berarti kamu yang ngasih kan?"

"Ya Pengadilan Agama yang ngasih lah"

"Iya maksudnya dari kamu kan? Kamu yang ngajuin gugatan kan?"

"Pengin banget?"

Pak Arkan menggeleng, "gimana sih, Shell? Orang suratnya juga udah nyampe dirumah aku, dirumah Mama maksudnya"

"Ya mana Shella tau, Shella dari seminggu lalu juga dirumah terus. Nggak ada keluar kemana-mana, apalagi ngurus surat"

"Berarti kamu nggak minta cerai kan?" Tanya Pak Arkan menatap Shella lekat-lekat.

Shella memutar bola matanya malas, "please, otak aku nggak sedangkal kamu"

Pak Arkan menggaruk-garuk belakang kepalanya, ia bingung dan tidak paham dengan semua ini.

"Terus surat yang dirumah--"

"Udah kamu buka?"

Pak Arkan menggeleng, "males"

"Bodoh, harusnya dibukaa duluuu baru kamu protes ke aku"

"Tapi--"

"Udah ah, Shella mau tidur" ujarnya lalu merubah posisinya membelakangi Pak Arkan.

"Ngadep sini dong Shell, kangen tau"

"Nggak, Shella lagi pengin ngadep sini"

"Aku pengin kangen-kangenan sama Dede bayi duluuu"

"Sama Mamanya juga" sambungnya.

"Besok aja ah, Shella ngantuk"

"Ya ngadep sini bobonya" Pak Arkan menarik-narik bahu Shella.

"Udah nyaman ngadep sini"

"Shell ihh, kangen" Pak Arkan memeluk Shella erat-erat dan memaksa perempuan itu agar menghadapnya.

"Pak, sesek nafas loh ini"

"Jangan manggil 'Pak' Shell, Ya Allah"

"Apasih, suka-suka Shella lahh"

Pak Arkan mengendurkan pelukannya, "tapi kita udah baikan kan?"

"Belum lah"

"Udah ih, kan aku udah jelasin semuanya"

"Shella ngantuk, besok aja bahasnya"

"Ya tidurnya ngadep sini yaa, nanti aku nggak bisa tidur"

"Halah seminggu kemaren juga nggak tidur sama Shella tetep merem kan?" Tanya Shella sembari membalikkan badannya menghadap Pak Arkan.