Part : 23

285K 38.6K 9.6K
                                    

- Happy Reading -

Shella berjalan di koridor bersama Pak Arkan, tidak peduli dengan tatapan beberapa Mahasiswi yang menatapnya iri bin syiriq pake qolqollah.

"Sekarang udah terang-terangan ya, Shell"

"Sok banget jalan sama Dosen"

"Iya tau, kan udah jadi suaminya"

"Sok cantik banget sih"

Shella memghentikan langkahnya, ia menatap Sindi dengan senyum meremehkan.

"Lo tadi bilang apa?" Tanyanya.

"Sok cantik" balas Sindi dengan tampang sok beraninya.

Shella menaikkan sebelah alisnya, "sok cantik? Lah emang gue cantik. Kalo kalah saing, bilang" Shella menepuk-nepuk bahu Sindi.

Sindi menepis tangan Shella kasar, "nggak usah pegang-pegang gue"

"Ups sorry, baju lo bahannya nggak bagus, keliatannya sih murahan yah?" Tanya Shella meledek.

"Shella" tegur Pak Arkan pelan.

Shella menoleh sambil tersenyum manis, "Bapak masuk duluan aja" ujarnya.

"Nggak ada berantem sama Mahasiswi lain, inget kamu itu cewek"

"Iya tenang aja, Shella cuma mau ngeladenin mereka"

"Yaudah, saya masuk dulu" Pak Arkan mengusap-usap kepala Shella mengundang pekikan tertahan beberapa Mahasiswi yang menyaksikan interaksi keduanya.

"Jangan mentang-mentang lo istri dosen, terus gue bakal takut gitu sama lo?" Tanya Sindi.

"Loh, gue nggak bilang lo takut padahal"

"Berapapun harga baju gue, itu belinya pake duit sendiri. Nggak kaya lo, yang jadi simpenan Bapak-bapak"

Shella mengangguk-anggukan kepalanya, "kemaren penjelasan Pak Arkan kurang jelas? Atau telinga lo terlalu kotor?"

"Gue itu istri sah nya Pak Arkan, bukan simpenan seperti apa yang lo bilang tadi. Mmm feeling gue sih, antara lo yang ngerasa kalah saing sama gue, atau lo yang sebenernya simpenan Om-om?"

Plak

"Jaga omongan lo!!" Sindi melayangkan satu tamparan di pipi kanan Shella membuat sang empunya meringis karena merasakan perih.

"Lah, kok main fisik? Lo ngerasa omongan gue bener?" Tanya Shella sambil mendorong bahu Sindi tak kalah kasar.

"Lo bilang gue simpenan Bapak-bapak, tapi karena gue nggak ngerasa jadi gue biasa aja kan nanggepinnya? Kenapa pas gue bilang lo simpenan Om-om, lo nggak terima? Jangan-jangan lo bener simpenan Om-om lagi"

"Itu urusan gue, bukan urusan lo" balas Sindi mengsongong.

"Terus kenapa lo ngurusin urusan gue yang udah nikah sama Pak Arkan?" Tanya Shella membuat Sindi terdiam.

"Ya, karena kita nggak terima lah Shell"

"Disini siapa sih yang nggak tertarik sama Pak Arkan?"

Yes! Mr. Husband | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang